( Cp.18 : 𝗦𝗶 𝗣𝗲𝗺𝘂𝗱𝗮 𝗠𝗶𝘀𝘁𝗲𝗿𝗶𝘂𝘀 )

2.2K 293 57
                                    

( Cp.18 )

"Yak! Lepaskan Aku! Dasar profesor gila!"

"Yak! Lepaskan Aku! Dasar profesor gila!"

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Sekarang mereka udah diluar. Jalan bersama tanpa tau arah mana yang harus dituju. Hanbyul, gadis itu masih saja memikirkan apa yang harus dia lakukan disaat dia terus memikirkan bagaimana nasib Seongwoo.

"Aish, Kenapa aku merasa gak tenang begini? " Gumamnya lirih.

Daniel yang berjalan disebelahnya menoleh setelah mendengar ucapannya "yak, kau pikir hanya kau yang gak tenang? Aku juga."

"Kau memikirkan Seongwoo juga?" Tanya Hanbyul.

Daniel langsung berdecih. Tak menyangka kalo Hanbyul sebegitu khawatirnya pada Seongwoo. "Dia laki-laki. Pasti dia bisa menghadapi masalahnya sendiri. Khawatirkan lah dirimu." Ujarnya.

Namun, Hanbyul hanya diam dan tak menjawabnya. Malas meladeni ucapan Daniel barusan. Dia pun langsung berjalan didepan menghampiri Sungwoon.

"Sungwoon-ah"

"Wae?"

"Kau masih simpan kan potongan kertas tadi?"

"Ya, ini ada padaku." Sungwoon menepuk saku kanannya dimana potongan kertas itu berada. Hanbyul mengangguk. Merekapun kembali berjalan. Sejauh ini tak ada keanehan yang muncul.

Akankah itu sebuah keuntungan?

"Kita harus cepat mencari laboratorium bawah tanah itu, sebelum bel kembali berdering dan memutar lorong yang kita lalui." ucap Minhyun tiba-tiba.

Terbesit sepintas dibenaknya untuk membagi mereka menjadi kedua tim. Tapi hal itu ia urungkan saat Seongwoo menghilang tadi. Jadi, rencana selanjutnya adalah satu tujuan untuk pergi ke laboratorium bawah tanah. Hanya itu.

"Lewat sini, guys." Jihyo menunjuk satu tangga menuju kebawah. Merekapun serentak menatapnya.

"Aku tak pernah melihat tangga ini." Daniel mengeryitkan dahinya bingung.

Hanbyul menghela napas panjang "Ya, memang lewat sini. Aku tau jalannya."

"Ya, biasa aja dong. Aku kan memang tidak tau jalan ini." Daniel memukul pelan lengan Hanbyul.

Melihat akan ada bau-bau pertengkaran antara keduanya, Jihyo langsung menarik Hanbyul untuk menjauh dari Daniel.

"Kajja, jalan! " Katanya seraya mengikuti Minhyun dan Sungwoon yang udah menuruni tangga duluan.

Entahlah mereka sadar atau tidak akan adanya bayangan yang sedari tadi mengikuti mereka berlima. Tapi yang jelas, mereka dalam keadaan berbahaya jika bel kembali berdering.






"Yak! Lepaskan Aku! Dasar profesor gila!" Seongwoo berteriak dari balik jeruji besi yang mengurungnya.

[1]『Wanna One Zombie Attack』[END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora