( BonChap 01 : 𝗞𝗲𝗻𝘆𝗮𝘁𝗮𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗠𝗶𝘀𝘁𝗲𝗿𝗶 )

2K 260 36
                                    

Hanbyul sekarang sudah dirumah

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Hanbyul sekarang sudah dirumah. Dia pulang setelah diantar Seongwoo tadi. Dari kejadian yang baru saja terjadi, sekarang dia tau satu misteri yang mulai terungkap.

Dia tadi pingsan dan bermimpi tentang Zombie. Tapi anehnya, saat dia menceritakan mimpinya pada Seongwoo, lelaki itu bilang dia mengalami hal serupa. Hanya saja Seongwoo mengalami mimpi buruk itu saat dia sedang tertidur dikelasnya.

Bukankah itu tandanya, Daniel, Minhyun, Sungwoon, Jihyo, Jaehwan, Guanlin, Somi juga mengalami mimpi yang serupa?

"Pasti! Aku takut jika Profesor gila itu tak main-main dengan ucapannya." Gumam Hanbyul.

Terpikir kembali olehnya saat dia menabrak orang berjubah hitam tadi. Hanbyul yakin orang itu adalah profesor Jang Moonbok. Tapi apa mungkin? Bukankah kejadian Zombie itu hanyalah mimpi? Tapi kenapa profesor gila itu bisa muncul di dunia nyata?

"Aish, Aku jadi takut untuk tidur." Gumam Hanbyul seraya menatap kamarnya.

Bagaimana jadinya jika saat tertidur, Dia akan kembali bermimpi buruk tentang zombie?

Lagi?





Hanbyul menatap dua orang dihadapannya dengan bingung. Sejak tadi dia ingin menanyakan sesuatu, tapi dia ragu untuk melakukannya.

"Eum.....kenapa? Aku ganteng, ya?" Ucap Daniel tiba-tiba.

"Iya." Jawab Hanbyul asal. Terus dia langsung natep Seongwoo.
"Tapi masih gantengan Seongwoo."

Daniel hanya merutuk kesal sambil memukul Seongwoo yang udah cengar-cengir dipuji sama Hanbyul. Padahal gadis itu cuman bercanda.

"Udah, dong. Aku serius ini." Ucap Hanbyul sambil memasang tampang serius.

Dua lelaki itu pun langsung diam dan menatap Hanbyul yang sibuk melirik kearah pintu. Sepertinya dia menunggu seseorang.

"Kau menunggu zombie muncul?" Celetuk Daniel tiba-tiba.

/ BRUK! /

Hanbyul langsung melempar koran yang dipegangnya ke muka Daniel. "Yak! Kau gila? Aish, mungkin Aku yang gila jika Aku benar-benar menunggu Zombie itu, bodoh!"

"Tolong bicara hal yang berguna aja bisa, gak?" Tanya Seongwoo yang sebenarnya udah kesel juga sama Daniel.

Dan karena Daniel masih sayang sama nyawanya, dia pun langsung diam seribu kata. Hanbyul mengehela napas panjang. "Aku ingin kita semua berkumpul lagi. Dan Aku ingin memastikan bahwa kita semua masih baik-baik saja—"

"Hanbyul-ah, kita kan hanya mimpi saja." Sela Daniel.
"Kita gak benar-benar bertemu zombie."

"Tapi kemaren Aku bertabrakan dengan Profesor gila itu!" Hanbyul mengeryitkan dahinya bingung. Antara takut dan khawatir jika ternyata ucapannya akan membawa bencana buat mereka.

Dia pun kembali menghela napas. Kini dia menyandarkan kepalanya ke sofa.
"Mianhe, Aku mungkin hanya berhalusinasi."

"Aniya. Profesor itu memang ada disekolah kita."

Seongwoo ingat sekali. Saat dia terbangun dari mimpi itu, hal yang pertama kali dia liat adalah bayangan profesor Jang moonbok yang melintas tepat didepan kelasnya.

Bukankah itu tandanya Profesor gila itu benar-benar muncul di dunia nyata?

/ TOK! TOK! TOK! /

Pintu pun terbuka. Disana ada tiga lelaki dan satu perempuan yang masuk dan mengejutkan Hanbyul dengan kehadirannya. Terutama pada satu lelaki yang tengah tertawa lebar disana.

"Jae.....Jaehwan?" Hanbyul langsung menghampiri Jaehwan yang tersenyum kearahnya.

"Kau rindu padaku?" Tanyanya. "Untunglah Aku masih bisa hidup lagi. Aku benar-benar frustasi karena telah menjadi zombie. Dan rupanya semua hanya mimpi."

"Iya, Aku berharap mimpi mengerikan itu tak terjadi lagi." Sahut Sungwoon.

Minhyun dan Jihyo yang baru duduk mengangguk dan berharap hal yang serupa. Sekarang mereka bertujuh duduk di sana saling berhadapan. Entah kebetulan atau tidak, tapi Hanbyul yakin mereka semua pasti masih mengingat dengan jelas mimpi itu.

"Eum.... Hanbyul, Aku penasaran." Minhyun menatap gadis itu. "Apa yang terjadi setelah kita semua berubah menjadi zombie?"

Hanbyul menghela napas mendengarnya. "Kalian tau..."
"Hanya Aku yang tersisa disana. Aku menangis melihat keadaan kalian semua yang sudah berubah menjadi zombie."

"Hanya Kau?" Tanya Daniel tak percaya.

"Ya, Aku frustasi sekali." Hanbyul kembali bercerita.
"Tapi, tiba-tiba saja sesuatu seperti peluru terasa mengenai punggungku. Dan saat itulah Aku tersadar dari mimpi itu."

Setelah bercerita, mereka diam sejenak. Terlalu banyak misteri yang sebenarnya belum terungkap. Mimpi itu terasa nyata, namun akhir dari mimpi itu masih terasa gantung.

Jujur, Hanbyul penasaran dengan sosok dibalik mimpi itu. Dan dia berniat untuk menemukan Profesor Jang, si gila pembuat percobaan zombie abnormal disekolah itu.

"Bagaimana kalo kita mencari profesor gila itu?" Ucap Seongwoo yang ternyata sepemikiran dengan Hanbyul.

Daniel tampak mengangguk. Hal serupa pun dilakukan dengan Minhyun, Jihyo, Sungwoon dan Jaehwan. Mereka harus menangkap profesor itu agar kejadian mimpi buruk itu tak menimpa orang lain.

"Kita mulai mencarinya sekarang! Kajja!"

/ BRAK! /

Tiba-tiba pintu terbuka dengan bantingan yang keras.

"Tunggu!"

Seorang lelaki muncul dengan wajah dan napas yang terengah-engah. Diikuti dengan seorang gadis dibelakangnya.

"Guanlin?" Hanbyul mengeryitkan dahinya menatap kedatangan lelaki itu.
"Dan Somi? Aigoo, Aku lupa ada kalian. Dan, eh? Dimana Woojin?"

Somi hanya menunjuk kearah luar dengan wajah panik. Guanlin pun langsung mencoba menenangkan dirinya dan mulai menjelaskan dengan perlahan.

"Aish, Woojin itu gak penting." Ucapnya.
"Yang lebih penting itu.....Aku tadi melihat profesor gila itu tadi berdiri didepan ruangan ini!"

Seketika semuanya terkejut. Jika yang dikatakan Guanlin benar, jadi apa sejak tadi profesor itu menguping pembicaraan mereka?

"Kita harus bergerak cepat sebelum Profesor itu beraksi!" Daniel langsung berdiri dan lari keluar.

Merekapun langsung mengikutinya dan mulai berlari mencari si profesor keseluruh penjuru sekolah.

"Aku harus menghentikan profesor itu!"
"Dan menghentikan niatnya yang berkata bahwa permainan Zombie ini belum berakhir." Batin Hanbyul dalam hati.

Jika dia boleh berharap, bolehkah kali ini dia menang melawan Jang Moonbok?





bonchap nya masih ada dua gais hehe

[1]『Wanna One Zombie Attack』[END]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon