(Part masih lengkap dan sudah terbit di @_gentebooks)
Ada tiga hal yang Erlangga benci.
Pertama, berisik. Kedua, hal-hal merepotkan. Ketiga, Senja.
Namun, menurut Senja hal-hal yang Erlangga benci adalah hidupnya. Cerewet dan merepotkan? Mungkin.
Se...
Senja menatap Elang. Menarik kedua sudut bibirnya kecil namun luntur saat nyeri di dada nya kembali terasa. Senja meringis sembari memegangi dada nya.
"Ja, kenapa?"
"Lang," lirih Senja menatap wajah Elang yang memburam setelah itu... gelap.
Elang panik, laki-laki itu kembali mengendong Senja, mengabaikan tatapan orang-orang di koridor, Elang terus berjalan cepat membawa Senja ke parkiran. Tak peduli dengan penampilannya yang sekarang sudah acak-acakan bahkan rambutnya pun lepek karena keringat.
Elang memberikan uang seratus ribu kepada Satpam yang berjaga membuat gerbang di buka untuk nya. Mobil melaju dengan kencang tak peduli pada makian orang-orang kepada Elang karena membawa mobil secara ugal-ugalan.
Elang genggam terus tangan Senja selama perjalanan. Elang memarkirkan mobil dengan sembarangan di depan rumah sakit Internasional Jakarta. Laki-laki itu dengan cepat membawa Senja ke dalam Rumah sakit.
"Senja kenapa, Lan?" tanya Dokter Wira khawatir saat Elang masuk begitu saja ke ruangan rawat yang biasa Dokter Wira gunakan untuk menangani Senja.
"Erlan juga gak tau." jawab Elang setelah menempatkan Senja di ranjang pasien.
Dokter Wira bangkit lalu menghampiri Elang.
"Biar saya periksa, kamu bisa tunggu di luar."
***
Senja Kinanti, gadis itu mengerjapkan mata nya. Membuka mata nya perlahan lalu mendapati Fajar, Elang dan Dokter Wira.
Fajar menggenggam tangan Senja. Tersenyum kepada gadis itu.
"Senja baik-baik aja, tapi tolong jaga dia. Jangan membuat dia kaget dan jangan sampai Senja melakukan aktivitas yang berat-berat. Istirahat yang cukup." ujar Dokter Wira dan di angguki oleh Fajar.
"Saya undur diri." setelah mengucapkan itu Dokter Wira beranjak pergi.
"Maafin gue Bang. Ini salah gue." ucap Elang menunduk.
Fajar mengangguk, untungnya hari ini ia sudah bisa pindah karena urusan kampus nya telah selesai membuatnya cepat-cepat datang kemari karena Elang telah menelponnya. Memberi kabar kalau Senja di bawa ke Rumah sakit.
"Enggak, ini bukan salah lo." ucap Fajar memaklumi kondisi adiknya karena tidak mungkin menyalahkan Elang.
"Sekali lagi gue minta maaf."
Fajar kembali mengangguk lalu menatap Senja, mengelus rambut Senja. "kamu istirahat ya. Jangan kecapek-an." ujar Fajar dan diangguki oleh Senja.
Fajar berdiri, menyuruh Elang untuk keluar lewat matanya membuat Elang mengangguk. Sebelum keluar Elang menatap Senja terlebih dulu.
"Ja, gue keluar dulu ya. Lo istirahat." ucap Elang lalu beranjak pergi saat tak mendapati balasan dari gadis yang tengah terbaring itu.
"Abang juga keluar dulu ya." pamitnya lalu beranjak pergi setelah sebelumnya mendapati anggukan dari Senja.
Fajar menutup pintu ruang rawat Senja lalu menghampiri Elang.
"Soal kemarin--"
"Bang, gue gak mau batalin perjodohan ini. Gue bakal jaga dan lindungin Senja di mana pun dia berada." ucap Elang memotong ucapan Fajar.
Fajar menghela nafas lalu menepuk pundak Elang setelah itu mengangguk, "jangan terlalu di pikirin. Mungkin keadaan Senja lagi kacau jadi dia berpikir buat mau batalin perjodohan ini."
Elang mengangguk merasa lega kalau Fajar tidak akan membatalkan perjodohan ini.
"Tapi... Semua keputusan ada di tangan Senja. Gue gak akan maksa dia buat bertahan kalo memang yang dia mau perjodohan ini batal."
TBC
Follow instagram saya : hil.aaa_ kita bisa bertegur sapa di sana🕊
Mulai bosen gak? Ayo silakan bila ada kritik dan sarannya boleh di sampaikan di kolom komentar ya agar saya bisa memperbaiki nya🍑
Tapi ingat!
Tegur dan kritik saya dengan santun di sertai solusi yang membangun. Kritik tanpa solusi? Saya anggap nyinyir😗
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Elang yang pusing takut Senja batalin perjodohan🤣
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Senja yang seneng karena author dah bikin Elang nyesel🤣