Kekhawatiran

4.9K 262 2
                                    

***
Flashback on...
3 tahun yang lalu

"Atika... atika..."
Atika segera turun dari ranjangnya ketika mendengar ustazah fitri memanggil namanya.

"Iya ustazah....", ucapnya sopan.
Ini adalah tahun pertama atika menjadi anak pesantren.
Namun, ia sudah menuahkan banyak prestasi, apalagi ini sudah semester kedua dia disini.

"Ini ada telpon dari abangnya..."
Ustazah fitri selaku wali kamar atika memberikan ponselnya kepada atika.

Atika menerimanya dan berjalan sedikit menjauh agar lebih leluasa berbicara.

"Assalamualaikum abang..."

"Waalaikum salam", jawab orang disebrang sana, mendengar suara itu atika tau, bahwa itu ialah suara milik kakak sulungnya.

"Atika apa kabar?", tanya asyraf diujung sana.

"Alhamdulillah, atika baik bang... abang ada apa? Tumben nelpon", tanya atika penasaran.

Namun, atika tak mendengar jawaban apa apa,sesaat kemudian barulah asyraf menjawab.

"Atika.... atika bisa pulang?, tanya asyraf pelan.

Atika mengerutkan keningnya," pulang? Untuk apa?"

Asyraf diam lagi, setelah beberapa saat barulah asyraf menjawab.

"Mimi sakit, udah dibawa kerumah sakit Medan"

Deg.

Atika tersentak mendengar kabar ibunya.
"Mimi sakit? Sakit apa?", tany atika masih tampak tenang, ia berusaha menyembunyikan kekhawatirannya.

"Nanti abang akan beritahu, sekarang atika minta izin ke ustazah dulu ya..."
Perintah asyraf.

Jujur atika kecewa mendengar perintah itu, ia ingin segera tau bagaimana keadaan ibunya.

"Iya abang, atika minta izin dulu, tapi abang jangan matiin telponnya ya..."
Ucap atika memohon.

"Iya atika, gak abang matiin"

Setelah mendengar itu, atika langsung kembali ketempat ustazah fitri yang sedang bediri didepan pintu kamarnya.

"Ustazah... ana mau minta izin", ucap atika sopan.

"Izin? Izin kemana nak?"

"Izin pulang ustazah... mimi ana sakit", jawabnya.

"Sakit? Gimana ya atika... inikan lagi musim ulangan, 2 minggu lagi hampir ujian, kan sayang kalau sekolahnya ditinggalin...

"Doain aja mimi atika agar lekas sembuh. Disini kita doain bareng bareng, sama ustazah sama temen temen juga..."

Atika menghembuskan nafas kecewa.
"Oh,yaudah ustazah... ana permisi mau bicara sama abang lagi"
Ucap atika.

"Iya nak!"

Atika kembali menjauh," abang.... abang asyraf?"

"Iya atika gimana?"
Atika terdiam.

"Atika gak bisa pulang bang, sebentar lagi atika mau ujian kenaikan kelas"
Jawabnya sedih.

Terdengar hembusan nafas disebrang sana.

"Abang atika mau bicara sama mimi"
Pinta atika setelah beberapa saat.

"Oh, iya ini mimi nya..."

"Assalamualaikum atika...", atika tersenyum mendengar suara yang telah satu bulan ini tak ia dengar.

"Waalaikum salam mimi... mimi...sakit apa?", tanya atika tak sabaran.

Terdengar kekehan kecil dari ujung sana.
"Gak... mimi cuma kelelahan aja kok".

BainanaWhere stories live. Discover now