1

1K 212 77
                                    

👑 🐱 👑

👑 🐱 👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

Yoongi duduk sendirian di kamarnya, menimang sekali lagi keputusan mempercayakan Sera kepada Jungkook. Sejak Sera dan Jungkook jadian di acara kantor tempo hari, dia tidak menunjukkan penolakan, pasalnya dia memang telah memberi lampu hijau pada Jungkook sejak melihat sikap Sera pada temannya itu.

Tetapi Yoongi masih khawatir, takut kalau Jungkook tidak bisa memahami trauma Sera. Meski kenyataannya, Jungkook tahu tentang trauma adiknya sejak awal. Jungkook bahkan membiarkan Sera kerja dalam satu ruangan, karena takut Sera cemas bila berada di ruang asing sendirian.

Kejadian keji yang menimpa Sera memang sudah berlalu 10 tahun, tetapi Yoongi tahu kalau selamanya dia akan mengingat malam itu sebagai rentang waktu yang mengubah hidup.

Itu malam tahun baru, dia diminta ibunya menemani Sera nonton konser akhir tahun di mall dan melihat kembang api. Malam itu orangtuanya lembur kerja, padahal sudah janji melihat kembang api bersama-sama.

Usia Yoongi baru 20 tahun, tidak suka direpotkan dengan hal remeh temeh dan renggekan adik kecilnya. Dia kesal, membentak sang adik yang tidak mau pulang, lalu meninggalkannya begitu saja. Di saat Yoongi balik lagi ke mall karena ibunya menelepon, semuanya sudah terlambat. Sang adik, Cho Sera, tidak bisa dia temukan.

Dalam kepanikan, dibantu security mall, dia mencari Sera di sekitaran tempat itu sampai area belakang taman, di antara deretan toko yang sudah tutup. Di bagian ujung jalan yang kecil itu, jika terus ditelusuri akan mengantarkan mereka ke pinggiran sungai Han.

"Kami akan menghubungi pusat bantuan," kata salah satu security mall pada Yoongi, tapi dia tidak menanggapi.

Yoongi terus berjalan, jantungnya berpacu cepat, memerhatikan sekeliling di bawah lampu jalan yang remang.

Langkah Yoongi berhenti, napasnya memberat, pasokan oksigen di sekitar serasa menguap. Tulang-tulang penyokong tubuhnya terasa hilang, terhuyung-huyung, menyadari kalau tubuh yang tergeletak dalam posisi telungkup dengan pakaian tidak lengkap di depannya adalah sang adik.

Yoongi melepas mantel yang dia kenakan, menghampiri Sera cepat-cepat dan menutupi tubuh adiknya. Dia membalikkan tubuh Sera hati-hati, matanya tiba-tiba perih, rasanya dia ingin berteriak tapi napasnya tercekat.

"Op-pa—"

Yoongi mengangguk berkali-kali, menarik Sera ke dalam dekapannya, memeluk seerat yang dia bisa. Untuk pertama kali semenjak dia dewasa, Yoongi merasakan air mata mengalir di pipinya, tergugu-gugu dalam diam, meratapi Sera yang tak sadarkan diri dalam pelukan.

Mobil petugas penyelamat datang enam menit kemudian, mereka bergegas menghampiri dan memintanya menjauh. Tapi Yoongi justru berteriak histeris, dia tidak mau melepaskan adiknya dan memaki para petugas itu.

7 Secrets My CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang