Biarkan aku berlabuh, jangan takut mencintaiku. Siapa tau hati kamu betah menetap dihatiku.
Galaksi membuka ponselnya, ponsel yang ia biarkan saja sejak tadi. Baginya tak ada notif spesial sekarang. Mungkin hanya ratusan DM setiap hari dari para fans fansnya.
Ia menatap pesan LINE-nya, ada nama Mentari dipesan tersebut. Galaksi membuka pesannya.
Mntri (5)
Galaksi?
Galaksi udah dirumah belum?
Hati hati ya soalnya hujan deras banget
Maafin Mentari soal tadi Galaksi
Galaksi jangan benci mentari ya, katanya benci itu lama lama bisa jadi suka lo. Jadi hati hati ya :)
Pesan terakhir dari Mentari membuat Galaksi tersenyum tipis, gadis ini bisa saja membuatnya gemas dengan kelakuannya.
Galaksi memukul jidatnya kasar, ia tidak boleh menyukai Mentari. Ia belum siap kehilangan Chika dihatinya, tak tega jika ada seseorang lain yang mengisi hatinya selain Chika.
Galaksi beralih pada pesan grup Bacotnya, siapa lagi kalau bukan THE GABRYANGGA. Sudah ada 1340 pesan tak terbaca padahal chat itu baru tadi pagi belum ia buka.
THE GABRYANGGA (1340)
Angga : Hai teman temanku tercinta. Angga ganteng datang dengan berita kebahagiaan!
Angga : E anjir diread doang !
Angga : Muncullah teman temanku, aku butuh memamerkan kebahagiaanku
Bryan : Gue gak peduli!
Tristan : (2)
Angga : lo temen gue bukan sih, sedih gue punya temen temen kayak kalian, so sad :(
Tristan : Sok drama lo!
Bryan : (2)
Angga : Kompak amat kalian berdua
Tristan : Kembar
Bryan : (2)
Angga : Gue abis kencan woi sama Kirana, duh gue seneng banget coyyyy
Bryan : Lo ngigau?
Tristan : Lo mimpi?
Angga : Bangsat kalian emang, gak bisa lihat temennya bahagia. Tadi
gue ketemu dia direstoran, trus gue anter dia pulangTristan : Kok Kirana mau ya bareng lo? Lo kan nolongin berkedok pdkt
Bryan : Palingan dia terpaksa bareng sama Angga, Angga kan tukang modus. Gue aja dimodusin dia sampek sekarang gak dikasih kepastian :)
Tristan : Gue diselingkuhin dia :)
Angga : Jijik gue!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAKSI MENTARI (TAMAT)
Fiksi Remaja!!BELUM SEMPAT REVISI!! "Hendak mengelak sekalipun kalau semesta maunya aku denganmu bagaimana?" Galaksi "Kita hanyalah masa lalu yang dipaksa untuk pergi dan terlupakan" Mentari