Jodoh Spesial

26. Cemburu

Assalaamu 'alaikum Readers

Selamat membaca jodoh spesial

Semoga suka & semoga bermanfaat

❤❤❤

Tok... tok... tok...

Ketukan pintu yang terdengar keras membuyarkan keheningan di meja makan keluarga Rafka yang tengah asyik sarapan pagi.

"Siapa sih pagi-pagi sudah bertamu, enggak tahu waktu saja," oceh Rafka dengan sebal karena merasa terganggu dengan kedatangan tamu yang membuat selera makannya ikut terganggu juga.

"Biar aku yang buka pintunya Raf."

Faysha segera bergegas mendahulukan Rafka yang hendak berniat membukakan pintu. Rafka pun mengangguk pertanda mengizinkan Faysha untuk membukakan pintu yang masih terus terdengar suara ketokan.

"Assalaamu 'alaikum," salam seorang laki-laki dengan pandangan langsung tertuju kearah Faysha yang baru saja membukakan pintu.

"Wa 'alaikumus salaam, maaf cari siapa ya?"

Laki-laki tersebut bukannya menjawab pertanyaan dari Faysha, ia malah terus memandang wajah Faysha yang sedang menunggu jawaban darinya.

"Bidadari surga."

"Apa?, bidadari surga?, maaf ya ini di bumi bukan di syurga, jadi nggak ada bidadari surga di sini."

Faysha mendengus kesal, merasa aneh dengan laki-laki di hadapannya ini, apalagi laki-laki tersebut terus memandanginya, Faysha menjadi risih sekali melihatnya.

"Oh bukan, saya bukan cari bidadari syurga, saya hanya refleks saja melihat kamu yang cantik seperti Bidadari syurga."

Laki-laki tersebut dengan terang-terangan memuji kecantikan Faysha yang layaknya bidadari syurga. Faysha malah risih bukannya senang, Faysha sangat tidak suka dirayu seperti itu, Faysha merasa tidak punya harga diri jika ada yang merayunya kecuali suami dan mahromnya saja.

"Maaf ya saya nggak suka dirayu sama laki-laki sembarangan, apalagi seperti anda, kalau nggak ada keperluan, silakan pergi dari sini."

Faysha sudah bersiap-siap untuk menutup pintu tetapi pria tersebut langsung menahannya.

"Etzzz tunggu sebentar, saya minta maaf sudah membuat kamu nggak nyaman, perkenalkan nama saya Yafiq, saya rekan kerja Rafka, saya ke sini-"

"Oh mau ketemu Rafka, tunggu sebentar."

Belum juga selesai bicara, Faysha main memotong omongan Yafiq begitu saja, ditambah lagi Faysha langsung menutup pintunya padahal Yafiq sudah berniat untuk masuk ke dalam tetapi langsung terkejut dan akhirnya terpental ke belakang. Untung saja Yafiq bisa menyeimbangkan tubuhnya sehingga ia tidak terjatuh dan masih bisa berdiri dengan stay cool.

"Jutek banget tuh perempuan, tampangnya saja yang adem bagai bidadari surga, tetapi kelakuan macam singa betina,,,seremmmm."

Yafiq hanya bisa mengelus-elus dada karena Faysha membanting pintunya dengan lumayan keras.

"Siapa tamunya Cha?," Hasna bertanya kepada Faysha ketika Faysha sudah kembali lagi ke ruang makan, tetapi wajah Faysha berubah masam karena sarapan paginya telah berlalu. Hasna kini sudah membereskannya.

"Itu Ma, rekan kerja Rafka katanya, namanya kalau nggak salah, siapa tadi ya? Ya....Yami, iya namanya Yami."

"Yami?"

Hasna dibuat penasaran sekaligus bingung, karena setau dirinya, Rafka tidak punya teman ataupun rekan kerja yang bernama Yami, entahlah.

"Hahaha....Yami?," ledek Rafka yang langsung tertawa terbahak-bahak, membuat Faysha kebingungan dan merasa apa dia salah menyebutkan nama laki-laki tersebut?.