14 - LIKEY

1.9K 172 2
                                    

^^^

Selesai dengan pengaturan konsep serta kelengkapan lainnya, para anggota yang menjadi tanggung jawab Pak Jaya kini berlanjut untuk melakukan latihan.

Jadwal beserta tempat sudah mereka diskusikan terlebih dahulu, sehingga tuntas dengan cepat.

Pak Jaya sendiri juga berbaik hati dengan meminjamkan tempatnya untuk pelatihan. Sebelum berlatih, mereka anak-anak cewek pada kumpul membentuk lingkaran untuk sedikit berdiskusi tentang nama grup.

"Guys, kalian ada ide nggak buat nama grup kita?" tanya Nayeon membuka pembicaraan.

"Hmm, emang harus ada identitas grup gitu ya?" Momo malah balik bertanya.

Jeongyeon yang duduk di antara Nayeon dan Momo berdecak, tak jarang juga memutar bola mata jengah. "Ya iyalah Mo, harus ada!"

"Oh harus ya? Apa namanya?"

"Ya ini kita lagi diskusi peak." sembur Jihyo.

"Kak, gimana kalo namanya Sixteen?" usul cewek berperawakan swag dengan warna rambut mencolok, Dahyun.

Mina bertekuk dahi. "Kok Sixteen? Darimana bisa enam belas?" tanyanya.

"Soalnya grup cowok dikasih nama Seventeen. Yodah kita Sixteen aja, gimana?" ujar Dahyun lagi.

"Lah, tau darimana lo grup cowok namanya Seventeen?" tanya Chaeyoung mulai curiga, jangan-jangan Dahyun cenayang.

"Gue tanya Hansol barusan. Yah tapi terserah lah, gue kan cuma usul."

"Grup cowok bego apa gimana? Dapat darimana tuh Seventeen, member aja tiga belas." sambung Nayeon pedas.

Dendam cuma sama Sungcheol, tapi yang kena dampak semua anggota.

"Gimana kalo Second?" kali ini, usul berasal dari Tzuyu. Tau lah, bagaimana ekspresi Nayeon yang acting seakan-akan tidak terjadi apa-apa antaranya dan Tzuyu.

"Lah, ini lebih aneh. Kok Second? Kirain kita barang bekas apa?" ancang-ancang Jihyo.

"Yah nggak, bukan gitu Kak. Kita kan grup kedua setelah grup nya anak-anak cowok. Jadi Second, artinya kedua!"

"Sebenarnya ide lo bagus, tapi Second menurut gue nggak cocok." timpal Chaeyoung.

"Iya benar, ide lo bagus. Cuman nggak cocok aja diksinya." Sana yang lama terdiam, akhirnya buka suara.

"Hey-hey, gue dapat ide! Nama grup kita Twice aja gimana?" percayalah, usulan ini berasal dari Momo.

"Twice? Maksudnya dua kali?"

"Iya,"

"Boleh juga tuh, Twice, keren!" Mina menyetujui.

Sementara anggota lain berpikir dan memastikan bahwa nama Twice cocok untuk nama grup mereka. Sehingga Momo bisa dijuluki pelopor jenius, meskipun nyatanya rada lemot.

"Gue setuju, kak!" tanpa diduga, Tzuyu yang tadi pendapatnya ditolak ikut menyetujui.

"Gue juga, setuju!" ujar Dahyun dan Chaeyoung hampir serempak.

"Twice bagus kok, tapi gue ngikut aja." kata Jihyo. "Lo gimana Sana?"

"Gue setuju-setuju aja."

"Hm, kalo gue sih fine. Jeongyeon, lo setuju?" Nayeon sang anggota tertua membimbing jalannya diskusi.

Jeongyeon mengangguk tanpa mengeluarkan suara.

"Oke fix! Berarti kita udah punya nama. Twice!"

"Yeay, kita-kita udah punya namaaa!" Sana terlihat antusiasme-nya yang over. Pake teriak kalo dia mah mesti, suaranya melengking memekik.

"Eh, bentar-bentar gue masih bingung sama grup cowok. Saoloh, dapat nama Seventeen darimana coba?" tanya Nayeon.

Jihyo ikut berpikir, namun berakhir bodo amat. "Alah, biarin aja udah tuh cowok-cowok. Mereka semua kan emang aneh, makanya pemikirannya pada nggak logic,"

Percayalah, karena pembentukan grup-grup macam ini, grup cowok dan grup cewek tampak mengalami perang dingin dalam diam. Tanpa mereka sadari, tumbuh jiwa kompetitif pada masing-masing diri karena sama-sama yakin grup merekalah yang unggul dibanding grup lain.

"Iya Kak, nggak usah diurusin. Kita sekarang fokus latihan aja." kata Chaeyoung.

Sebenarnya, mereka semua sudah mempersiapkan sebuah lagu. Eh, bukan mereka sih yang bikin tapi Pak Jaya. Bahkan Pak Jaya juga turun tangan sendiri membantu membuat koreografi ditambah dengan ide-ide lain anggota. Alhasil, Twice seperti terima jadi. Lagu? Udah. Koreografi? Udah juga tinggal hafalin. Kostum? Pak Jaya sekarang lagi pergi buat nyari kostum. Pokoknya semua detail sudah mereka persiapkan.

"Guys, ada yang belom hafal dance likey nggak?" tanya Jeongyeon pada semua teman-temannya.

"Gue belom hafal sepenuhnya!" oke, Sana memang kalo ngomong selalu aja pake power. Teriak mulu nggak ada berhenti.

"Sana doang? Siapa lagi?"

"Gue juga belom, Kak." aku Jihyo.

"Okey, siapa lagi? Kita harus ngebut sebelum acara. Waktunya tinggal beberapa hari lagi. Jadi, harus ekstra cepat, kita harus kerja keras! Ayo, jangan pada lembek, yang belom hafal dance sama lagunya cepat dihafalin! Ngerti nggak?" tegas Jeongyeon panjang.

"Ngerti!" jawab semuanya.

"Nah, gitu dong semangat. Jadi siapa lagi yang belom hafal dance?"

"Nggak ada lagi, gue sama Sana aja yang belom hafal."

"Okey, kalian berdua ikut gue. Kita latihan bareng bertiga."

Menurut, Jihyo dan Sana mentaati titah Jeongyeon. Mereka bertiga berlatih bersama di tepi ruangan. Jika ada salah satu yang salah gerakan, anggota lainnya memperbaiki. Mereka kompak sekali, teman-teman!

Anggota yang lain, yang sudah hafal di luar kepala semua dance, rap beserta lirik lagu, mereka kembali mempoles ketiga bidang itu dengan matang. Bukan malah berdiam diri membuang-buang waktu.

Setelah beberapa jam, Pak Jaya kembali. Keadaan ruang latihan sudah pecah akan keringat. Anak-anak Twice pada capek kali, buktinya mereka semua sekarang kuwalahan dan duduk di lantai secara sembarangan.

"Anak-anak, sekarang saatnya praktik. Kalian udah persiapkan semuanya secara maksimal kan?" tanya Pak Jaya.

"Iya, Pak. Udah semuanya..," Nayeon menjadi poros ketika berbicara.

"Baiklah, sekarang kalian dance practice ya..., saya akan menilai semua yang sudah kalian persiapkan."

"Loh, kok?"

"Belum siap, Pak!" teriak Sana.

"Lah, tadi katanya udah siap semua. Udah-udah cepat siap-siap si tempat sebelum musik di mulai."

Tanpa tunggu lama, semua member Twice mengambil posisi untuk melakukan dance practice dengan Pak Jaya sebagai mentor. Wajah-wajah mereka relatif, ada yang lumayan senang dan..., kesal?

Musik pun dimulai, mereka mulai menari dan menyanyi sesuai dengan yang sudah mereka persiapkan. Menampilkan yang terbaik, meski belum cukup pelatihan.

Judul lagu mereka kali ini, LIKEY!

-Magenta-

AN*
Maaf telat banget update nyaaa..
Piteli tiba-tiba mentok idenya buat nulis nih cerita.
Tapi setelah beberapa lama, kembali lagi deh ide-ide-nya. Jadi, bisa update.
Makasih yang masih mau stay di karya Ff pertama Piteli ini..^^
Lavlav❤

Publish : 22 Juli 2018

[STS#1] Magenta ✔Where stories live. Discover now