[1]『Wanna One Zombie Attack』[END]

(Cp.02 : 𝗕𝗲𝗿𝘁𝗲𝗺𝘂)

( Cp.02 )

"Matilah kita!"

"Aku tak mau mati sekarang!!"

Sudah berlalu sekitar lima belas menit semenjak Daniel, Seongwoo, Minhyun, Jihyo, Jaehwan dan Sungwoon pergi dari UKS tadi. Mereka awalnya membagi menjadi dua tim. Namun ntah kenapa kini Daniel hanya berdua dengan Seongwoo dan sisanya mereka berempat.

"Daniel-ah, jauhkan tanganmu dariku!" bisik Seongwoo seraya menepis tangan Daniel yang selalu memegangnya.

Daniel meletakkan satu jarinya didepan bibirnya "Ssst!! Kau berisik sekali, Aku kan hanya pegangan saja, siap siaga kalau tiba-tiba zombie itu muncul dihadapanmu."

Satu pukulan ringan mengenai pundaknya. "Heh, jangan cari masalah denganku atau kau akan kutinggal nih." ancam Seongwoo yang sukses membuatnya bungkam.

Seongwoo menatap sekelilingnya dengan hati-hati. Pandangannya langsung tertuju pada sesuatu yang melangkah mendekati mereka. Dengan cepat mereka berdua bersembunyi dibalik pintu sebuah ruangan yang diyakini adalah ruang cleaning service.

"Kita belum jauh dari UKS, kau mau balik gak? Aku takut." Seongwoo mengacak rambutnya frustasi.

Daniel menepuk lengannya cukup kuat "Kita sudah setengah jalan! Tadi kau sok seperti pahlawan kesiangan, eh sekarang malah jadi pengecut. Kita tunggu aja dulu disini sebentar."

"Aku bukannya takut. Tapi cuman tiba-tiba gak berani." protesnya sambil membuang pandangan.

Tak lama dia merasa ponselnya tiba-tiba bergetar, diapun segera membukanya. Terdapat pesan singkat dari Minhyun. "Dia sudah ada di ruangan laboratorium. Dia menyuruh kita berkumpul di sana." Jelasnya cepat.

Daniel mengusap air wajahnya "Kau tau tidak kalau tempat itu sangat jauh dari sini? Tau begini Aku dengannya saja tadi."

Seongwoo pun menjitak kepalanya saking kesalnya. "Kalau gitu kenapa kau tak dengannya saja, hah?"

Padahal sudah jelas saat Minhyun bilang dibagi menjadi dua orang sekelompok, si Daniel bersih keras ingin dengannya.

"Dasar tak tau diri" rutuknya dalam hati.

Karena merasa tak nyaman disana, Daniel menatap ponsel milik Seongwoo dan berkata "Yak, kabari Minhyun untuk tetap disana."

"Aku tau. . ." Tanpa komando pun Seongwoo siap mengetik sebelum matanya menyipit saat melihat sinyal ponsel nya yang mendadak hilang. "eh? hilang?"

"Apa yang hilang?"

"Si—"

/ BRAKK! /