15 - CLAP

1.7K 181 9
                                    

^^^

Jika Twice hampir mencapai tahap akhir dalam pengaturan konsep serta beberapa hal penting lainnya, maka berbeda pula dengan Seventeen. Grup yang terdiri atas anak-anak cowok bertalenta ini baru saja dalam tahap awal.

Jisoo. Cowok ini dengan baik hati menampung kedua belas temannya yang lain untuk mengadakan sesi pelatihan di rumahnya. Untung saja, di rumah megah nan mewah Jisoo tersedia berbagai fasilitas yang menunjang.

Jihoon sendiri tengah sibuk berkutat dengan anak-anak performasi sembari mencocokkan tarian dengan lagu. Sedang Soonyoung, Jun, Myungho dan Chan, mereka berempat kebagian membuat koreografi beserta hal-hal berbau tarian lainnya.

Ngomong-ngomong, grup mereka telah resmi menjadi Seventeen. Mengapa? Karena grup ini terdiri dari 13 member, terbagi menjadi 3 unit dan bersatu padu membentuk 1 grup. Jika dihitung, 13+3+1=17. Dari sanalah Seventeen terbentuk.

Sebelum lanjut, maksud dari tiga unit di sini adalah di bagi menjadi tiga tim. Dari tiga belas member, lima anak yang memang memiliki basic vocal menjadi tim vocal. Mereka-mereka yang jago dance pula direkrut menjadi tim performasi. Dan tim terakhir adalah tim hiphop yang berisi cowok-cowok yang menguasai rap.

Begitulah detail yang Seventeen bentuk. Mereka mempersiapkan pembukaan saja sudah memakan waktu lama, belum lagi latihan dan sebagainya. Namun, mereka siapa? Mereka Seventeen, jika tekad sudah bersatu tidak ada yang tidak bisa tercapai.

"Pada laper gak?" tanya Jisoo di sela-sela kesibukan masing-masing.

"Yailah lo pake nanya. Laper banget dah ini!" jawab Sungcheol.

"Daritadi gue juga nunggu makan, Bang. Nggak peka banget, nda like Seungkwan."

Jisoo tersenyum kecut melihat tingkah Seungkwan. Apa yang selalu diberikan Ibu Seungkwan sampai anaknya rada aneh begini? Hm, itu masih jadi tanda tanya besar untuk Jisoo.

"Yodah, gue order makanan deh. Pada mau apa?"

"Pizza!" Soonyoung tiba-tiba muncul dengan tubuh bak lautan keringat.

"Samain aja pizza semua. Entar repot kalo beda-beda maunya. Yang ada sampe entar malam kaga kelar-kelar, laper gue udahan." kata Sungcheol.

"Hooh, samain aja." setuju Hansol dengan tatapan masih terpaku pada ponsel, lagi chat sama Dahyun.

"Oke-oke." kata Jisoo kemudian berlalu untuk memesan pizza secara online.

"Bagsu!" kata Soonyoung tiba-tiba. "Koreo kita udah selesai bro!"

Jihoon beberapa waktu lalu sudah membuat sebuah lagu untuk mereka bawakan pada hari inti nanti. Aransemen, lirik semua sudah siap. Rekaman juga sudah mereka jalani. Tinggal mengurus koreografi beserta hafalan.

Memang Twice dapat kupon emas karena berhasil menjadi grup naungan orang profesional, tapi Seventeen tak kalah hebatnya karena mampu menyelesaikan semua dengan sendirian berhat. Semua asli buatan para member tanpa membutuhkan bantuan siapapun.

"Koreo udah ada?" tanya Jisoo setelah muncul dari balik dinding.

"Udah, terima jadi aja lo." timpal Soonyoung. Jisoo mengangguk-angguk bangga.

Alhasil, terjadilah pergerakan high five dari kedua belah pihak. Baik Soonyoung maupun Jisoo.

"Guys, Mulai latihan koreo yo!"

Setelah aba-aba dari Soonyoung, semua member ikut berdiri di belakangnya dengan badan menghadap pantulan kaca besar. Mengikuti setiap ketukan gerakan yang satu ke gerakan yang lain dengan teliti dan penuh percaya diri.

Anak-anak tim performasi ikut membantu teman-temannya yang lain dalam menerapkan tarian. Mengajarkan mereka yang tak mahir menari dengan sabar dan perlahan.

Terus berlatih seakan tak mengenal waktu. Tidak peduli ini siang ataupun malam. Seventeen tetap berlatih hingga pesanan pizza datang. Mereka semua menghentikan aktivitas sejenak untuk mengisi kekosongan perut.

"Jorok lo, Myungho. Makan pelan-pelan biar nggak muncrat." komentar Seungkwan setelah member Seventeen duduk melingkar namun ada juga yang duduk di atas kursi seperti si pemilik rumah alias Jisoo.

"Tau tuh Myungho. Kek nggak pernah makan pizza aja." tambah Mingyu.

"Emang nggak pernah." percayalah, Myungho tertawa cengengesan selepas menjawab pernyataan Mingyu dan Seungkwan.

"Eh anjir."

Telak, semua orang yang berada di sana lantas tertawa. Zaman sekarang tidak pernah menyantap roti bundar macam pizza merupakan hal yang langka.

"Sol, lo dari tadi main hape mulu. Interaksi dikit ma kita-kita napa?" kini, Sungcheol mencela Hansol.

"Lagi chat sama doi kali dia." balas Jeonghan.

"Siapa doi nya?" tanya Sungcheol.

"Cielah, dia kan baru jadian sama si tahu." sarkas Jihoon.

"Tahu?"

"Dahyun-Dahyun, masa lo kaga tau sih?"

"Ya ampun, Dahyun pacar lo? Anjay, lo masih bawah gue aja belagu punya doi." santap Sungcheol.

"Ada pacar selebgram juga elah di sini. Jangan cuma gue yang di komen." bela Hansol dengan lirikan mata yang tertuju pada seseorang.

"Oh iya deh. Pacar selebgram juga ada. Ye gak Jun?"

Jun hanya melirik Jeonghan sekilas kemudian senyum-senyum diulum.

"Apa daya gue yang masih jomblo." sahut Seokmin.

"Nembak ditolak lagi," tambah Seungkwan tanpa berpikir.

"Lo gebet anak Twice aja, pada banyak yang jomblo." usul kali ini berasal dari Jun, sayangnya sama sekali tidak brilian.

"Emang siapa aja yang jomblo?"

"Banyak. Ada Chaeyoung, Nayeon, Tzuyu, Jeongyeon, Jihyo, Momo dan Mina. Setahu gue sih itu."

Mendengar nama yang tak asing, Jisoo mulai berpikir. Terbayang-bayang seseorang di pikirannya saat ini.

"Mina? Mina siapa?"

"Myoui Mina anak kelas 11-A. Teman sekelas Wonwoo." jawab Soonyoung tanpa ragu.

Tanpa sadar, Jisoo langsung dibuat terkejut. Matanya melebar seakan-akan kembali menemukan harta karun yang sudah lama hilang.

"Maksud lo Minari?"

-Magenta-

AN*
Piteli gantungin lagi gaess😂😂
Sabar yaw, Piteli emang suka gitu^^

Publish : 24 Juli 2018

[STS#1] Magenta ✔Where stories live. Discover now