Squishy and Teddy Bear

4.3K 222 18
                                    

***

Sesaat lagi azan magrib akan berkumandang. Perlahan atika menarik tirai kamarnya yang menampakkan hiruk piruk kesibukan kota disenja hari.

"Imam udah balik belum ya?", gumam atika, tiba-tiba saja ia mengingat imam.

Ia langsung mengambil ponselnya dan mengetikkan sesuatu.

💬posisi?

Atika meninmbang-nimbang ponselnya. Tak lama kemudian terasa getaran yang berasal dari ponselnya.

💬lagi otw balik nih, kenapa tika?

Atika mengerutkan keningnya bingung.
"Kenapa ya?", tanya atika pada dirinya sendiri. Sejenak atika langsung kembali menggerakkan jari-jarinya diatas benda pipih itu.

💬udah hampir magrib, langsung pulang!

Balas atika tampak seperti perintah multak.
Disisi lain imam tersenyum melihat balasan atika. Ini adalah hal yang positif ketika atika mau menanyakan keberadaannya.

💬hahaha, kirain kangen. Iya iya, udah dibawah nih

Balas imam yang sedetik kemudian langsung bertanda centang biru. Tiba-tiba suara azan terdengar, imam bergegas menuju kekamarnya.

***

Atika sibuk menatap layar plasma dihadapannya saat tiba-tiba benda pipihnya bergetar lagi.

'IMAM BENJOL'. Lagi-lagi.

💬tika.. atika

💬hmm?

💬lagi dimana? Keluar yuk!

💬kmr,g!

💬ayolah tika,gak ada niatan nyari oleh-oleh buat temen? Besok kita udah balik loh...

Atika terdiam sesaat, ia langsung mengingat teman-temannya. Setelah dipikir-pikir. Mungkin ini saatnya untuk dia keluar.

💬oke,wait!

Imam berjingkrak bahagia ketika melihat balasan dari kontak 'CALON MANTU UMMI',siapa lagi kalau bukan atika.

Imam langsung bersiap-bersiap, lalu bergegas keluar kamarnya. Ia menunggu atika didepan pintu kamarnya.
Kebetulan kamarnya dan kamar atika hanya berselang dua pintu.

Tak  berselang lama, atika keluar dari kamarnya. Tatapannya yang selalu kentara membuat imam jadi merinding sendiri.

"Jadi kita kemana dulu?", tanya imam ketika atika telah berada dihadapannya.

"Pasar malam didekat stadion sana",jawab atika sambil menunjuk arah menggunakan dagunya.

"Oh yaudah yuk!"

Selanjutnya mereka langsung berjalan menuju pasar malam yang dimaksud.
Tak berlama-lama, atika langsung mencari oleh-oleh seperti gantungab berbagai bentuk atau sekedar pulpen yang terukir nama temannya.

Selama dipasar malam imam tak banyak berkicau. Ia dengan patuh hanya mengikuti atika dari belakang. Ketika atika sedang memesan pulpen berukir nama, imam hanya menatap bosan.
Ia menatap kesekeliling, tiba-tiba muncul sebuah ide.

"Atika...", panggilnya membuat atika menoleh. Atika menaikkan alinya bertanya.

"Ana kesana bentar", ucapnya yang langsung mendapat anggukan dari atika.

Setelah itu imam langsung bergegas pergi. Tak lama berselang imam telah kembali. Atika mengernyit bingung ketika imam menyodorkan sesuatu kepadanya.

Kembang gula?

Atika menatap imam bingung.
"Untuk tika", jawabnya yang seakan paham dengan mebingungan atika
Perlahan atika mengambilnya.
"Syukran...", ucap atika sambil sedikit senyum. Karna kenyataannya atika memang menyukai kembang gula.

BainanaМесто, где живут истории. Откройте их для себя