6

1.4K 269 94
                                    

👑 🐰 👑

👑 🐰 👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

Dua hari selewat acara jadian dadakan itu, Sera tetap tidak terbiasa nyaris risih tiap kali ada karyawan menggodanya dengan pertanyaan; apa saja yang kalian lakukan di ruang kerja? Pertanyaan yang jelas-jelas mengandung konten sensitif kalau diteruskan, mengingat cara mereka meliriknya penuh tuduhan.

Sera tidak tahu bagaimana menanggapinya, terlebih Jungkook bersikap terlalu biasa setelah kejadian itu. Tidak ada penjelesaan lebih lanjut, entah itu serius atau sekedar candaan yang kelewat nyata. Untung di rumah, Yoongi tidak menambah beban pikiran, Yoongi bersikap wajar atas status yang kini disandangnya.

Justru Jungkook yang aneh. Jungkook jadi lebih pendiam, selalu lembur di kantor dan jarang mengajaknya bicara. Kemarin dia bahkan tidak diajak dalam agenda pengecekan produk baru yang akan diekspor, tapi Jungkook membawa Hyeran untuk ikut ke Gwangju seharian.

"Ada yang ingin kau katakan padaku?" tanya Jungkook, setelah mendapati Sera berdiri di depan meja kerjanya selama dua menit tanpa bicara.

"Sera—" Jungkook mengangkat atensi dari laporan keuangan yang sedang dia sortir, pada Sera yang tahu-tahu sudah berbalik ke kursi kerjanya.

Jungkook tersenyum samar, kembali meneruskan pekerjaan selama empat puluh dua menit. Kegiataannya lagi-lagi tertunda saat Sera kembali berdiri di depan mejanya, diam dan gusar.

"Ada apa?" Kali ini Jungkook bertanya tanpa melihat Sera.

"Pak, kita ini bagaimana?" Sera pada akhirnya angkat bicara, kesal, rasa-rasanya dia ingin menangis melihat sikap Jungkook terhadapanya.

"Apanya?"

Kalimat panjang yang telah disusun susah payah hilang sudah, Sera mendekat sampai berdiri menempel di meja kerja Jungkook. Kemudian tangisnya pecah begitu saja, tersedu sedan, menutupi wajah dengan telapak tangan. Sera menangis dalam buncahan kekesalan, letih merasa dipermainkan oleh Jungkook.

"Sera—" Jungkook berdiri dari kursinya, terkejut saat Sera tiba-tiba mendongak.

"Bapak pikir saya tidak punya perasaan?" Sera mulai sesak, napasnya pendek-pendek, suaranya hilang timbul di antara tangis yang belum reda.

Jungkook tidak berkata apa-apa, hanya memandangi Sera yang masih terisak.

"Bapak, seenaknya saja mengatakan pada semua orang tanpa penjelasan, harusnya saya diberitahu dulu supaya tidak—"

"Aku serius," sela Jungkook. "Memangnya kemarin aku terlihat bercanda?"

"A-apa?" Tangisan Sera berhenti mendadak dan sekarang dia malah cegukan.

"Kau menolakku?" Jungkook menarik tisu meja dan mengangsurkannya pada Sera, dia mengambil dua lembar lagi, lalu ikut menyeka air mata di pipi Sera.

7 Secrets My CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang