37. kalimat efektif

792 87 7
                                    

Bab ini sengaja dibuat karena riset saya menunjukan beberapa cerita di lapak ini (yang pernah saya baca) memiliki kalimat yang (cukup) berbelit-belit. Nah, karena itulah solusi ini muncul. Bagi kalian (penulis) yang memiliki sedikit pembaca, tips ini bisa berguna. Biasanya pembaca akan kabur kalau membaca kalimat yang membingungkan. Nah, sekarang untuk membuktikanya, coba bandingkan kedua kalimat di bawah ini:

A. Bumi adalah sebuah bola yang sangat amat teramat besar sekali.

B. Bumi adalah sebuah bola besar berdiameter 6.371 km. <auto belajar geografi😂>

Kalimat "A" adalah kalimat yang tidak efektif. Sedangkan kalimat "B" adalah kalimat efektif. Kalimat efektif lebih enak dibaca daripada kalimat tidak efektif.

Kalimat efektif adalah kalimat yang to the point. Maksudnya kalimat yang langsung menjurus pada tujuan, tidak berbelit-belit (yang contohnya seperti pada bab sebelumnya). Baiklah, langsung saja ini dia ciri-ciri kalimat efektif:

1. To the point
Langsung menjurus pada tujuan, tidak berbelit-belit.

2. Mudah dipahami
Memiliki susunan kata sederhana dan mudah dipahami.

3. Tidak berlebihan
Penggunaan beberapa kata bermakna sama pada satu kalimat itu berlebih-lebihan. Contoh: Aku sama sekali belum pernah mandi selama ini.

4. Tidak bermakna ganda
Pasti ada kalimat bermakna ambigu. Untuk menghindarinya, pelajari diksi pada bab sebelumnya.
.
.
.
Untuk menghindari penggunaan kalimat yang tidak efektif, ini dia beberapa tips dari saya untuk memininalisir penggunaan kalimat tidak efektif:

1. Mempelajari pola kalimat. Pola kalimat yang saya maksud adalah Subjek, Predikat, Objek, Keterangan. Ada di bab berikutnya.

2. Meminimalisir pemakaian kata berlebihan. Cukup memakai satu. Contoh:
S. Aku sangat kecil sekali.
B. Aku sangat kecil.
B. Aku kecil sekali.

3. Baca ulang kalimat yang baru kalian ketik dan amati apakah bermakna ganda. Contoh kalimat ambigu: ayam bakar herb.
->ayam membakar herb.😂
->herb jualan ayam bakar.

4. Jangan menulis kalimat yang sangat panjang. Realitanya, ada saja beberapa cerita yang memiliki 1 kalimat dalam 1 paragraf. Kalimat itu memiliki panjang yang amit-amit. Nah, belajarlah menggunakan jeda di sini. (Baca "Penggunaan tanda baca part 1). Jangan sampai membuat pembaca menjadi pelanggan obat sakit kepala😂.
.
.
.
Berikut sebagai bonus, akan saya babarkan hasil riset saya mengenai kalimat tidak efektif. Riset ini saya lakukan kemarin lho, jadi tidak update :v. Jadi maaf kalau agak telat ya. Mungkin ini tidak sama persis dengan kalimat yang saya temukan, tapi punya pola dan susunan yang sama. Nah, selamat menonton.

(Fashion show mode)

Edge79: "Mereka adalah kalimat-kalimat istimewa yang saya temukan selama ekspedisi saya ke beberapa cerita. Merekalah alasan saya berdiri di atas sini. Dan mereka pulalah alasan saya membuat bab ini. Para pembaca sekalian, saksikanlah penampilan mereka. Ini dia penampilan kalimat tidak efektif."

1.
Andi memiliki rumah yang sangat amat besar sekali.

2.
Bangun tidur aku langsung mandi, mandi memakai air, lalu memakai baju dan kemudian makan dan setelahnya pergi sekolah, lalu sesampainya di sekolah aku diajar bu guru hingga ketiduran dan akhirnya akupun dihukum berdiri di depan kelas sampai pulang, lalu setelah pulang akupun tidur hingga keesokan harinya bangun kesiangan. <begitu saja terus sampai beruang kutub piknik ke Mesir>

3.
Aku tidak bisa terus seperti ini, harua bangkit bangkit dan bangkit. Aku harus berhasil untuk mencapai keberhasilan.

4.
Kerja bakti aku membantu warga.

5.
Bagaimana bisa seorang pembunuh membunuh pembunuh (yang hampir membunuh seorang pembunuh yang telah membunuh pembunuh).😂
.
.
.
Nah, mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan. Jika ada kritik dan saran bisa kirim langsung lewat komentar ya. Gratis tidak dipungut biaya. Oh iya, kalau mungkin ada typo atau kesalahan, tolong dimaafkan ya.

Lupa tinggalkan jangan jejak-jejaknya

Next: Pola kalimat

Panduan Menjadi PenulisWhere stories live. Discover now