10. Pangeran Burung Besi

28.9K 1.2K 4
                                    

Assalaamu 'alaikum Readers

Selamat membaca jodoh spesial

Semoga suka & semoga bermanfaat

❤❤❤


Faysha kini tengah berada di dalam kamarnya, sepertinya ia masih penasaran dengan banyaknya koleksi miniatur pesawat berukuran kecil yang sedang bertengger di meja panjang.

"Memang apa spesialnya benda kecil ini sih?, sampai banyak banget," celetuk Faysha sembari meraih satu buah miniatur pesawat yang berukuran kecil.

"U-S-A? apa ini pesawat buatan Amerika ya? berarti dia koleksi pesawat dari berbagai negara dong."

Kregggg

"Kamu sedang apa?"

Bruggghh

"Astaghfirullahal adziim," pekik Faysha tersentuk.

Faysha terkejut bukan main, sialnya pesawat kecil yang berada dalam genggamannya terempaskan ke bawah begitu saja lantaran Faysha terkejut usai mendengar suara seseorang dari belakang.

Kedua bola mata Rafka membulat sempurna seakan tidak percaya bahwa salah satu koleksi pesawat kecilnya terjun bebas ke bawah dan seketika hancur menjadi dua bagian. Rafka segera mengambil koleksi pesawatnya kemudian menoleh ke arah pelaku yang sudah merusak barang miliknya. Faysha merutuki dirinya yang teledor sehingga salah satu pesawat kecil koleksi Rafka hancur dalam sekejap.

"Ma-maaf aku nggak sengaja."

Faysha memberanikan diri untuk mengungkapkan kesalahannya serta meminta maaf kepada Rafka. Namun Rafka bungkam seribu bahasa. Faysha semakin merasa bersalah. Di luar dugaannya tiba-tiba saja Rafka membuang pesawat kecil yang sudah hancur itu ke tong sampah yang berada di kamarnya.

"Kenapa dibuang?"

"Sudah hancur, masih ditanya lagi," gerutu Rafka yang tidak sedikit pun menoleh ke arah Faysha, bahkan Ia berlalu begitu saja meninggalkan Faysha yang masih tidak percaya bahwa nasib salah satu koleksi pesawat kecil yang tadi sempat Faysha pegang harus dibuang ke tong sampah dan sudah tidak bernilai lagi harganya.

Faysha tidak bisa berdiam diri saja, ia harus bertanggung jawab atas kecerobohannya. Faysha berhasil mencegah Rafka yang hendak keluar dari kamar mereka. Rafka memperhatikan tangan Faysha yang sedang memegang lengannya. Faysha tersadar dan cepat-cepat menurunkan tangannya dari lengan kekar Rafka.

"Rafka, aku minta maaf aku benar-benar nggak sengaja menjatuhkan pesawat kecil itu, aku kaget soalnya kamu tiba-tiba datang begitu saja, maafkan aku ya?"

Rafka hanya terdiam. Pandangannya lurus ke depan. Tidak menghiraukan Faysha yang mati-matian meminta maaf kepada dirinya.

"Raf, maaf."

Faysha kebingungan lantaran Rafka tidak menanggapi permintaan maafnya. Bahkan Rafka sama sekali tidak menatap kearahnya. Semarah itukah Rafka kepadanya?, sampai tidak ingin menatap wajahnya yang telah merusak salah satu koleksi pesawat kecilnya.

"Raf, kamu mendengarkan aku ngomong nggak sih? aku serius minta maaf sama kamu."
Faysha kesal lantaran Rafka yang sama sekali tidak mengeluarkan satu kata.

"Memangnya dengan kata maaf, apa yang sudah rusak bisa kembali lagi seperti semula?."

Disaat Rafka mulai membuka suaranya. Faysha justru diam seribu bahasa.

Rafka tersenyum sinis melihat Faysha tidak bersuara lagi. Kemudian ia berlalu begitu saja meninggalkan Faysha yang mati kutu lantaran tidak dapat menjawab pertanyaan mematikan darinya. 

"Astaghfirullahal adziim, tuh orang ngeselin banget sih, mana mungkin yang rusak bisa kembali lagi seperti semula? itu mustahil namanya."

Jodoh SpesialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang