21 - Why?

1.8K 171 9
                                    

^^^

Mendengar pernyataan Wonwoo beserta pergerakan cowok itu yang masam membuat member Seventeen ataupun Twice ikut panik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mendengar pernyataan Wonwoo beserta pergerakan cowok itu yang masam membuat member Seventeen ataupun Twice ikut panik. Bagaimana bisa Wonwoo dengan mudah menolak tawaran yang membuat grup mereka nantinya akan meroket?

Semua orang tak habis pikir, terutama Pak Jaya sendiri. Seungkwan saja yang memang memiliki permasalahan dengan member lainnya ingin turut mengambil bagian dari tawaran Pak Jaya, ini malah Wonwoo kabur dengan alasan semu.

Punggung Wonwoo seiring waktu menghilang dibalik pintu ruang musik yang dihentakkannya dengan keras dari luar. Jelas sekali, bahwa cowok itu memang dilanda kekesalan. Tapi kenapa? Tanda tanya besar membentuk setiap pemikiran yang masih stay disana. Saking bingungnya, salah satu dari mereka pun enggan menghentikan pergerakan Wonwoo.

"Aish, ada apa lagi ini?" gerutu Pak Jaya dengan raut wajah emosi. "Jadi anak, nggak ada sopan-sopannya,"

"Maaf Pak, teman saya itu memang sering gitu, nggak pernah mau ikutan acara-acara beginian. Waktu itu aja, kami paksa ikut Pak. Mungkin, Wonwoo memang nggak mau ikut dari awal," ujar Jeonghan mewakili Wonwoo karena melihat ekspresi Pak Jaya yang tak enak dipandang mata.

"Ck, udahlah. Twice aja yang gabung, kalian setuju kan?"

Tak ragu, para member Twice mengangguk mantap dengan cengiran lebar terutama Chaeyoung yang sudah kayak orang kesurupan, gerak sana gerak sini nggak berhenti. Saking bahagianya mungkin, karena tak lama lagi mimpinya akan tercapai.

Dan dari anggota Twice, ada satu member yang ikut mengangguk tapi pikirannya melayang kemana-mana. Memikirkan bagaimana kejadian beberapa hari yang lalu, kejadian yang menjadikannya sebagai tokoh antagonis tanpa sengaja.

"Pak, saya izin sebentar." Mina mengacungkan tangan dengan keraguan yang sedikit berkutat.

"Loh, kita belum selesai diskusi. Mau kemana emangnya?" tanya Pak Jaya.

"Saya ada urusan dengan Wonwoo."

📌📌📌

[3 hari yang lalu]

Flashback on

Untuk yang ke sekian kali, Mina kembali mendapat surat penuh misteri dengan nuansa magenta. Karena Jihyo, ia jadi tau siapa sang empu pemberi surat rahasia yang rutin meletakkannya di loker milik Mina.

Padahal, sekarang sekolah sedang sibuk-sibuknya mengurus persiapan untuk dies natalis. Mina juga selalu berlatih dengan para member Twice lainnya, tapi Wonwoo selalu sempat saja mengiriminya surat secara rutin. Iya, Mina tau kalau penggemar rahasianya itu ialah Wonwoo.

Mina, gue tunggu lo di loteng sekolah tepat setelah lo baca surat ini.

Alis Mina bertaut, kemudian menoleh ke kanan dan ke kiri. Memastikan apakah Wonwoo ada di kelas atau tidak. Dan nyatanya, tidak! Hal itu membuatnya lebih yakin kalau memang pelaku sebenarnya adalah Wonwoo.

Dalam hati, Mina sedikit menimang keputusan. Apakah akan menerima ajakan Wonwoo atau tidak. Karena jujur, ia dan Wonwoo tidak terlalu dekat padahal berada dalam satu kelas.

Sejurus kemudian, langkah Mina tiba-tiba saja mengisyaratkan untuk berjalan menuju loteng. Sudah jelas, cewek itu berakhir dengan menerima ajakan sang pengirim surat magenta.

Sesampainya di loteng tua yang berada di lantai tertinggi sekolahnya, tentunya selain rooftop. Mina melangkahkan kaki dengan memicingkan mata mencari keberadaan Wonwoo.

Seketika, ia melihat seorang cowok yang tengah berbaring di loteng tanpa beralaskan apapun. Matanya menerawang ke atas menatap langit biru dengan awan-awan putih menghiasi. Sedangkan lengannya, ia alih fungsikan menjadi bantal.

"Wonwoo?" panggil Mina kemudian mulai mengambil langkah mendekat.

Mendengar namanya dipanggil, Wonwoo terkesiap kemudian terduduk. Tersenyum manis, seraya salah tingkah. "Udah sampe?"

"Menurut lo?" Mina terkekeh.

Setelah Mina duduk di samping Wonwoo, ia melanjutkan berbicara. "Jadi, selama ini lo yang selalu ngirim gue surat rahasia itu?"

Wonwoo mengangguk samar. "Iya, gue terlalu malu untuk ngobrol sama lo."

"Sejak kapan?"

"Hah? Maksud lo?"

"Sejak kapan lo suka sama gue?" tanya Mina ngegas.

"Hmm, sejak pertama kali gue kirim surat itu. Pas awal masuk dan saat lo ngasih ini ke gue."

Wonwoo mengeluarkan sesuatu dari saku seragamnya. Sebuah earphone?

Iya, waktu itu Mina memang pernah memberikan sebuah earphone untuk Wonwoo karena berniat membantunya tenang dari ejekan dan sindiran anak-anak. Wonwoo dulu sering sekali diejek cupu karena penampilannya yang culun dengan kacamata dan hobinya yang membaca buku. Mina kasihan, kemudian memberikan earphone itu untuk Wonwoo. Pura-pura saja menutup telinga, biar mulut-mulut setan itu tidak terdengar.

Dan buktinya manjur, karena earphone pemberian Mina, telinga Wonwoo tak lagi harus mendengar ejekan teman-temannya lagi. Mina sangat baik, setidaknya itu menurut Wonwoo.

"Masih lo simpan?"

"Iya, gue nggak akan pernah ngelupain earphone ini." kata Wonwoo kemudian menggaruk pangkal hidungnya yang gatal.

Euforia yang terjadi di antara kedua remaja itu mendadak hening. Mina dan Wonwoo sama-sama meresapi pikirannya masing-masing.

"Won, kenapa lo manggil gue kesini? Lo nggak latihan sama anak-anak Seventeen yang lain?"

"Itu Min, gue mau nanya sesuatu."

Mina menaikkan alis sebelah kanannya tinggi-tinggi. "Nanya apa?"

"Ada apa lo dengan Jisoo?"

"Hah? Kok tiba-tiba tanya gitu?"

Mengalihkan perhatian, Wonwoo menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali. "Yah, tanya aja."

"Oh, gue sama Jisoo itu sahabatan dari orok."

"Sahabatan dari kecil gitu maksudnya?"

"Yaps."

"Ada ya, persahabatan antara cowok dan cewek yang berakhir tanpa cinta? Biasanya, persahabatan cewek dengan cowok bakal ada salah satu dari mereka yang jatuh cinta pada akhirnya."

Tersenyum kecut, Mina dapat merasakan perkataan Wonwoo mampu menyentil perasaannya. "Siapa bilang?"

"Lo kayak gitu?"

"Hah? Apaan sih."

"Mina, gue tanya lo kayak gitu? Lo suka sama Jisoo?"

"Kalo iya, kenapa?"

Tiga kata terakhir dari Mina sudah memberikan jawaban untuk Wonwoo. Mina memanglah menyukai Jisoo.

-Magenta-

AN*
Halooo, piteli update!
Btw, Indonesia udah menginjak umur 73 tahun! Wow, semoga kedepannya negara kita tercinta ini mampu menjadi yang lebih baik lagiii.. Dirgahayu Indonesiaku❤

Publish : 17 Agustus 2018

[STS#1] Magenta ✔Where stories live. Discover now