9. Si Anak Mama

31.4K 1.3K 11
                                    

Assalaamu 'alaikum Readers

Selamat membaca jodoh spesial

Semoga suka & semoga bermanfaat

❤❤❤


Kreggg

Faysha membuka pintu sebuah kamar lebih tepatnya kamar milik Rafka dan mulai malam ini juga telah menjadi kamarnya.

"Maa syaa Allah kamarnya luas banget."

Faysha masuk ke dalam kamar tersebut dengan mengedarkan pandangan ke setiap sudut kamar Rafka yang besar sekali bahkan terlihat ada sebuah sofa tepat di samping tempat tidurnya yang cukup besar dan di depan tempat tidur terdapat benda pipih berukuran persegi empat bertengger di meja tetapi Faysha malah tertarik kepada salah satu meja panjang yang berada tepat di samping pintu kamar.

"Ini kamar apa bandara? banyak banget koleksi pesawatnya, mentang-mentang pilot harus begitu punya koleksi pesawat?, terus apa kabarnya dengan Dokter?, harus kah mengoleksi jarum suntik?," oceh Faysha sembari memperhatikan beberapa koleksi pesawat kecil milik Rafka.

"Sudah ah aku harus ganti baju, mumpung si Rafka belum ke sini," ucap Faysha kepada dirinya sendiri dengan sesekali menoleh ke arah pintu kamar yang tertutup rapat takutnya sang pemilik kamar tiba-tiba muncul begitu saja.

"Aduh kok lapar ya, bagaimana nggak lapar dari tadi siang aku kan nggak makan."

Faysha sudah keluar dari kamar mandi dan sudah memakai baju biasa dengan khimar syarinya yang menutupi dada. Faysha memegangi perutnya yang keroncongan lantaran seharian tidak terisi sama sekali.

"Aku cari makan deh di dapur, biar perutku nggak bawel lagi."

Faysha buru-buru keluar dari kamarnya dan langsung menuju dapur yang letaknya di lantai bawah. Sedangkan kamarnya berada di lantai atas yaitu lantai dua.

Faysha kini sudah berada di dapur dengan kondisi dapur yang sepi. Entah pada ke mana mungkin  Hasna dan Ilyas sedang bercengkerama di ruang tengah bersama Rafka karena tadi sebelum ke kamarnya Faysha melihat mereka duduk di ruang tengah sedangkan dirinya baru dari luar setelah keluarganya pamit untuk pulang.

"Alhamdulillah masih ada makanan," ucap Faysha yang bersyukur melihat makanan di meja makan dan tanpa menunggu lama lagi Faysha beranjak mengambil piring lalu menyantap makanan yang sudah pasrah di meja makan. 

"Lho, Acha kamu lagi makan?, lapar ya?"

Faysha terkejut melihat Mama mertuanya sudah berdiri di hadapannya. Faysha sangat fokus menyantap makanannya sampai tidak menyadari akan kehadiran Hasna.

"Eh Mama, iya Ma A-Acha lapar, oh iya Mama kok panggil Faysha dengan sebutan Acha?," tanya Faysha yang heran mendengar Mama mertuanya memanggil dirinya dengan sebutan Acha.

"Iya, mulai sekarang Mama akan memanggil kamu dengan sebutan Acha, sama seperti Aa' kamu Fathian iya kan? terus tadi Mama sempat bertanya ke Fathian, ternyata itu panggilan sayangnya Fathian ke kamu, jadi kamu nggak keberatan kan Acha kalau Mama memanggil kamu dengan sebutan Acha?"

Mendengar penjelasan Hasna, Faysha justru tidak keberatan lebih tepatnya Faysha senang sekali berarti sang Mama mertua begitu menyayangi dirinya.

"Iya Ma, Faysha, maksudnya Acha nggak keberatan kok, dengan senang hati malah Ma."

"Syukurlah kalau begitu, oh iya Rafka juga sering mama panggil dengan sebutan Aka lho Cha, kok hampir sama ya, Aka dan Acha, memang kalau jodoh ada saja yang sama, ya sudah kalau begitu Mama mau tidur duluan ya sudah mengantuk, selamat malam Acha."

Jodoh SpesialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang