Teman Seangkatanmu

4.4K 261 16
                                    

***

Geng itu berjalan beriringan,padahal mereka baru menginjak kelas XII,namun mereka sudah harus mengikuti les untuk mata pelajaran UN. Ya,namanya juga ingin mengincar nilai UN tinggi.

Yara menjunjung buku tebal diatas kepalanya,cuaca siang ini memang sangat terik,padahal ini belum terlalu siang. Azka memicing kala melihat sebuah mobil unit usaha dayah yang terparkir didepan kantor keuangan.

Azka menghentikan langkahnya dan beesorak,"eh, stop! Liat tuh ada mobil unit usaha", sontak semuanya melihat.

"Terus kenapa?", fira agak bingung.

"Ana nantang kalian buat goyangin iti mobil!",ujar azka.

"Benefitnya apa?",tanya nadya kemudian.

Azka mengangkat bahunya santai,"ya buat seru-seruan aja!"

Semuanya mengangguk setuju,kecuali atika,"ana gak ikutan",ucap atika.

Semua bersorak,"elah! Ya lah yang batu. Yaudah,anti mantau aja, kalo ada orang yang liatin bilang ya!",atika mengiyakan ucapan azka.

Teman-temannya serentak bergerak memdekati mobil truk unit usaha. Atika melirik kekiri dan kekanan. Sepi.
Atika memeluk buku Bank soalnya. Sambil melihat aksi teman-temannya.
Azka,nora, nadya berdiri disisi kanan mobil.
Sedangkan yara, ninda, dan fira berdiri disisi lawannya.

"Satu,dua,tiga!",  teriak azka mengaba.

"Yaaaa"

Mobil unit usaha kuning itu bergoyang hebat. Sebenarnya tak ada yang spesial. Namun, entah mengapa ini dapat menghibur atika. Mereka mengulangnya hingga beberapa kali.

Atika tertawa lagi, sambil tertawa ia berbalik untuk melihat kesekitar. Atika melotot kaget kala menemukan beberapa murid laki-laki yang berdiri terbengong didepan mesjid.

Atika memicing melihat siapa yang disana. Atika makin terkejud kala tahu bahwa itu adalah teman seangkatannya, karan ia menemukan imam, vicky, kasymal, dan fawas disana.

"Fayer! Berhenti!", teriak atika.

Sontak semua teman-temannya menghentikan kegiatannya dan menoleh kearah atika. Atika tak dapat mengatakan apa-apa.
Ia hanya mengode bahwa ada orang yang menonton didepan masjid.

Teman-temannya bersorak kaget kala melihat beberapa orang disana soalah tertawa melihat kelakuan mereka.

Fire dan ninda yang menyadari keberadaan kasymal dan vicky mendadak beku.

"Eh, ana maluu....",nora menutup wajahnya.

"AAAA! ADA VICKY!"

"AAAA! ADA KASYMAL"

Teriak ninda dan fira sekalian. Tak membuang waktu lagi, mereka langsung berlari meningalkan atika disana, sangking malunya.
Atika menggeram kesal kala ditinggalkan seperti itu.

"Kawan kampret! Awas aja kalo minta contekan!",desisnya sambil berjalan meninggalkan tempat itu dengan keadaan seperti tak terjadi apa-apa.

Sudah bisa dipastikan atika akan menghabisi teman-temannya nanti di asrama.

***

Atika merapikan beberapa bukunya yang hendak ia gunakan sebentar lagi.
Sebenarnya atika agak sedikit tak senang kala ustazah zur tak lagi menetap didayah.
Ya, memang seperti ini konsekuensinya. Jika salah satu ustazah ada yang menikah, mereka tak akan mengundurkan dirinya karna harus ikut bersama suami mereka.

begitu pula dengan ustazah zur yang saat ini telah menjadi kakak iparnya. Sekarang zur telah tinggal bersama abangnya. Zur berniat akan melanjutkan kuliahnya. Karna setelah tamat dari pesantren Darussalam Gontor zur memang belum melanjutkan kuliahnya.

BainanaWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu