36 - Island Full Surprises

1.4K 121 10
                                    

^^^

Setelah menempuh perjalanan jauh dengan kendaraan yang berbeda-beda, akhirnya para member Seventeen dan Twice tiba pada tujuan. Namun, tempat yang mereka kunjungi tampak bukan seperti bayangan mereka sama sekali. Bukan taman bermain, bukan tempat fantasi atau bukan wisata kuliner. Melainkan sebuah pulau kecil terpencil dengan keadaan alam yang masih lestari.


"Ini.., Ampera Riksa?" tanya Sana seraya mengedarkan pandangan ke seluruh objek yang bisa ia lihat.

Kakak pemandu yang masih stay disana lantas mengangguk. "Iya, ini Ampera Riksa. Pulau Ampera Riksa. Kalian semua akan tinggal disini selama satu minggu."

"Oh, Ampera Riksa itu pulau toh." komentar Hansol dengan tampang sok tolol.

"Disini ada taman permainan fantasi gitu nggak, Mbak?" tanya Myungho yang memang sedari tadi ingin merasakan permainan fantasi. Percayalah, karena liburan ini ia sampai memimpikan dunia fantasi. Seperti salah satu latar film anime yang pernah ia tonton.

Mbak pemandu itu tertawa. "Nggak ada yang begituan. Tugas kalian disini adalah sebagai orang-orang bersinggah, jadi lakukan pekerjaan sesuai masa-masa persinggahan."

"Ber-bersinggah?" ulang Jeongyeon panik. Perasaannya tiba-tiba tidak enak.

"Iya. Kalian akan tinggal disini selama seminggu. Kalian akan mencari makan disini selama seminggu dan kalian juga harus bekerja dengan membantu warga desa yang lain."

Seketika semua member melebarkan mata tanpa terkecuali. "What?!"

"Menurut Pak Jaya, kalian semua juga harus merasakan bagaimana kehidupan di desa, apalagi sebuah pulau kecil. Selama kalian disini, kebersamaan tim juga semakin erat terjalin. Hal ini juga akan membuat Twice dan Seventeen semakin baik ke depannya. Kami mohon, lakukan saja apa titah Pak Jaya, pasti kalian akan sukses sama seperti boygroup dan girlgroup yang sudah lama ia bimbing."

Perlahan, hati para member melunak. "Senior juga melaksanakan masa-masa seperti ini sebelum melesat jadi artis papan atas?" tanya Soonyoung.

"Iya. Semuanya. Dan sekarang giliran kalian."

"Oke, baiklah. Gue rasa bersinggah nggak akan buruk. Lagipula kita nggak perlu khawatir karena ada Mingyu yang bisa mengurus kita semua." ujar Sungcheol kemudian menepuk bahu Mingyu dengan tidak berperasaan. Sedangkan Mingyu sendiri, mau tidak mau harus tersenyum. "Iya, tenang aja. Kan ada gue," katanya sok iye sembari curi-curi pandang ke arah Tzuyu.

"Bagus deh kalau begitu. Sekarang juga, silahkan kalian mencari rumah kalian. Sekedar informasi, nanti kalian semua akan tinggal dalam satu rumah. Tapi tenang saja, rumah tersebut sudah terbagi menjadi dua ruangan. Twice tidur pada ruangan depan, dan Seventeen di ruangan belakang. Kami semua percaya pada kalian, jangan ada yang membuat keributan. Mengerti?"

"Mengerti!" serentak semua member.

"Baik, kami akan meninggalkan kalian disini. Segera cari rumah milik kalian. Usahakan malam ini ketemu, jika tidak kalian akan kebingungan mencari tempat berlindung."

Dengan cepat, para member berpencar untuk mencari rumah yang telah disediakan agensi. Pulau kecil dengan rumah yang sedikit membuat Sungcheol dkk itu mudah mencari rumah tersebut. Mbak-mbak pemandu juga segera kembali ke asalnya dengan menaiki kapal laut lagi.

Semoga liburan kali ini merupakan liburan yang sesungguhnya.

30 menit kemudian...

"Gue nggak nyangka nyari rumah satu di puluhan rumah doang itu susah banget," cerocos Jun dengan langkah gontai. Di sampingnya, Sana terkekeh pelan.

[STS#1] Magenta ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang