21. Arion dan Masalalu

1.3K 63 2
                                    

Di kelas, Aldo sedang memainkan akun instagramnya. Terlihat sebuah akun yang mulai mengikuti akunnya. Matanya melotot tajam setelah melihat profil orang itu. Dia adalah seorang perempuan. Mata Aldo yang belum terpejam membuat Arion kebingungan menatapnya.

"Woy, kesambet jin tomang lo?"

"Oh Shit, she's back." Ucapan Aldo membuat Arion semakin penasaran, dengan sergap tangannya mulai mencuri ponsel di tangan Aldo.

"Bro sebaiknya lo jangan ngeliat."

"Apaan sih emang, segitunya banget lo liatnya." Arion lantas menatap monitor ponsel Aldo dengan serius.

Ia tertegun bungkam setelah melihat sebuah akun yang telah mengikuti akun isntagram Aldo. Tatapannya serasa punya maksud yang tak bisa ia sampaikan.

"Kata gue juga jangan." Aldo mengambil paksa ponselnya di tangan Rion.

"Karisa. Apa dia masih ada di sini?" gumam Arion seraya menatap kekosongan. Ia bahkan begitu canggung untuk membicarakan perihal wanita itu. Ya, wanita. Orang yang membenci kata cinta itu baru saja menyebut nama seorang gadis dengan mulutnya sendiri. Dari sekian banyak wanita, hanya Karisa lah yang ia bisa sebut namanya.

"Yon, udah saatnya lo bisa ngerasain apa itu rasa suka lagi. Lo gak usah susah payah ngencani wanita sana wanita sini, udah saatnya lo cari yang lebih serius."

"Sekalinya ada, gue telat. Entah kenapa gue gak bisa ngerasain itu lagi setelah Karisa saat ini Do. Apa yang gue rasa sama Karisa, itu gak pernah bisa gue rasain lagi sampe saat ini. Dan bahkan gue lupa caranya mencintai kayak apa." Arion memejamkan matanya dengan perlahan. Ia bahkan mengingat peristiwa yang pernah menjadi bagian hidupnya dulu. Dan menjadi peristiwa kenangan buruk yang telah membuatnya trauma dengan perasaannya saat ini.

Karisa, adalah cinta pertama Arion. Hah? Cinta pertama? Orang yang benci cinta itu bisa mengalami cinta pertama? Benar, itu kenyataannya. Wanita itu adalah sahabat sekaligus wanita pujaannya di masalalu ketika Arion menginjak SMA. Karisa mengajari Arion bagaimana cara menghargai hidup. Bagaimana caranya menghargai orang lain. Juga, mengajarkannya tentang cinta. Persahabatan yang mereka jalin bertiga, membuat semua hancur karena perasaan. Aldo, Arion juga Karisa. Mereka bersahabat sejak SMA. Arion dulu, bukanlah diri Arion yang sekarang. Dan Aldo adalah saksi perubahan dari diri Arion saat ini.

Adanya perasaan pada diri Arion membuatnya merasakan sakit. Sakit karena mencintai sahabatnya sendiri, yaitu Karisa. Perasaan sakit itu timbul ketika dirinya mulai ingin menyatakan perasaannya pada Karisa, di sebuah Bandara ketika Karisa mulai memilih jalannya sendiri. Ia pergi ke Amerika untuk menjalani pendidikannya. Saat itu keringat Arion menjadi saksi bahwa cintanya begitu kuat. Namun ketika Karisa memperkenalkan laki-laki yang akan pergi bersamanya, waktu terasa berhenti begitu saja bagi Arion.

"Arion, kita ditakdirin buat jadi sahabat, saling melengkapi. Maka dari itu .... kalau lo nanti suka sama seseorang, tolong kasih tau gue. Ini Rendra, gue mau pergi bareng dia buat kuliah di Amerika. Dia anak teman bokap gue. Jaga diri lo baik-baik ya. Inget pesan gueRion," ucap Karisa. Hanya tepukan pundak yang saat itu Arion dapatkan.

Tanganya mulai bergetar. Dirinya berlari menuju ke belakang, meninggalkan semuanya, meninggalkan perasaan yang terbengkalai, juga meninggalkan cinta pertamanya.

Semenjak itu, ia tak pernah ingin mengenal lagi apa itu perasaan suka, cinta atau apapun yang membuatnya malah jatuh untuk sakit. Luka yang pernah ia dapat nyatanya sangat berpengaruh pada kehidupannya saat ini. Sikap arogan, kemarahan, perkelahian sudah menjadi santapannya. Ternyata, teori seseorang akan berubah karena pernah disakiti, itu benar adanya. Tak banyak yang tahu kehidupan remaja di masalalunya selama ini. Dan saat ini, orang hanya mengenalnya karena dia Arion. Iya, Arion yang arogan, sombong, tampan, dan egois. Itu Arion.

MILLION DOLLAR MANDonde viven las historias. Descúbrelo ahora