• Erlangga 21 •

Start from the beginning
                                        

Meira berbaring lalu Elang menyelimuti gadis itu.

"Aku keluar ya Mei,"

Meira menahan pergelangan Elang, "kamu nginep di sini kan?" tanya Meira membuat Elang mengangguk setelah itu keluar dari kamar Meira.

Elang menutup pintu kamar lalu mendapati Mama mya yang membawa nampan berisi air makan malam dan obat untuk Meira.

"Papa ada di bawah, dia minta kamu nemuin dia."

Elang mengangguk, tanpa berkata apapun langsung saja melangkah menuruni undakan tangga dan menghampiri Papa nya.

"Iya tenang saja. Erlan pasti jaga Meira," ucap Bimo lalu tertawa ringan dengan handphone yang pria itu tempatkan di telinga nya. "iya. Kamu tenang saja. Iya-iya. Baik terima kasih." ucap nya lalu menutup telpon. Wajah pria itu terlihat semringah setelah menelpon.

Bimo memasukan handphone nya ke dalam saku celana bahannya. Membasahi bibir nya lalu menatap Elang.

"Papa berubah pikiran."

Elang menaikan sebelah alis nya.

"Mulai saat ini kamu fokus aja jaga Meira dan buat dia senang."

Elang masih diam. Menatap Papa nya dengan tatapan datar menunggu kalimat selanjutnya dari mulut Papa nya.

"Perusahaan Reno lambat laun akan berpindah tangan ke tangan Papa karena Fajar gak mungkin memegang Perusahaan sembari Kuliah."

"Terus?"

"Papa Meira memberi investa yang sangat besar kepada Perusahaan Papa. Papa Meira gak akan tanggung-tanggung memberi kan investasi lebih besar kalo seandainya anaknya senang di sini apalagi kamu jagain. Dia suka sama kamu, Papa nya bilang sama Papa."

Elang terkekeh, tidak mengerti dengan jalan pikir Papa nya.

"Papa brengsek!" ucap Elang lalu berdecih sinis. "Papa memperlakukan Senja dan Meira seperti uang. Senja itu sakit Pah!" ucapan Elang terdengar emosi.

"Justru itu Erlan. Memang nya kamu mau menikah dengan Senja? Gadis penyakitan yang mungkin sebentar lagi akan meninggal?"

BUGH!

Elang memukul rahang Papa nya tanpa ragu-ragu. Bimo menyentuh sudut bibirnya dengan jari jempol. Sudut bibirnya berdarah.

"Kamu ini apa-apaan?!" bentak Bimo.

"Apa-apaan? Harusnya aku yang nanya sama Papa!" balas Elang. "jaga mulut Papa atau aku kasih tau Fajar yang sebenarnya tujuan perjodohan antara aku sama Senja!" ancam Elang membuat Bimo terkekeh sinis.

"Kamu ngancam papa?" tanya Bimo. "memang nya kamu siapa Erlan? Merasa jagoan?"

Elang menatap Papa nya dengan nafas memburu. Ia benar-benar marah atas ucapan Papa nya yang menyebutkan Senja adalah gadis penyakitan.

Lucu memang, padahal dirinyalah yang sering melontarkan dan menyebutkan jika Senja adalah gadis penyakitan yang merepotkan tapi sekarang? Saat orang lain yang mengatakan itu Elang marah. Bahkan dirinya sampai berani memukul Papa nya.

"Kalau sampai kamu kasih tau Fajar dan menghancurkan bisnis Papa," Bimo menatap Elang serius. "Senja yang akan menebus kesalahan kamu, Erlan."





TBC

Jika berkenan follow akun instagram : hil.aaa_ ya

Mau update lagi kapan kira-kira? Jangan lupa vote dan komennya ya❤

GABRIEL ADERALD

GABRIEL ADERALD

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

SENJA KINANTI

ERLANGGA DIRGANTARA

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ERLANGGA DIRGANTARA

ERLANGGA DIRGANTARA

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

MEIRA AMANDA

MEIRA AMANDA

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Erlangga: Bad Fiance ✓Where stories live. Discover now