33. Awal Kehamilan: Cemburuan

26.5K 1K 17
                                    

Assalaamu 'alaikum Readers

Selamat membaca jodoh spesial

Semoga suka & semoga bermanfaat

❤❤❤


Pintu besar yang terbuat dari kaca bening mulai terbuka lebar-lebar tatkala kedua pasang kaki dengan terbalut dua pasang sepatu yang berbeda motif dan ukuran melangkah masuk ke dalam bangunan megah nan mewahnya dengan terlihat para pengunjung yang berlalu-lalang. Rafka dan Faysha tengah menikmati waktu berdua dengan mengunjungi salah satu mall terbesar yang berada di ibukota Jakarta tempat hunian mereka saat ini.

"Habity mau makan apa?," tanya Rafka disela-sela aktivitas langkah kakinya menyusuri koridor bangunan besar tersebut.

"Aku mau es krim, hmmmm mau banget," ujar Faysha dengan riangnya seakan membayangkan tengah asyik menyantap ice cream.

Rafka hanya bisa geleng-geleng kepala saja melihat tingkah manja sang istri karena baru kali ini ia merasa ada yang berbeda dengan istrinya. Mungkin ini yang dinamakan bawaan bayi.

"Lho, Habiby kok diam saja, ayo kita beli es krim."

Tanpa berlama-lama lagi Faysha langsung saja menarik lengan Rafka yang hanya bisa pasrah ketika sang istri menariknya dengan paksa.

❤❤❤


"Yey es krimnya sudah datang," Seru Faysha dengan wajah girang di tempat duduknya ketika melihat seorang pelayan tengah membawa dua mangkok es krim menghampiri meja pesanan mereka yang kini sudah mereka duduki.

Rafka yang tengah duduk di hadapan Faysha hanya bisa tersenyum geli melihat tingkah lucu istrinya yang seperti anak kecil. Kegirangan ketika melihat es krim.

Bukan hanya Rafka yang tersenyum geli, Pelayan yang tengah mengantar pesanan mereka juga ikut tersenyum karena memang tingkah Faysha malam ini benar-benar berbeda dan sudah seperti anak kecil.

"Selamat menikmati, Mbaknya girang banget sih, pencinta es krim ya?"

Faysha hanya bisa menganggukkan kepala karena mulutnya sudah penuh dengan lumeran es krim yang dingin dan manis.

"Istri saya sedang hamil Mbak, jadi dimaklumkan saja ya kalau tingkahnya lucu dan menggemaskan."

Mbak pelayan akhirnya mengagukkan kepala sambil ber-o ria ketika Rafka menjelaskan tentang kondisi istrinya yang tengah berbadan dua.

"Oh sedang hamil, pantas saja seperti anak kecil, semoga bayinya sehat-sehat saja ya Ibu Bapak."

Rafka langsung mengaminkan ucapan mbak pelayan tersebut dengan penuh harapan supaya Allah mengabulkan ucapan doa tersebut.

Setelah Pelayan meninggalkan meja mereka, lantas tidak membuat Rafka berselera untuk menyentuh es krim yang sudah bertengger di hadapannya. Bukannya Rafka fokus memandang es krim pesanannya tetapi malah fokus memandang sang istri yang tengah khusu' sekali mencicipi bukan sekedar mencicipi lagi tetapi menyantap es krimnya.

Meskipun sedang asyik menyantap es krimnya Faysha tetap dapat merasakan bahwa suaminya kini sedang menatapnya dengan ulasan senyuman termanisnya.

"Habiby kenapa malah memandangi aku terus sih?, itu es krimnya kok nggak dimakan?, nanti keburu mencair lho."

Rafka tersadar ketika mendapat teguran halus dari Faysha dan akhirnya mau juga memperhatikan sebuah mangkok berisikan es krim di hadapannya, tetapi tidak kunjung ia sentuh juga.

"Aku memandangi Habity terus soalnya Habity lucu, lahap banget makan es krimnya, sampai belepotan begitu."

Dengan sigap Rafka meraih selembar tisu yang memang sudah tersedia di meja tersebut lalu mengusap kedua ujung bibir Faysha yang terlihat ada sisa-sia es krim yang melekat.

Jodoh SpesialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang