19. Benar Pergi

32.8K 1.2K 60
                                    

Assalaamu 'alaikum Readers
Selamat membaca jodoh spesial
Semoga suka & semoga bermanfaat
❤❤❤

Hari ini Fathian benar-benar akan pergi meninggalkan keluarganya termasuk Faysha yang belum sepenuhnya ikhlas karena akan ditinggal Aa'nya. Fathian melangkah keluar rumahnya dengan menarik kopernya lalu di taruh di bagasi mobil taxi yang dipesannya. Aqmar, Fahdah dan Faysha hanya bisa terdiam melihat Fathian yang sepertinya tetap akan pergi. Faysha langsung menghapus air mata yang sempat keluar dari kelopak matanya tanpa disengaja.

"Mas, Teh aku pamit pergi ya, maaf kalau selama ini selalu merepotkan kalian," Fathian berpamitan seraya mengucap kata maaf sebab selama ini sudah merepotkan Teteh dan Mas iparnya. 

"Jaga diri kamu baik-baik Thian, sering-sering pulang ya, kami akan selalu merindukan kamu," tutur Fahdah yang sudah berlinangan air mata.

"Om Thian," panggil Taqiyyah yang sedang berdiri di samping Fahdah dengan wajah yang sedih juga. Fathian langsung menghampirinya.

"Om Thian mau ke mana?, Om Thian di sini saja, main sama Iyah sama Adik bayi juga ya."

"Iyah sayang, Om Thian harus pergi, Om Thian kan harus kerja, Iyah baik-baik ya sama Adik bayi."

"Yah… kalau Om Thian pergi Iyah nanti kangen sama Om Thian."

Fathian tidak dapat menahan diri untuk segera memeluk tubuh mungil sang keponakannya yang sangat menggemaskan. Dan nantinya akan selalu dirindukan olehnya.

Kini tibalah Fathian menghampiri Faysha untuk berpamitan. Faysha sudah berwajah kesal dan tidak mau menoleh sedikit pun kearah Fathian yang berada di hadapannya.

"Acha, Aa' pamit pergi dulu ya, jaga diri kamu baik-baik."

Fathian mengerti perasaan Faysha yang memang tidak setuju dengan keputusannya untuk pindah ke luar kota. Namun keputusan Fathian sudah bulat. Semua hanya bisa memandang kearah Fathian yang sudah mulai melangkah menuju mobil taxi. Setelah pintu mobil Taxinya dibuka oleh Fathian. Faysha baru menoleh kearah Fathian.

"Kalau Aa' memang sudah nggak menganggap Acha sebagai Adik Aa', silakan pergi," ancam Faysha dengan wajah serius membuat Fahdah dan Aqmar terkejut. Sementara Fathian hanya bisa tersenyum menanggapinya.

Fathian akhirnya mengambil keputusan yang menurutnya tepat. Fathian mulai masuk ke dalam mobil lalu menutup pintunya. Faysha yang melihat langsung tersentak dan tidak menyangka bahwa ancamannya tidak mempan menahan Fathian agar tidak pergi.

"Ternyata Aa' memang sudah berubah"

"Aa' JAHAT," teriak Faysha yang langsung berlari ingin menyusul mobil taxi yang sudah keluar dari pekarangan rumahnya.

Faysha berhenti dan hanya dapat menatap kepergian mobil taxi yang membawa Fathian pergi menjauh dari dirinya. Air mata sudah deras sekali mengguyur wajah kecewa Faysha atas kepergian Fathian.

"Maafkan Aa' Cha, Aa' terpaksa melakukan ini, ini demi kebahagiaan kamu, Aa' nggak mau buat kamu tambah sedih nantinya, lebih baik Aa' pergi dari kehidupan kamu, semoga kamu baik-baik saja walau tanpa Aa." 

Fathian tidak kuasa menahan air matanya yang sudah terjun bebas dari kedua pelupuk matanya yang sejak sedari tadi berwarna merah sebab berusaha untuk tidak menangis di hadapan keluarganya.

❤❤❤


Hasna terkejut ketika melihat pintu rumahnya terbuka dengan sedikit keras. Tetapi ia lebih terkejut ketika melihat siapa yang datang. Faysha masuk ke dalam rumah dengan wajah sedih.

Jodoh SpesialWo Geschichten leben. Entdecke jetzt