2

1.2K 190 92
                                    

👑 🐰 👑

👑 🐰 👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

Manusia biasanya menjadi buruk dan jahat secara perlahan-lahan, tapi berbeda dengan Jungkook, dalam sekejap, seluruh sifat baiknya terlupakan selayak sampah tidak berguna karena satu kesalahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Manusia biasanya menjadi buruk dan jahat secara perlahan-lahan, tapi berbeda dengan Jungkook, dalam sekejap, seluruh sifat baiknya terlupakan selayak sampah tidak berguna karena satu kesalahan. Dia melakukan kejahatan yang menjijikkan dan tiap kali mengingat apa yang sudah dia lakukan bertahun-tahun silam, selalu menyempitkan aliran udara di paru-parunya.

Jeon Jung Kook melanjutkan hidup bersama rasa bersalah yang menggerogotinya sampai ke ulu hati. Ratusan putaran waktu serasa berputar terbalik, ketika Jungkook memandangi buku harian Sera, berlatar kupu kupu yang tergenggam di tangannya.

Tetes demi tetes embun yang menumpuk perlahan jatuh dari sudut mata Jungkook yang sayu, saat sapuan angin musim gugur menyapa dari beranda belakang lapas yang luas. Pandangan Jungkook mengelana, mengingat banyak kenangan manis yang selama ini dijalaninya bersama Cho Sera.

Sesal itu kian menyesakkan jiwa, andai dia punya keberanian lebih mengakui semuanya pada Sera lebih cepat sebelum mereka sama-sama terjerat renjana, menyadari Sera tidak memerlukan pertanggung jawaban sosial atas pelecehan itu, mungkin hari ini Jungkook masih bisa melihat Sera hidup bahagia.

Namun apa daya, terkadang manusia punya segudang alasan melankolis untuk menutupi keegoisannya. Selama tujuh tahun terakhir, Jungkook nyaris seperti mayat hidup, dokter menyatakan Jungkook depresi berat, bahkan belakangan dokter mulai khawatir karena kejiwaan Jungkook nyaris memprihatinkan.

"Jungkook, Sera sudah memaafkanmu sejak lama, dia sudah berhasil melanjutkan hidup dengan baik. Sekarang, saatnya kau mulai belajar untuk memaafkan dirimu sendiri."

Kalimat dokter psikiater yang merawatnya berdengung menyakitkan di telinga Jungkook, dia kebingungan, bagaimana cara memaafkan dirinya sendiri?

Hari-hari Jungkook lebih banyak dihabiskan dengan menyendiri di bawah pohon maple di halaman belakang atau meringkuk di sel tahanan selama berjam-jam tanpa makan. Tekanan darahnya terus turun, bobot tubuhnya menyusut drastis, pandangan mata Jungkook nyaris selalu kosong.

7 Secrets My CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang