08|VanVan🌷.

16.7K 905 50
                                    

▪︎ 𝐕𝐚𝐧𝐕𝐚𝐧 ▪︎
~ 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 𝐛𝐲 © 𝐓𝐢𝐚𝐫𝐚𝐀𝐭𝐢𝐤𝐚𝟒 ~
°𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰, 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐭𝐧𝐲𝐚.•
°𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚🤍•

▪︎▪︎▪︎

Hari ini seluruh kelas dari jam pelajaran pertama sampai terakhir dibebaskan, tidak ada guru yang masuk dikarnakan tengah ada rapat dadakan. Tidak dipulangkan, hanya diberi kebebasan untuk ke mana saja selama masih dalam lingkungngan sekolah. Membuat seluruh murid berhamburan ke dalam kendi, kantin, kolong jembatan, dalem toples dan ada pula yang pergi ke dunia lain, planet mars, planet venus.

Sebagian murid yang tidak ke mana-mana memilih untuk dangdutan di kelas, liat drakor sambil berbaring di lantai, nonton bokep, ngitungin batu, mikirin warna awan yang putih bukan pink dan sebagainnya.

Sedangkan Vanya yang malas untuk ke luar kelas memilih untuk nemplok pada Mevan bak seekor koala, Rega yang berada di belakang Vanya tengah Vidio Call dengan kekasihnya. Kali ini Vanya tidak menganggu aktivitas Rega dengan alasan males ngeluarin tanduk.

"Mevan sayang! Anya mau nanya boleh?" tanya Vanya sambil menatap Mevan.

Mevan yang tengah bermain Game Onet di ponselnya menoleh pada Vanya.

"Tanya apa Anya?"

"Emang iya yah kalo nabung pake celengan babi, nanti uangnya jadi haram?" tanya Vanya dengan wajah seriusnya.

"Kata siapa?" tanya Mevan dengan kening berkerut.

"Kata Rega," jeplak Vanya yang membuat Rega tersedak ludahnya sendiri.

"Enak aja, bukan kata gua!" ucap Rega cepat yang tidak mau disalahkan.

"Eh iya, Anya punya cerita lohh, mau denger gak?" tanya Vanya lagi yang langsung membuat Mevan dan Rega pura-pura menyibukan diri.

"Jadi tuh gini," Vanya mulai bercerita, padahal tidak ada yang mau mendengarnya.

"Kemaren Anya makan mie sedap kari, terus bacaan di bungkusnya itu karinya nendang, yaudah Anya tendang balik aja mie nya, tapi malah tumpah, akhirnya Anya gak jadi makan," cerita Vanya yang langsung membuat Mevan dan Rega langsung bangun dari duduknya.

"Anya ayo ikut gua ke Pak Nurdin, biar lo di ruqiah sama dia," ajak Mevan yang mencoba untuk sabar.

"Kita ke dukun yok Nya, biar lo disembur pake aer kobokan hajatan!" kesal Rega yang tak bisa ditahan lagi.

"Anya pengen ke kantin, Anya laper pengen beli truk," kata Vanya sambil berlalu pergi meninggalkan Mevan dan Rega yang ingin saling membacakan ayat kursi pada Vanya.
.
.
.

"Ibuuu, Mie sedap kari nendangnya satu, pake telor 2 terus aernya segalon, tapi jangan ditendang balik yah mie nya, nanti tumpah. Nanti Anya kagak bisa makan Mie lagi," cerocos Vanya pada Ibu penjual somay yang hanya bisa diam dengan wajah cengo.

Tidak punya otak emang murid di hadapannya itu.

"Anya  lo salah lapak!" teriak Rega dari arah belakang sambil menahan tawa.

Vanya memperhatikan Ibu si penjual somay itu dengan cengiran bodohnya.

"Maaf yah Bu, Anya lelah makanya Anya kagak fokus, love you Ibu," kata Vanya dengan rasa malu.

Vanya pun bangun dari duduknya, ngacir ke arah Rega dan Mevan. rasanya Vanya ingin sembunyi di botol kecap namun Vanya tidak ingin menjadi Malika saat keluar dari botol.

𝐕𝐚𝐧𝐕𝐚𝐧.Where stories live. Discover now