12. Berusaha Menerima Dan Melupakan

29.8K 1.2K 6
                                    

Assalaamu 'alaikum Readers

Selamat membaca jodoh spesial

Semoga suka & semoga bermanfaat

❤❤❤


Hari ini tepat satu bulan Faysha menjabat sebagai gelar seorang istri, tetapi dia merasa seperti masih single saja, sama seperti apa yang dikatakannya kepada Fathian tempo lalu bahwa ia hanya status saja yang berubah. Memang sudah satu bulan ini Rafka belum juga pulang dari kerja namanya juga pangeran burung besi pasti akan terus menunggangi burung besinya. Faysha mencoba berusaha sabar dengan keadaan suaminya yang berstatus seorang Pilot, ya, resikonya tidak pulang-pulang. Awalnya Faysha merasa senang karena walaupun dia sudah menikah tetapi tetap bebas untuk bekerja di butiknya. Tetapi kini Faysha juga merasa digantung seperti jemuran, pernikahannya itu hanya sebagai pengikat dirinya saja.

"Sudah Fay, nggak usah manyun seperti itu, nanti kalau sudah waktunya Rafka pasti pulang kok, yang sabar saja ya Sayang," Nayfa menyemangati Faysha yang sedang duduk di sofa yang disediakan di butiknya dengan wajah yang manyun.

"Nggak enak juga ya Nay kalau seperti ini, rasanya seperti digantung, mana Rafka nggak pernah memberi aku kabar, ya aku tahu pernikahan kita memang bukan dilandasi rasa cinta, tapi seenggaknya dia kan sudah tahu aku istrinya, ya harusnya dia wajib dong memberi kabar," gerutu Faysha yang sudah tidak bisa memendam perasaan kesalnya terhadap suaminya yang tidak kunjung pulang bahkan tanpa memberi kabar kepadanya.

"Terus aku harus bagaimana Fay?, aku cuma bisa bilang sabar sama kamu," hanya kata sabar yang dapat Nayfa katakan kepada Faysha, memang jalan satu-satunya ialah Faysha harus bersabar menunggu sang pangeran burung besi pulang.

"Iya, memang jalan satu-satunya harus sabar, bahkan harus ekstra sabarrrrrr."

Tanpa disengaja tatapan Faysha beralih ke arah pintu butiknya yang terbuka dan menampilkan sepasang laki-laki dan perempuan memasuki butiknya. Faysha terkejut setelah mengetahui bahwa mereka adalah Zahir dan Zalika.

"Maa syaa Allah Fay-Nay butik kedatangan pengantin baru nih, Mas Zahir Mbak Zalika apa kabar?"

Faysha masih terdiam di posisinya sementara Nayfa yang entah sejak kapan sudah berdiri di hadapan Zahir dan Zalika, Faysha pun menyusul Nayfa untuk menyambut pelanggan barunya yang tidak disangka-sangka, sebelum itu Faysha berusaha untuk bersikap biasa saja.

"Alhamdulillah kita baik," ucap Zalika menjawab pertanyaan ramah dari Nayfa.

"Mas Zahir Mbak Zalika, selamat datang di Fay-Nay butik," Faysha menyapa Zahir dan Zalika dengan ramahnya. Zahir dan Zalika saling melempar senyuman kepada Faysha yang menampilkan senyuman ramah.

"Apa kabar Mas Zahir?, apa kabar Mbak Zalika?"

"Alhamdulillah kami baik, kamu sendiri apa kabar?, Nyonya Rafka Althafurrahman?," Zahir menjawab pertanyaan Faysha sekaligus menanyakan kabar Fasyha dengan memanggilnya dengan sebutan nyonya Rafka Althafurrahman.

"Alhamdulillah aku baik juga Mas Zahir."

Faysha menggaruk pelipisnya yang tidak gatal, Faysha salah tingkah ketika Zahir memanggil dirinya dengan sebutan Nyonya Rafka Althafurrahman. Perkataan Zahir memang benar lantaran Faysha memang sekarang sudah berstatus sebagai istri dari Rafka Althafurrahman itu artinya Faysha memang Nyonya dari seorang Rafka Althafurrahman. Namun entah mengapa bagi Faysha itu hal yang aneh dan asing sekali bagi dirinya.

"Oh iya Faysha, Rafka masih kerja ya?, apa kabarnya sepupuku itu?," entah ada angin apa Zahir tiba-tiba menanyakan kabar Rafka kepada Faysha, refleks Faysha sedikit kikuk lantaran Faysha sendiri tidak mengetahui kabar Rafka saat ini. 

Jodoh SpesialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang