3. masalah yang dihadapi penulis amatir

6.9K 816 161
                                    

Tanpa masalah, hidup kan terasa hampa.

Seperti itulah yang kurasakan. Kita hidup di dunia yang penuh dengan masalah dan penuh tantangan. Disini, saya akan membagi solusi untuk menyikapi dan menghadapi masalah tersebut. Namun, disini saya hanya akan membahas masalah yang dihadapi oleh penulis amatir, bukan masalah pribadi atau yang lainya. Kalau ada masalah pribadi, bisa diselesaikan dengan sahabat pembaca sekalian. Saya angkat tangan kalau disuruh menyelesaikan masalah pribadi pembaca😂.

Disini, ada berbagai macam masalah yang dihadapi penulis amatir. Karena saya juga penulis amatir, jadi saya tahu masalah apa saja yang dihadapi kalian sebagai penulis. Ini dia masalahnya:

1. Promosi
Pasti banyak dari kalian yang berniat membagi hasil karya tulis kalian dengan dunia di lapak oranye ini kan? Pasti begitu kalian publikasikan terus berharap ada pembaca yang membaca karya kalian itu kan? Terus kalau cerita kalian sepi maka kalian unpublish kan? Hayo ngaku, siapa yang seperti itu? Merasa karya tidak ada yang menghargainya. Sama, saya juga begitu X-D, saya kan juga masih amatir 😂. Rasanya mau ceritanya dilihat dunia, dihargai, dan akhirnya diterbitkan. Sayangnya ekspektasi tak seindah realita dan disitu saya hanya bisa tersenyum sambil menahan rasa sakit yang teramat sangat😂. Saya tahu ada beberapa dari kalian yang seperti itu, dan kalian tidak sendirian. Solusinya: jika kalian merasa karya kalian pantas dinikmati publik, lakukan promosi kepada teman terdekat atau kepada user-user pengguna wattpad dan jangan malu untuk mempromosilanya. Pasti ada yang takut karyanya dihina atau ditertawakan. Tenang saja, suara mereka tertawa kan tidak ada😂. Intinya, jangan takut dan jangan malu. Jika kalian sudah kebingungan, promosikan karya kalian ke saya saja. Pasti saya baca, saya komentari, dan saya dukung (kalo ada linknya).

2. Merasa tidak dihargai
Hampir sama seperti yang diatas, hanya saja cara pandangnya yang berbeda. Aku tahu dan aku sangat sadar karya pertamaku yang lahir tanpa pengalaman cukup itu tidak berharga sama sekali. Dan sama seperti kalian, karya yang lahir tanpa persiapan cukup tidak akan berharga (maaf jika tersinggung). Untuk membuat suatu karya berharga, setidaknya pahami dulu dasar-dasar dalam menulis. Setidaknya di 2 bab sebelum ini sudah cukup membuat karya kalian dihargai. Misal, judul karya sama genre sama isi cerita tidak cocok, bagaimana mau dihargai?. Solusinya: pahami kiat-kiat dasar dalam menulis suatu karya sebelum dipublikasikan dan pastikan tidak menyinggung suatu pihak. Saat ini saya juga merasa seperti itu, tidak dihargai. Karena itu. Saya mau belajar dan membaginya dengan pembaca sekalian.

3. Gaya sang penulis amatir
Hai, apa pernah kalian menulis suatu karya dengan memakai gaya penulisan seperti penulis profesional? Apa pernah kalian merasa sangat tertekan dengan hal itu? Apa kalian merasa gaya mereka yang keren bisa membuat mereka sukses? Jika pernah, berati kita sama. Tiap penulis memiliki gaya mereka masing-masing. Jika kita memaksakan untuk mengikuti gaya menulis sang profesional secara utuh, saya yakin kita semua bisa dibuat pusing. Kalian tidak perlu mengikuti gaya menulis penulis ahli, kalian punya gaya menulis sendiri-sendiri. Hanya saja, kalian harus bisa menguasai EYD, penggunaan tanda baca, penggunaan huruf kapital, diksi, dan lain-lain. Itulah yang membuat penulis-penulis ahli memiliki gaya berbeda, namun tetap sama dalam menggunakan semua kaidah tersebut. Solusinya: pakai gaya tulisan yang kalian bisa sesuai kepribadian kalian dan pelajari kiat-kiat dan tips menulis dari berbagai sumber. Pakai gaya kalian masing-masing, tidak usah meniru gaya siapa-pun. Tapi, saya sarankan untuk memperbaiki diri agar gaya menulis kalian dapat dipahami banyak orang.

4. Putus asa
Kalian pasti pernah merasa gagal dan putus asa berjuang menjadi penulis dan memutuskan untuk berhenti dan menyimpan ide kalian sendiri tanpa membaginya ke orang lain kan? Pernah merasa bahwa 'saya tidak pantas, saya terlalu amatir'. Ketahuilah wahai para pembaca yang mungkin calon penulis sukses, keberhasilan yang manis selalu diawali dengan pahitnya penderitaan dan kegagalan (sok bijak mode😂). Kalian tahu penulis cerita harry potter? Coba baca kisah hidupnya, kalian akan mengerti. Sebelum menjadi sukses, seorang harus menghadapi kegagalan demi kegagalan, dan itu tentu membuat siapa saja putus asa termasuk saya sendiri. Tapi saya memutuskan untuk bangkit. Penulis ahli dulunya adalah amatir yang selalu mengalami kegagalan. Percayalah, jika mereka saja bisa, kita juga pasti bisa. Solusi: bangkit dan bangkit lagi. Percayalah, tidak ada hasil yang menghianati usaha dan air mata.

5. Vote, comment, dan follower
Dari hasil pengamatanku, yang namanya penulis amatir sangat tertarik dengan yang namanya dukungan, komentar, dan pengikut. Sayangnya, beberapa penulis akan melakukan berbagai cara agar dia mendapat banyak sekali dukungan, komentar, dan pengikut, dan tentu saja itu bukan cara yang sehat. Itu karena jika penulis memaksa pembaca untuk menyukai karyanya, saya berani jamin beberapa waktu kedepanya para pembaca yang tidak setia akan unfollow, hapus komentar, dan hapus dukungan dari cerita kalian. Solusi: untuk menghindari kekecewaan dan PHP berlebih, disarankan hanya mencari pembaca setia yang rela memberikan dukungan serta benar-benar menyukai cerita yang kalian buat. Jangan pernah memaksa pembaca untuk menyukai. Satu hal lagi, disarankan untuk para penulis bersiap menerima kritikan terpedas yang akan ditulis pembaca kelak. Jadikan kritikan sebagai bahan untuk memperbaiki dan mulailah menyukai makanan pedas 😂. Mereka yang memberi kritikan adalah mereka yang peduli dan ingin karya kalian lebih baik lagi meski cara penyampaianya yang terlalu ekstrim. Tapi jika kritikanya hanya menghina dan tidak memberitahu dimana letak kesalahanya, itu baru yang namanya pembaca kampr*t. Harap untuk penulis bersabar soalnya ini ujian. Ujian hidup :v.

Nah untuk sementara lima dulu saja. Jika ada masalah lainya atau pertanyaan, silahkan tulis di kolom percakapan ya? Soalnya di kolom komentar jarang saya perhatikan. Akan saya jawab dan akan saya berikan jalan keluarnya.

Jangan lupa tinggalkan jejak

Next: penggunaan tanda baca part 1 (titik dan koma)

Panduan Menjadi PenulisWhere stories live. Discover now