( Cp.12 : 𝗧𝗲𝗼𝗿𝗶? )

2.6K 292 52
                                    

( Cp.12 )

"Dasar bodoh!"

Setelah kejadian bel berdering tadi, suasana menjadi kacau

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah kejadian bel berdering tadi, suasana menjadi kacau. Keempat orang itu berlari tak tentu arah dengan kepanikan yang luar biasa.

"YAK!! CEPATLAH LARI!!"

"Sabar, bodoh! Kau pikir Aku Cheetah apa?!"

"Jangan bercanda! Aku serius!"

"Kau kira aku bercanda?!"

Ditengah pelarian mereka, Hanbyul dan Daniel tak henti-hentinya berantam. Seongwoo sampe pusing mendengarnya. Kalo dia ikut campur, malah tambah ribut nanti. Gak bisa ya mereka itu diem tenang seperti Jihyo?

Gadis itu bahkan tak mengeluarkan kalimat sedikitpun. Karena apa? Karena dia tau kalo mereka seharusnya diam tak bersuara.

"Yak! Ke ruang CS!" Teriak Seongwoo tiba-tiba saat melihat satu ruangan yang lagi-lagi dibawah tangga. Bersyukurlah disekolah mereka itu banyak ruang Cleaning Service nya. Jadi mereka bisa langsung bersembunyi disana.

"Cepat-cepat!" serunya sambil membuka lebar pintu itu dan menunggu sampai ketiga temannya itu masuk dan terselamatkan dari kejaran zombie disana.

Pintupun dengan cepat tertutup. Mereka berempat langsung terduduk lelah. K
Tampak keringat berucucuran dikening mereka.

"Untung kau liat tempat ini." ucap Hanbyul. "Aku lelah sekali habis lari tadi."

"Kau kan emang lemah." ejek Daniel.

Hanbyul ingin membalasnya. Tapi Jihyo menahannya. Mungkin kali ini dia harus mengalah. Hanbyul kembali duduk tanpa melirik Daniel yang sudah tertawa disana.

"Ah, iya!" Tiba-tiba Seongwoo bersuara. Dia langsung menatap dua gadis dihadapannya dengan serius. "Apa terjadi sesuatu di ruang dance tadi? Bagaimana bisa didalam sana keluar Zombie?" Tanyanya.

Mereka tak langsung menjawab. Pikiran mereka kembali melayang pada kejadian beberapa menit yang lalu. Semua itu terjadi karena Hanbyul membuka tirai dinding itu.

Jadi apakah ini semua salahnya?

"Aku merasa ini semakin aneh." Ucap Jihyo. "Dari bel, zombie, bahkan pantulan bayangan di cermin? Aish, aku pusing "

"Mwo-ya? Cermin?" Daniel menggaruk kepalanya tak mengerti. Seongwoo pun juga tak mengerti sebenarnya.

Melihat kebingungan diraut wajah kedua lelaki itu, Hanbyul menganggukkan kepalanya "Zombie itu keluar dari Cermin, Kau tau kan ruangan Dance itu dikelilingi oleh cermin besar?"

"Saat Aku membukanya, ada bayangan diriku dan Jihyo disana. Namun, pantulan bayangannya sangat aneh. Bayangan disana memang bayanganku dan Jihyo tapi bentuknya zombie."

"Mungkinkah?—oh! " Seongwoo menjentikkan jarinya. "Kita jangan melihat cermin! Karena kalo kita melihat cermin—"

"Itu tandanya jika kita melihat cermin, akan ada zombie yang mirip dengan kita? Seakan-akan menduplikat wajah kita, begitu?" Tebak Hanbyul.

"Dan jika bel berdering, Bayangan kita yang berbentuk Zombie bisa keluar dari cermin." Jihyo ikut menimpali.

Daniel takjub "Daebak! Kalian emang jenius!"

Dia saja tak kepikiran sampai sana. Untung saja dia pergi bersama orang-orang yang jenius. Ntahlah, mungkin kalau dia pergi sendiri, mungkin dia udah mati.

"Butuh percobaan?" ucap Hanbyul tiba-tiba.

Mendengar ide gila gadis itu, seketika mereka merinding mendengarnya. Siapa sih yang mau melakukan percobaan gila seperti itu? Mereka serentak menggeleng. Hanbyul menghela napas panjang.

"Lalu bagaimana kita tau kalau teori itu emang benar?" Kesalnya.

"Ta—tapi, apa tak berbahaya jika melakukannya diruangan sempit seperti ini?" tanya Daniel sedikit ragu dengan usulannya untuk bertanya.

"Kita harus coba!" Ucap Hanbyul tiba-tiba. Seongwoo langsung mencari cermin yang ada diruangan itu. Dan tak lama, dia menemukan cermin dengan ukuran setinggi dirinya. Tetapi masih tertutupi sebuah mantel yang besar.

"Kurasa ini cermin." Diapun ingin membuka mantel itu. Namun, Jihyo langsung menahannya.

"Jangan dibuka! Kita harus berjaga-jaga." Katanya. "Yak, Seongwoo, kau cari kayu atau apalah buat memukul jika zombie itu keluar dari Cermin ini. Kau juga Daniel. Dan kau, Hanbyul. Berjagalah didepan pintu. Jika mereka berdua tak sanggup memukul Zombie itu, maka kita bisa lari keluar." Jelasnya panjang lebar.

"Dan aku yang akan berdiri dihadapan cermin itu." sambungnya.

Merekapun langsung sibuk mempersiapkan rencana percobaan itu. Kecuali, Daniel. Lelaki itu tengah terduduk lemah dilantai memikirkan bagaimana nasibnya nanti.

"Aish, kenapa sih mereka suka sekali mengambil resiko? " Poor Daniel.





"Minhyun-ah, ini jalan kemana sih?"

Sekarang Sungwoon dan Minhyun tengah berjalan disebuah lorong yang gelap. Tak ada pencahayaan disana. Hanya terang bulan yang menerangi langkah mereka berdua disana.

"Kita harus mencari Jihyo." ucap Minhyun.

Sungwoon mengeryitkan dahinya setelah mendengar nama Jihyo disebut. "Kenapa kita harus cari dia? Bukankah lebih baik jika kita mencari Daniel dan Seongwoo?" Tanyanya dengan agak kesal.

Minhyun menghentikan langkahnya sejenak. Matanya tertuju pada satu arah didepannya. Hingga membuat Sungwoon heran karena pergerakannya yang terhenti.

"Minhyun-ah, Wae?"

"Ji—jihyo."

"Aish, baiklah! Kita akan cari dia! Keras kepala sekali sih kau ini!"

"Bukan! Itu didepan sana! Jihyo ada disana! " Minhyun tersenyum lalu berlari kearah berdirinya Jihyo didepan sana, gadis yang dicarinya sejak tadi.

Mau tak mau, Sungwoon terpaksa ikut berlari kearah gadis itu. Namun, dia merasa ada sesuatu yang aneh. Gadis itu tampak membelakangi mereka. Dan Minhyun dengan mudahnya percaya kalo itu Jihyo?

"Itu bukan Jihyo!" batin Sungwoon sambil berlari dan mencekal tangan Minhyun. "Yak! Yak! Itu bukan Jihyo!" Sergahnya.

Tapi Minhyun malah menepis dekapannya "Itu Jihyo! YAK! JIHYO-YA! INI AKU MINHYUN!"

Sungwoon menghela napas kasar. Pasti akan ada sesuatu buruk yang terjadi. Dan benar saja, itu bukanlah Jihyo yang sebenarnya.








/ GGRRRROOOAARR!! GGGRRRHHHH!! /

Itu Zombie!








Zombie itu berbalik dan mengejar mereka berdua. Sungwoon langsung menarik Minhyun kedalam sebuah toilet. Entahlah disana aman atau tidak. Tapi yang jelas mereka harus segera sembunyi.

"Dasar bodoh!"














— to be continue.

[1]『Wanna One Zombie Attack』[END]Where stories live. Discover now