15. Menjaga Perasaan

28.5K 1.1K 5
                                    

Assalaamu 'alaikum Readers

Selamat membaca jodoh spesial

Semoga suka & semoga bermanfaat

❤❤❤


Sepertinya setelah belajar menjadi juru masak, Faysha tertarik untuk menggeluti bidang masak-memasak. Faysha pun semakin semangat saja untuk belajar memasak menu apa saja. Bahkan hari ini Hasna berniat ingin mengajak Fasyha untuk membuat cake lebih tepatnya rainbow cake. Semua bahan-bahannya sudah siap tinggal dicampur-campur saja.

Faysha kini semakin mahir saja berkat dorongan dari Hasna untuk selalu membantunya memasak. Jadi awalnya karena dipaksa. Faysha pun terpaksa berkecimpung di dapur hingga akhirnya Faysha merasa terbiasa dan saat ini sudah menjadi suatu kebiasaan.

"Cha tolong kamu panaskan adonan ini dulu ya ke kompor," Hasna meminta Faysha untuk memanaskan adonannya sementara Hasna sedang sibuk mencampur bahan-bahan adonan rainbow cakenya yang terbuat dari buah-buahan dan tugas Faysha adalah memanaskan adonan yang baru selesai diaduk-aduk oleh Hasna.

"Siap Ma."

Faysha segera memanaskan adonannya dan Hasna membereskan sampah-sampah bahan kue yang berserakan.

Dret... Dret... Dret...

"Cha hp kamu bunyi, coba dilihat dulu, sepertinya ada yang menelepon."

Handpone berwarna lavender milik Faysha berbunyi, Hasna menyuruh Faysha untuk melihatnya sejenak dan sepertinya ada yang menelepon Faysha. Dugaan Hasna benar, terlihat ada panggilan masuk dengan tertera nama "Teteh Fahdah", lantaran takut nantinya mengganggu Hasna yang sedang fokus membuat adonan kue. Faysha sengaja menjauh dari dapur untuk mengangkat telon dari sang teteh tercinta.

"Hallo assalaamu 'alaikum Teteh tersayangku."

Fasyha menyapa Fahdah yang sedang meneleponnya ketika handphonenya sudah berada tepat di telinganya yang tertutup oleh kain khimar berwarna maroon yang senada dengan gamis yang menutupi tubuhnya.

"Wa 'alaikumus salaam, Fay kamu sedang apa?, sibuk nggak?"

Terdengar suara Fahdah di sebarang sana. Fahdah sedang duduk santai di samping kasur kamarnya dengan ditemani Taqiyyah juga Akif yang sedang tertidur di kasur.

"Kalau sekarang aku lagi sibuk buat rainbow cake Teh, memang ada apa Teh?"

"Hallo Techa, ini Iyyah, Techa kapan pulang ke rumah, Iyyah ingin main sama Techa, Adik bayi juga nangis terus katanya kangen sama Techa."

Faysha terharu mendengar suara anak kecil yang ia hafal betul bahwa itu suara adalah keponakan sulungnya, Taqiyyah.

"Hallo Iyyah sayang, Techa juga kangen main sama Iyyah, Techa juga ingin gendong adik bayi Akif."

"Ya sudah Fay, kamu main dong ke rumah, tapi Rafka sudah pulang kerja belum?," suara Fahdah terdengar kembali menggantikan suara kecil dari Taqiyyah.

"Iya Teh alhamdulillah Rafka sudah pulang."

"Ya sudah kalau begitu kalian main dong ke sini, kalau bisa kalian menginap ya, bukan cuma Taqiyyah lho yang kangen, Teteh juga kangen sama kebawelan kamu, petakilan kamu, pokoknya semua tentang kamu Fay."

Faysha terkekeh mendengar ocehan tetehnya yang ternyata rindu juga akan kehadiran Faysha di rumah mereka.

"Iya Tetehku sayang, aku juga kangen sama masakan Teteh, ya sudah nanti aku coba bilang ke Rafka dulu ya Teh, semoga saja Rafka mau."

Jodoh SpesialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang