1. Alarm

6.6K 255 15
                                    

MILLION DOLLAR MAN

PART 1

"Cinta? Menurut gue itu semacam kulit kacang! Gak guna."

Suara alarm terdengar nyaring di sebuah ruang kamar. Terbaring seorang laki-laki tanpa mengenakan baju. Selimut yang menempel di tubuhnya sudah tak beraturan. Celana boxer yang dipakainya sampai bisa terpandang oleh mata siapapun yang melihatnya. Namun, hanya ada dirinya seorang di dalam kamar berdesain sungguh mewah. Dibanting Alarm yang tengah berdiri tegap di atas nakas, seketika pecah menjadi beberapa bagian. Ya, mungkin itu adalah jam waker ke-10 yang sudah dihancurkannya.

"Berisik woy, malem-malem gini udah bunyi," gerutunya seraya dengan mata yang terpejam erat.

Diacak rambut hitamnya yang sudah seperti sangkar burung. Kemudian, masuk seorang wanita paruh baya, mengenakan seragam yang sudah menjadi ciri khas asisten keluarga kaya tersebut.

"Den Rion, bangun den. Udah waktunya ke kampus." Suara itu menggangu kehidupan mimpinya.

"Den, bangun den."

Wuushhh

Seketika lemparan bantal melayang nyaris menimpa wanita itu. Dia Bi Sari, asisten rumah tangga yang terbilang sungguh sangat sabar menetap di rumah besar dengan tuan rumah yang bisa membuat siapapun naik darah.

"Bi, suruh siapa masuk tanpa izin? Bibi mau saya pecat? Hah?" ketusnya dengan mata yang masih sama, terpejam.

"Tapi, Bu Gina yang suruh saya den. Ini udah jam enam lewat tiga puluh menit," sahutnya membuat laki-laki setengah sadar itu kemudian beranjak dari tidurnya, menatap jam sebesar TV di kamarnya.

"Ah baru jam segitu." Ia menjatuhkan tubuhnya kembali ke posisi semula.

"ARIOOOOOONNNNNNNNNNN," teriak melengking terdengar dari luar.

"Mama!"

Dirinya terkejut dan terbangun seketika. Ia mengucak malas kedua matanya. Wajahnya terlihat jengkel karena tidurnya terus saja terganggu.

"Kalau kamu gak kuliah lagi hari ini, setiap hari Mama akan potong uang jajan kamu satu Dollar," teriak Mamanya membuat Rion lantas bergegas pergi keluar.

Arion sangat tidak bisa jika Dollarnya diganggu gugat oleh siapapun. Walaupun hanya satu dollar potongan dari sama Mama, ia tak mungkin bisa merelakannya.



Bukan termasuk prolog sih, ini Part pertama, pendek semoga kalian suka. Minta votenya pemirsa, masukan sangat di harapkan🙏
Jangan langsung berasumsi tentang alur cerita, ikuti dan baca dulu geng. Thx

MILLION DOLLAR MANWhere stories live. Discover now