42 - Cute SaJun

1.2K 105 7
                                    

^^^

Pagi-pagi sekali, ketika semua orang masih sibuk akan alam mimpi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi-pagi sekali, ketika semua orang masih sibuk akan alam mimpi. Tampak sosok tak asing yang sudah bersiap dengan topi serta jaket yang membalut sebagian tubuh. Tak lupa masker sekali pakai berwarna hijau toska.

Laki-laki itu, Jun. Tengah asik menatap pantulan dirinya melalui cermin. Meskipun belum mandi, Jun masih tetap tampan dan wangi tentunya, karena baru saja ia menyemprotkan satu liter parfum ke badan, eh tidak sebanyak itu juga sih.

"Ganteng? Udah. Wangi? Udah. Keren? Udah. Sekarang saatnya membangunkan semua anggota tim memancing!" gumam Jun tanpa canggung. Cowok itu segera beralih dari cermin menuju kamar para anggota Seventeen tidur.

"Bang, bangun woi! Mancing!" bisik Jun seraya menggoyangkan tubuh Jeonghan.

Jeonghan terbangun. Meskipun cenderung malas, ia tidak akan pernah melalaikan sebuah tanggung jawab. Jeonghan merupakan bukti nyata bagaimana seorang laki-laki seharusnya.

Sementara menunggu Jeonghan mengumpulkan nyawa yang terbang melayang entah kemana, Jun membangunkan Jisoo. "Bang, mancing!"

Jisoo pun langsung terbangun meskipun hanya mendengarkan suara Jun yang lirih. Alhasil, baik Jisoo ataupun Jeonghan segera bersiap-siap.

Sana dan Jeongyeon sendiri sudah selesai bersiap, mereka menunggu para anggota laki-laki di depan rumah.

Sungcheol ikut terbangun ketika mendengar grasak-grusuk rekan-rekannya. Dengan mata yang masih belum melek sempurna, cowok itu tetap saja memaksa bangun. "Jun, Jisoo dan Honey gue, hati-hati ya!" ujarnya singkat, lantas kembali tidur.

"Honey-honey pala lo peyang! Udah punya cewek masih aja kayak bocah, lo," protes Jeonghan yang merasa tersinggung atas panggilan 'honey' dari Sungcheol untuk dirinya.

Tidak mendapat respon, Jeonghan lantas segera keluar ruangan dulu. Tepatnya ia menuju depan rumah. Dimana Jeonghan malah bertemu mantan pacar.

"Hai!" bukan, ini bukan Jeongyeon yang sapa. Melainkan Sana. "Hai, Kak Jeonghan!"

Jeonghan hanya tersenyum membalas sapaan Sana. Tak lama kemudian, Jisoo dan Jun ikut bergabung dengan peralatan memancing yang mereka bawa.

"Hai, pangeran!" sapa Sana yang sudah pasti ia tujukan untuk sang kekasih. Dalam hati Jun merutuk, karena Sana tidak tahu waktu dan tempat. Tapi demi formalitas, ia menjawab. "Hai juga, cantik."

Sana tersipu. Sementara Jeongyeon, Jeonghan dan Jisoo memutar bola mata malas. Ada-ada saja pasangan yang satu ini. Imut-imut unyu menggelikan gimana gitu.

"Umpan buat mancing udah ada?" tanya Jeonghan memastikan.

"Belum ada, baru aja gue mau bilang."

"Tadi kata Jihyo suruh minta nelayan yang juga lagi mancing. Mungkin mereka punya stok banyak," kata Sana mengikuti gaya bicara Jihyo.

"Iya juga sih, nggak apa-apa," setuju Jisoo.

Tanpa perkataan selain topik seputar memancing, mereka memutuskan untuk segera menuju area pemancingan. Atau lebih tepatnya tepi laut.

📌📌📌

Saat tiba di tepi laut, anggota tim memancing segera mempersiapkan agenda. Sementara Jisoo meminta umpan, anggota yang lain lantas bersiap-siap.

Setelah mendapatkan sebagian umpan dari nelayan sekitar, mereka anggota tim memancing kemudian bergerak untuk bekerja.

Di sela kesibukan, masih sempat-sempatnya Sana live instagram.

"Halo semuanya! Pada kangen sama aku nggak? Maaf ya, baru sekarang aku bisa aktif sosmed lagi. Soalnya kita member Twice sedang liburan! Nih, lihat deh sekarang aja aku lagi mancing. Di Ampera Riksa ini benar-benar sejuk, bikin betah deh pokoknya."

Jeongyeon memutar bola mata jengah ketika mendapati perilaku Sana yang bisa dibilang alay, atau memang alay?

Jun sendiri hanya tersenyum melihat Sana dari kejauhan. "Sana, udah. Sekarang fokus mancing." tegurnya.

"Oh, iya sayang! Bentar!"

Menurut apa kata sang kekasih, Sana segera menonaktifkan ponselnya. Gadis itu segera mendekat pada Jun untuk membantu cowok itu memancing. "Aku bantu kamu aja ya, aku nggak bisa mancing."

"Iya sayang, nggak papa. Jangan bawel ya."

Sana mengangguk imut.

Namun tak lama kemudian, Sana bercerocos lagi. "Sayang, aku laper."

"Sabar sayang, makanan adanya di rumah. Sekarang aja kita belum dapat ikan buat lauk," ujar Jun lembut nan syahdu.

"Iya deh, aku bantu dengan doa supaya cepat dapat ikan yang gede."

Jun lagi-lagi tersenyum melihat tingkah unyu Sana. Tanpa segan, cowok itu mengelus puncak kepala sang kekasih.

"GUE DAPAT!" terdengar teriakan Jisoo untuk yang ke sekian kalinya.

Sana menghela nafas panjang ketika mendengar teriakan Jisoo. "Kak Jisoo aja udah dapat banyak ikannya. Kamu nggak dapet satu pun. Bisa mancing nggak sih?"

"Bisa lah. Lagi hoki aja kali, Bang Jisoo."

"Oh ya udah, biar Kak Jisoo aja yang mancing. Mending kita pulang deh. Aku capek."

Jun tak kuasa untuk menolak permintaan Sana. Tapi cowok itu juga tidak boleh meninggalkan kewajiban. Jadi serba salah.

"Ya udah gini, sekarang kita jalan-jalan aja dulu. Sekalian kalo bisa, beli makan. Mumpung aku bawa uang. Gimana? Biar kamu nggak bosen. Kalo udah, kita kesini lagi."

"Beneran?"

"Iya. Gimana?"

"Ayok!"

-Magenta-

Publish : 26 Januari 2019

[STS#1] Magenta ✔Where stories live. Discover now