25. Antara Cinta Dan Kasihan

26.8K 1.1K 11
                                    

Assalaamu 'alaikum Readers

Selamat membaca jodoh spesial

Semoga suka & semoga bermanfaat

❤❤❤


Senyuman terlukis di wajah cantik Faysha ketika melihat laki-laki yang dirindukannya melangkah menghampirinya.

"Assalaamu 'alaikum."

"Wa 'alaikumus salaam, akhirnya kamu kembali juga Raf."

Faysha begitu bahagia melihat sang suami yang masih lengkap dengan berseragam pilot kini sudah berdiri di hadapannya dengan senyuman manis yang terlukis di wajah tampannya.

"Kamu ke sini sama siapa?, kamu sendirian?"

Faysha mengangguk, "Aku sendiri, aku ingin jemput pangeran burung besiku, kamu tahu nggak jodohmu ini sudah rindu tahu."

Rafka tersenyum seraya menggelengkan kepala. Ada rasa bahagia ketika melihat Faysha kini kembali seperti sedia kala. Akhirnya Faysha yang dulu kini kembali lagi.

"Ayo kita pulang."

Faysha mendengus kesal. Rafka yang melihat wajah istrinya sedang manyun dibuat bingung sendiri.

"Kamu nggak rindu sama aku?, kok cuek?"

Rafka tersenyum, "Memangnya kalau rindu harus diucapkan?"

"Terus?"

"Rindu itu bukan diucapkan tapi diobati."

"Maksudnya?, memang sakit butuh obat."

Faysha benar-benar tidak mengerti dengan ucapan Rafka yang ambigu itu. Sementara Rafka tidak menyangka istrinya begitu lugu dan tidak mengerti akan kode yang baru saja ia lemparkan kepada istrinya tersebut.

"Ayo kita cepat pulang, aku nggak sabar ingin memeluk istriku ini."

Rafka langsung merangkul Faysha kemudian menariknya untuk keluar dari bandara. Sementara Faysha langsung tersipu malu ketika Rafka menggodanya dengan perkataan terakhirnya itu. Kini Faysha mengerti akan kode yang diberikan Rafka tadi. Jadi obat rindu itu adalah pelukan. Benar sekali Faysha memang membutuhkan pelukan dari suami tersayangnya. Namun Faysha bingung mengapa harus pulang untuk sekadar memeluk saja?

"Memang kenapa sih harus menunggu di rumah?, kita kan sudah halal," tanya Faysha yang masih membahas ucapan Rafka tadi waktu di bandara.

Rafka hanya bisa tersenyum sambil tetap fokus untuk menyetir mobil yang sedang dia kemudikan bersama istrinya yang tengah duduk di samping dirinya.

"Terus kalau sudah halal boleh ya berpelukan atau bermesraan di depan umum?, nggak semua yang halal harus ditampakkan di depan umum Faysha, kita harus punya rasa malu, biarlah kemesraan itu hanya kita yang tahu, pelakunya, orang lain nggak perlu tahu apalagi jomblo-jomblo yang berkeliaran ke luar sana, kasihan mereka nggak ada yang mau meluk."

Faysha tersentuh sekali dengan ucapan Rafka yang memang benar sekali. Tanpa malu lagi Faysha langsung mengalihkan pandangannya kearah Rafka yang sedang fokus menyetir.

"Kenapa?, kok malah memandang saya?," tanya Rafka yang membalas pandangan Faysha sejenak kemudian kembali fokus menyetir. 

"Maa syaa Allah jodohku memang Imam idaman, jazakallah khoiron Zauji sudah mengingatkan aku tentang itu, rasa malu saja kamu jaga, apalagi aku, Zaujahmu, ih so sweet deh."

Kini Faysha menemukan jawaban atas pertanyaannya selama ini. Allah menjodohkan dirinya dengan Rafka lantaran Rafka adalah pria yang sholeh yang selama ini Faysha idam-idamkan. Nyatanya dibalik sikap dingin Rafka ada kesholihan yang tersembunyi.

Jodoh SpesialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang