14. Bahagiaku kembali

6.1K 229 16
                                    

GALAKSI POV

Aku duduk ditaman belakang sekolah, menatap lurus kedepan. Aku memikirkan banyak hal beberapa hari ini.

Aku yang membeku kini tersentuh pancaran hangat dari seorang Mentari. Mentari mulai menyinari hatiku yang beku dan kini semua akan meleleh seiring berjalannya waktu.

Sebelum mengenal Mentari aku seperti menutup diriku untuk siapapun. Mungkin Tuhan tak setuju dengan keputusan yang ku buat, maka dari itu Tuhan mengirimkan Mentari dikehidupanku.

Mengenal Mentari saat pertama kali membuatku merasakan sebuah rasa yang berbeda, seperti jiwaku yang pergi kini datang kembali, seperti hal yang hilang bagiku kini hadir kembali.

Sejak kemarin, aku merasa kebahagiaanku adalah Mentari. Tak bisa kubayangkan jika saat itu aku tak bertemu dengannya, mungkin ceritaku tak akan berlanjut seindah ini.

Aku merasa harus membahagiakan gadis itu, tapi aku sedikit gengsi. Jabatanku sebagai Most wanted memaksaku harus bersikap jaim pada perempuan. Tapi bagi Mentari, sepertinya aku tak bisa.

Hari ini aku datang menjemputnya untuk berangkat sekolah bersama. tujuanku hanya satu, melihat wajah indahnya untuk pertama kali.

Mentari memiliki daya tarik yang bisa membuat hatiku merasa teduh jika didekatnya, sikapnya yang manis membuatku merasa betah disampingnya.

"Kau sudah makan?" tanya Mentari padaku

"Belum" jawabku singkat

"Kau tau, jika kau tak makan kau akan sakit. Jika kau sakit siapa yang susah? Pasti Mamamu akan menghawatirkanmu Galaksi. Aku juga ikut repot nantinya"

Kalian lihat kan? Betapa khawatirnya Mentari saat aku belum sarapan pagi. Perempuan seperti dia memang wajib diperjuangkan.

"Kau mau makan apa? Biar aku pesankan" ucap Mentari saat duduk di kantin bersamaku

Aku diam, tak menjawab pertanyaannya. Aku sengaja diam dan menunggu hal apa yang selanjutnya akan ia lakukan.

"Kalau kau tak jawab, aku akan marah Galaksi" jawabnya

"Aku mau kau" ucapku enteng

"Gila, kau sangat Gila" ucap Mentari yang kulihat ada rona merah dipipinya.

"Bahkan kau malu saat aku mengatakan kalimat sesederhana itu, bagaimana jika aku melamarmu? Mungkin kau akan pingsan" jawabku terkekeh

"Aku tak suka caramu bercanda Galaksi!!!" ucapnya marah

"Bukankah kau menyukaiku?" tanyaku menggoda

"Aku memang menyukaimu. Aku suka kau yang dingin daripada yang genit seperti ini, sangat menakutkan Galaksi"

Aku terkekeh melihat tingkah mentari yang sangat aneh, dia sangat menarik tapi kadang menjengkelkan. Aku sudah berusaha merubah sikapku tapi dia malah menolaknya.

Baiklah, mari kembali pada sikapku yang dingin tapi membuat penasaran. Aku memang tampan, itu sudah fakta. 90% perempuan disekolah ini menyukaiku, mungkin sisanya mereka tak tertarik pada lelaki.

°°°°

Kali ini aku mengajak Mentari untuk jalan jalan sejenak denganku, banyak sekali yang ingin ku tau tentang dia. Aku ingin mengenalnya lebih dekat.

Kalian pasti tau maksudku, ini bukan hanya rasa penasaran. Tapi hatiku yang menuntut aku untuk lebih dekat dengan gadis itu.

"Mentari.." ucapku memanggilnya.

"Iya ?" tanya Mentari menatapku.

GALAKSI MENTARI (TAMAT)Where stories live. Discover now