[SEVENTEEN TWICE STORY]
"Ketika rasa itu datang dan bermuara."
Ini kisah tiga belas pria yang dipertemukan dengan sembilan gadis. Takdir membuat mereka bersua dan terluka.
Seungcheol 📌 Nayeon
Jeonghan 📌 Jeongyeon
Jun 📌 Sana
Soonyoung 📌 Momo
Wonw...
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Siang yang panas ditemani dengan awan-awan putih berarak menaungi langit biru. Membuat siapa saja ingin terus-menerus mengkonsumsi air putih tanpa henti, karena cuaca membuat tenggorokan kering.
Momo baru saja keluar dari kamar mandi, dengan gontai cewek itu berjalan menuju almari dan mencari sesuatu.
"Aishh, mana abis lagi." gumam Momo emosi.
Tamu bulanan Momo sedang hadir, tapi masalahnya persediaan so*tek habis tak bersisa.
Ingin membeli keluar, tapi perutnya sakit kek ditusuk. Mana pusing nggak keruhan. Mood pun sedang tidak dalam kondisi baik.
Tiba-tiba sekelebat ide muncul mengusik pikiran Momo. Ide cemerlang yang akan membuat hidup seseorang down karena perasaan malu.
📌📌📌
Soonyoung, lo kesini dong! Penting!
Pesan dari tetangganya membuat cowok pemilik nama lengkap Kwon Soonyoung tersebut berkerut kening.
"Napa lagi nih bocah?" gumamnya seraya bersiap-siap untuk menuju rumah Momo.
Momo dan Soonyoung adalah tetanggaan yang juga merupakan teman satu sekolah dan satu angkatan. Bahkan, rumah mereka berdua sangat mepet tak menyisakan ruang sedikit barang satu senti.
Tak lama, Soonyoung sudah berada di rumah Momo. Karena sudah sering keluar masuk seperti rumah sendiri, cowok itu memasuki rumah Momo dengan seenak jenongnya.
"Momo! Bebebmu sudah datang!" teriak Soonyoung.
Momo segera keluar dari kamarnya dengan tampang khas cewek PMS.
"Bebeb-bebeb pala lo bebeb!" ketus Momo.
Soonyoung duduk di kursi ruang tamu dengan kaki terangkat. Sudah seperti pemilik rumah yang sebenarnya. "Kenapa lo manggil gue?"