25. diksi

1.4K 126 9
                                    

Coba perhatikan 2 kalimat di bawah ini:

1. Kucium aroma busuk sampah di pembuangan akhir.

2. Kucium bau busuk sampah di pembuangan akhir.

Nah, dari keduanya, lebih enak dan masuk akal dibaca yang mana? Pasti yang kedua kan? Nah, disitulah diksi ikut berperan dalam memperbagus cerita.

Diksi adalah cara pemilihan kata yang pas pada kalimat. Biasanya diksi tidak jauh dari yang namanya sinonim. Itu karena hubungan keduanya cukup dekat, contohnya saja kata bau, aroma, dan wangi. Ketiganya memiliki makna yang hampir sama, yaitu sesuatu yang merangsang indra penciuman. Namun dibaliknya, menyimpan makna yang berbeda. Aroma artinya bau sebuah benda, bau artinya aroma busuk atau tidak sedap, sementara wangi adalah aroma sedap

Diksi berguna agar maksud dari kalimat yang ingin kita sampaikan kepada pembaca tidak menimbulkan salah penafsiran, apalagi yang bermakna konotasi. Semisal saja saat kita membaca cerita, apalagi masih belum direvisi pasti terdapat kalimat yang memiliki maksud berbeda jika ditafsirkan oleh banyak orang.

Misalkan saja:
Korban terjatuh di lantai dua.

Ada dua penafsiran untuk kalimat diatas, ini dia:
A. Korban jatuh dari lantai yang lebih tinggi dan mendarat di lantai dua.
B. Korban jatuh dari lantai dua dan mendarat di trotoar.

Penafsiran ganda tersebut bisa menimbulkan apa yang biasa kita sebut ambigu. Tidak terbatas pada kalimat, bisa saja terjadi pada dialog. Untuk dialog, biasanya terdapat pada dialog tag yang terkadang membuat pembaca bingung "Ini dialog milik siapa".

Nah, karena itu kita perlu banyak menguasai kosakata dan mengerti makna dari tiap kata serta kalimat yang kita ketik. Itu adalah cara paling ampuh untuk membuat penulis menguasai banyak kosakata dan bisa memakai serta memilah kata-kata yang cocok untuk dipakai dalam kalimat, (diksi).

Nah, lalu bagaimana cara kita menguasai dan mengerti berbagai makna dari tiap kata dan menambah banyak kosakata yang kita pakai? Ada beberapa cara, ini dia:

1. KBBI
Cara paling ampuh ini benar-benar membosankan untuk diterapkan dan lebih pantas dijadikan "dongeng sebelum tidur" daripada dibaca dari A hingga Z. Iya lah, KBBI kan gunanya untuk mencari makna dari kata yang tidak kita pahami. Namun, selain fungsi utama tersebut, KBBI dapat dipakai memperkaya kosakata namun dengan cara yang membosankan.😂

2. Membaca buku
Cara ini ternyata juga cukup membantu dalam memperbanyak kosakata meski tidak sebagus KBBI tanpa menimbulkan efek bosan. Tapi saya sarankan untuk hanya membaca buku yang memiliki susunan Bab acak. Kenapa? Menurut riset, buku novel cenderung menimbulkan kesan ketagihan dibandingkan buku kumpulan cerpen, apalagi siksa kubur😂. Beberapa dari kalian pasti pernah kan membaca novel panjang yang cukup bagus di Wattpad lalu ketagihan hingga membuat jadwal update karya kalian melambat? Jujur saja, saya sendiri juga dulu pernah membaca novel yang saking bagusnya membuat saya hampir berhenti untuk menulis subtitle sebuah film. Nah, karena itulah, saya sarankan untuk membaca buku yang memiliki genre komedi atau non-fiksi karena mereka memiliki Bab yang acak dan jalan cerita sederhana, namun memiliki banyak kosakata juga tidak menimbulkan efek ketagihan.

3. Subtitle sebuah tayangan
Tayangan di sini mencakup acara TV, anime, K-drama, dokumenter, film, dan masih banyak lagi. Tentu kan kita sering melihat film yang mana di bawahnya terdapat subtitle-nya yang mana tidak ada untuk acara buatan Indonesia yang sudah memakai Bahasa Indonesia sebagai bahasa bakunya? Nah, subtitle itulah yang terkadang berguna untuk memperkaya kosakata disamping kita menikmati tayanganya. Selain itu, saya amati durasi film tidak sampai berhari-hari, yang mana kebanyakan pembaca buku novel menghabiskan waktu berhari-hari untuk menamatkan novel tersebut. Kita bisa menghemat waktu dan tanpa sadar memperbanyak kosakata kita. Nah, untuk kalian penikmat film yang berisi subtitle, saya dukung hal itu.
.
.
.
Nah, mungkin hanya itu yang ingin saya ketik untuk Bab ini. O iya, untuk seminggu kedepan, mungkin saya akan mengalami perlambatan update dikarenakan tekanan di kehidupan nyata (yaitu event akhir semester). Nah, jadi update berikunya mungkin bukan besok.

O iya, jika ada kurang, lebih, salah, typo, dan saudara-saudaranya, mohon dimaafkan. Saya meminta saran dan masukan dari kalian untuk Bab kedepanya. Masukan kalian bisa berpengaruh untuk isi Bab buku ini kedepanya, sejalan tujuan dari buku ini adalah memecahkan masalah penulis baru.

Jangan lupa tinggalkan jejak kawanku.

Next: dialog

Panduan Menjadi PenulisWhere stories live. Discover now