4 - My Star

2.7K 234 12
                                    

^^^

Hiruk pikuk ramai khas suasana kelas terdengar menggema hingga ke penjuru koridor

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hiruk pikuk ramai khas suasana kelas terdengar menggema hingga ke penjuru koridor. Teriakan cewek yang melengking udah kayak toa masjid, ditambah lagi suara cowok yang berat kayak tarzan hutan.

Kelas 12-A.

Ruang kelas yang diisi oleh anak-anak yang berbakat dalam berbagai bidang. Bukan kelas unggul! Hanya sebuah kelas yang kebetulan penghuninya memang bertalenta. Tidak direncanakan.

Setidaknya, pandangan seperti itulah yang digambarkan oleh guru. Tapi sebenarnya tidak semua siswa kelas 12-A bisa diatur dan bisa diajak kompromi. Percayalah, banyak juga preman dan premanwati yang bersarang di kelas ini.

"Walas datang woi!" teriak Jeongyeon.

Selain menjabat sebagai Sie Keamanan, cewek itu juga bertugas nongkrong di ambang pintu. Mengamati jika ada pergerakan guru yang gerak-geriknya mau memasuki kelas.

Dibalik perjuangannya nongkrong kek penguntit, terdapat keuntungan untuk teman-temannya yang lain. Mereka bebas melakukan apapun, sebelum mendapat intruksi dari Jeongyeon.

Seperti saat ini, setelah Jeongyeon berteriak memberi tahu kalau Bu Ningsih si wali kelas sudah hampir sampai, segera semua siswa yang mulanya berpecah tak tau arah seperti butiran debu kini rapi duduk di kursi pribadi masing-masing.

Jeongyeon terbirit menuju kursi nya yang berada di depan.

Sepersekian detik kemudian, Bu Ningsing sudah berdiri di hadapan kelas dengan sanggul besar bak samudera yang bertengger di kepala.

"Selamat pagi,"

"Pagi!"

"Sebelum pembelajaran hari ini dimulai, ada siswa baru yang akan menjadi penghuni baru di kelas ini. Luangkan waktu sebentar untuk memberi kesempatannya berkenalan ya!" Bu Ningsih menoleh ke arah pintu, mengisyaratkan agar siswa baru itu segera masuk.

"Ada pepatah mengatakan, tak kenal maka tak sayang. Ya kan? Aduh, lebih baik kamu sekarang cepat kenalan ya. Itu sih Pak Gatot udah nongol, jam pertama pelajarannya kan? Lihat tuh kumis udah nari-nari syantik!"

Memang benar, Pak Gatot guru Bahasa Inggris sudah berdiri di ambang pintu, dengan kumis tebal mengalahkan kumis lele. Eh?

"Selamat pagi, kenalin nama gue Hong Jisoo. Kalian boleh panggil gue Jisoo, gue pindahan dari Amrik. Salam kenal!" kata murid baru itu dengan sapaan hangat. Banyak siswi yang kesemsem oleh ketampanan Jisoo.

"Gue kayak pernah lihat tuh cowok. Tapi dimana ya?" - batin Jeongyeon.

Cewek itu terus memutar otak, kembali menoleh ke belakang untuk melihat masa lalu. Tapi seberapa dalam ia menyelam, bayangan itu tidak sangkut ke pikirannya. Percuma.

"Jisoo, kamu duduk di kursi kosong itu ya!" kata Bu Ningsih sebelum pergi meninggalkan kelas.

Seketika Bu Ningsih berubah jadi Pak Gatot. Pembelajaran Bahasa Inggris dimulai, tapi pikiran Jeongyeon melayang dengan titik fokus si murid baru.

[STS#1] Magenta ✔Where stories live. Discover now