Magenta - Epilog

2K 112 32
                                    

^^^

Tampak seorang pemuda tengah memperhatikan panorama indah melalui jendela kamarnya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Tampak seorang pemuda tengah memperhatikan panorama indah melalui jendela kamarnya. Bukan tentang apa dan mengapa, melainkan tentang siapa yang tengah bersarang dalam pikirannya saat ini.

Gadis itu, gadis yang selama ini senantiasa mengisi relung hatinya dari dulu hingga kini. Meskipun jarak mereka terpaut cukup jauh, tetap saja cintanya belum pudar. Melainkan masih utuh.

Kim Mingyu. Pemuda yang berusia sekitar dua puluh tahunan itu menghela nafas panjang. Ia merindukan gadisnya. Chou Tzuyu.

Sudah sekitar dua tahun lamanya Mingyu menunggu Tzuyu kembali. Bahkan ketika Seventeen pun turut selesai, Tzuyu belum juga hadir dalam hidupnya.

Apakah Tzuyu tidak mengingat janji mereka dulu? Bahwa akan tetap saling mencintai sampai Mingyu berani melamarnya? Apa kesungguhan Mingyu begitu relevan dan semu? Lalu, mengapa Tzuyu tidak memberinya kabar sampai sekarang?

Tepat setelah Twice menyudahi karir, Tzuyu memutuskan untuk pergi ke Jerman. Ia ingin berkuliah di sana dengan harapan agar ketika kembali ke negeri kelahiran, Tzuyu sudah bisa bekerja dan menjadi orang sukses seperti yang selama ini ia cita-citakan.

"Kak, aku mau lanjut kuliah di Jerman. Maaf, kalau nggak bisa nemenin Kakak untuk beberapa waktu, tapi aku janji kok akan kembali untuk Kakak. Aku sayang banget sama Kakak," setidaknya begitulah ucapan Tzuyu ketika berpamitan dengan Mingyu tempo waktu.

Di tengah lamunan Mingyu yang seolah tak berujung, seseorang datang menginterupsi keadaan. "Belum mandi juga, lo? Woi Ming, pernikahannya akan segera berlangsung! Malah sibuk ngelamun!"

"Sans, ini juga mau mandi," wajah Mingyu masih saja terlihat murung. Kemudian ia memutuskan untuk segera menuju kamar mandi.

"Eh, bentar Ming. Lo ... masih kepikiran Tzuyu?"

Mingyu menatap Soonyoung selama beberapa detik sebelum kembali berjalan. Ia sama sekali tak menghiraukan pemuda bermata sipit itu. Ekspresinya kusut, hatinya pun kusut.

"Yaelah, ditanya diem aja. Kampret!" umpat Soonyoung.

Setelah Seventeen bubar sekitar beberapa bulan yang lalu, member Seventeen pada terpecah belah. Hanya Soonyoung, Mingyu dan Jihoon yang memutuskan untuk tetap bekerja di dunia hiburan. Ketiga cowok itu pun memutuskan untuk tinggal bersama.

Tiba-tiba Jihoon muncul dari balik pintu kamar. "Bang, masih lama? Lumutan nih gue nunggu!"

"Gue mah udah beres dari tadi, adek lo noh yang lama! Gegara gamon sama si bongsor, semua orang kena impasnya!" sambar Soonyoung tak terima.

"Dih, adek lo kali!"

Sore ini, mereka bertiga diundang ke pernikahan salah satu teman. Makanya, pada sibuk mempertampan diri. Konon katanya, pengantin yang akan menikah dulunya merupakan salah satu member Seventeen.

[STS#1] Magenta ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora