2. Bersyukur Punya Aa'

59.7K 1.6K 12
                                    

Assalaamu 'alaikum Readers

Selamat membaca jodoh spesial

Semoga suka & semoga bermanfaat

❤❤❤


Sebagai anak terakhir dari tiga bersaudara sudah dipastikan bahwa Faysha mempunyai gelar anak bungsu, dan tentunya karena adik paling bungsu, tidak heran jika Faysha mendapatkan limpahan kasih sayang yang lebih, yaitu dari Tetehnya yang sudah merawatnya dari kecil bahkan menggantikan posisi Ibunya di kehidupan Faysha. Antara Faysha dengan Fahdah jarak umurnya berkisar 4 tahun, Fahdah berumur 27 tahun sementara Faysha berumur 23 tahun.

Faysha juga mendapatkan kasih sayang dari Fathian yang sangat mencintai juga menyayangi adik bungsunya itu sekaligus adik satu-satunya, bagi Fathian saat ini tanggung jawabnya adalah Faysha. Maka sebisa mungkin Fathian akan memberikan apa saja yang membuat adik tercintanya yang dia panggil Acha itu bahagia. Wajar jika Faysha akhirnya akan manja kepada Fathian tetapi Fathian tidak merasa keberatan lantaran adiknya adalah kebahagiaannya.

"Acha nanti malam ikut Aa' ya."

"Memang Aa' mau ke mana?," Faysha menoleh ke arah Fathian yang sedang fokus menyetir, sebelum berangkat kerja Fathian selalu mengusahakan dirinya untuk mengantar Faysha ke butiknya, seperti yang dilakukannya hari ini.

"Ke kondangan pernikahan teman SMA Aa', sekalian reunian, kalau Aa' datang sendirian nanti malah dijadikan bahan omongan, masa ganteng-ganteng jomblo, apalagi teman-teman SMA Aa' rata-rata sudah menikah semua."

Fathian berniat mengajak Faysha untuk menemaninya hadir di acara pernikahan teman semasa SMA dulu, maklumlah sampai saat ini Fathian belum menemukan jodohnya lebih tepatnya Fathian terlalu pemilih sebab sudah banyak perempuan-perempuan di kantornya yang mencari perhatian kepada Fathian namun Fathian tidak menanggapinya dengan alasan ingin fokus bekerja terlebih dahulu.

"Makanya Aa' cepat menikah dong, supaya ada yang menemani ke kondangan."

Fathian sudah menduga pasti ujung-ujungnya Faysha akan membahas hal itu, namun mau bagaimana lagi untuk saat ini Fathian tidak ingin terburu-buru memikirkan jodohnya, saat ini Fathian lebih mementingkan dirinya terlebih khusus memikirkan wanita cantik di sebelahnya.

"Jadi kapan Aa'?"

"Nanti malam habis isya."

Faysha menghela napas jengah, "Bukan itu Aa’, maksud Acha, jadi kapan Aa' menikah?"

Fathian terdiam sejenak, mencari jawaban yang tepat untuk pertanyaan yang dilayangkan oleh Faysha.

"Em, In syaa Allah,"

"Kalau sudah waktunya," lanjut Fathian.

"Makanya kamu segera menikah, biar Aa' bisa menikah juga."

Faysha terkejut, sang Aa' tiba-tiba saja menyuruhnya untuk segera menikah, sejak kapan Aa'nya mempunyai pemikiran baru seperti itu.

"Apa? kok malah Acha yang disuruh menikah duluan? harusnya Aa' dong, kan Aa' sudah tua, Acha kan masih muda."

Faysha tidak habis pikir dari mana asalnya sang Aa' tiba-tiba menyuruhnya untuk menikah, bukannya Faysha tidak ingin menikah namun menurutnya saat ini yang lebih pantas untuk menikah adalah Aa'nya, Fathian, bukan dirinya. 

"Ini bukan masalah tua atau mudanya Acha, dengerin Aa' ya, selama kamu belum menikah, Aa' belum bisa menikah juga, karena kamu masih menjadi tanggung jawab Aa', jadi selagi kamu belum menikah berarti belum ada yang jaga kamu, dan Aa' masih bertugas buat jaga kamu, jadi Aa' belum bisa menikah kalau kamu belum menikah duluan."

Jodoh SpesialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang