"Ehm--Mr. Stone apa kau yakin? Maksudku adalah bagaimana jika mereka berdamai dan nanti disana aku dan istrimu yang bertengkar"
"Istriku tidak akan datang"
"Maksudnmu?" Tanya Olivia cepat
"Tidak maksudku, hanya kau, aku, Damien dan Aaron"
Olivia mulai bingung dengan pembicaraan ini
"Olivia, kau harus percaya padaku. Istriku tidak akan melakukan apapun padamu"
Olivia terkejut saat tiba-tiba tanganya mulai dipegang Richard, posisi mereka juga mulai dekat tanpa Olivia sadari
Dan Richard lama-lama mulai memajukan posisinya kearah Olivia
"Apa yang akan kau lakukan?" Tanya Olivia mulai panik
"Membicarakan Damien dan Aaron tentu saja"
"Kita sudah berada diluar topik" Olivia menggeser posisinya sampai tubuh belakangnya menyentuh pembatas Sofa
"Jangan macam-macam Mr. Stone"
Terlambat. Richard sudah duluan menyerang Olivia, dia mulai menciumi leher Olivia
Olivia berusaha mendorong Richard namun nihil, karna Richard lebih kuat darinya
Olivia mulai menangis saat tangan Ricahrd mulai masuk kedalam rok-nya. Dia akan membunuh anak buah Coolio jika sampai sesuatu yang tidak diingkan terjadi
Sepersekian detik, Olivia sudah tidak merasakan lagi sentuhan Richard dibadanya. Dia hanya mendengar suara pukulan dan teriakan kesakitan Richard
Saat dia membuka mata, dia melihat Richard yang sudah bonyok dan wajahnya penuh darah. Aaric berada diatasnya dengan emosi menggebu-gebu
Olivia segera bangun dan menarik Aaric agar melepas Richard, sebelum Richard mati ditangan anaknya
"Aaric kumohon lepas"
Aaric mendorong Olivia dan kembali memukuli Richard yang sudah tidak sanggup melawan
Olivia yang didorong Aaric kebelakang terkejut karna yang ditabraknya bukan dinding. Olivia menengok kebelakang dan melihat Coolio berdiri dibelakangnya
"Hentikan dia kumohon"
Coolio melewati Olivia dan berjalan menarik Aaric dengan sekali tangkap. Aaric masih tidak bisa menahan emosinya, dadanya masih naik turun. Sedangkan Richard, entahlah. Coolio hanya lihat darah yang menutupi wajahnya
"Lepas!" Aaric tidak takut walaupun Coolio yang berada disini
"Kau akan membunuhnya"
"Dia melecehkan ibuku!"
Coolio terdiam. Kemudian menatap Olivia yang sedang menangis sambil menutupi lehernya. Coolio bisa lihat ada smirk kecil ditulang lehernya
Coolio ikut panas melihatnya. Tapi dia laki-laki dewasa yang waras
"Roy bawa dia kerumah sakit"
Tanpa menjawab, Roy berjalan dan menyeret Richard yang penuh luka keluar dari tempat itu
Setelah Richard dibawa pergi, Coolio melepas kerah baju Aaric yang dipegangnya. Anak itu berlari naik ke kamarnya dan debuman keras menjadi tanda saat ini dia tengah marah besar
Coolio dan Olivia masih diam diruang tengah. Saat menunduk, Coolio melihat bercak darah Richard yang mengenai karpet ruangan ini
"Kalian kemari" 3 anak buahnya berjalan menghampiri "Buang karpetnya. Dan beli yang baru, jangan sampai aku melihat benda ini didepan mataku. Sewa beberapa pekerja untuk membersihkan rumah ini, kalau perlu buang sofanya juga. Aku ingin semua barang yang disentuh laki-laki tadi lenyap dari mataku"
![](https://img.wattpad.com/cover/76648369-288-k790738.jpg)