( Cp.25 : 𝗔𝗸𝗵𝗶𝗿 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗲𝗹𝘂𝗺 𝗯𝗲𝗿𝗮𝗸𝗵𝗶𝗿 )

2K 262 50
                                    

( Cp.25 )

"Itu T-Virus nya! Kita harus ambil itu sekarang!"

"Itu T-Virus nya! Kita harus ambil itu sekarang!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Kembali ke kondisi saat Hanbyul dan Guanlin ada diruangan tempat T-virus itu berada. Mereka heran saat melihat suasana dibalik dinding itu ternyata lebih gelap dari yang mereka pikir. Tentu itu akan membuat pencarian mereka jadi terhambat. Dan sedikit membuat Hanbyul merinding melihatnya.

Paham dengan hal tersebut, Guanlin tertawa. "Jangan takut."

Hanbyul mendelik dan menatapnya tak peduli sambil berkata. "Kau pikir Aku gadis penakut? Kau salah besar."

"Let's see."

Dengan cepat Guanlin meraba sekelilingnya dan mendapati sesuatu yang familiar dimatanya. Senyum smirk tampak terulas dibibirnya. Dia pun langsung mendekat dan mengambilnya. Tak lama dia kembali mendekati Hanbyul.

"Kau yakin pemberani, kan?" tanyanya memastikan.

Hanbyul tak menoleh sedikitpun karena merasa Guanlin pasti hanya akan melakukan hal tak berguna. Sesuatu yang aneh mulai terasa saat dia merasa seperti ada sesuatu yang menyentuh pundaknya.

"HWAAAA!!!!" Hanbyul refleks berteriak saat mengetahui apa yang hinggap di pundaknya itu.

"YAK! Guanlin! Kau pikir ini lucu, hah?!" kesalnya sambil memukuli Guanlin. Bukannya merasa sakit, Guanlin malah merasa senang telah berhasil menguji nyali Hanbyul barusan.

"Kau ini lucu sekali, haha...itu baru seekor Kecoa. Kau sudah takut, hahaha..."

Hanbyul menatapnya tajam. Sepertinya Guanlin telah membangun sisi seram gadis itu. Mungkin Hanbyul akan membunuhnya jika dia tak berhenti tertawa, Guanlin pun akhirnya terpaksa menahan tawanya.

"Lihatlah. Kau itu penakut." lanjutnya masih tak mau mengalah.

"Aku kaget, bodoh! Bukan takut!" sewot Hanbyul tak terima.

"Itu baru kecoa. Bagaimana jika yang muncul itu Zombie? Kau pasti Ak—"

"Sssttt!"

Hanbyul membekap mulut Guanlin tiba-tiba. Indra pendengarannya seperti menangkap suara aneh diruangan itu.

"Apaan, sih?" bisik Guanlin seraya menyingkirkan tangan gadis itu. Tapi, dia hanya diam dan menyuruhnya untuk mempertajam pendengaran.

Dan saat itulah Guanlin sadar.


















Kalo itu suara erangan Zombie.

"Kita harus keluar dari sini." bisik Hanbyul.

Guanlin pun mengangguk dan menarik tangan gadis itu untuk mundur secara perlahan lalu memutar kembali dinding itu.

[1]『Wanna One Zombie Attack』[END]Where stories live. Discover now