"Gue suka sama lu, bisul badak. Gue cinta sama lu," ujar Alfian menatap intens mata Caroline.
Jdeerrr
Tiba-tiba Caroline memeluk tubuh Alfian dengan sangat erat.
Alfian terkejut. "Lu..terima gue?"
Dalam pelukan Alfian, Caroline mengernyit bingung.
"Terima apaan? Itu petirnya gede banget! Jantungan gue," ujar Caroline sambil mengelus dadanya yang masih berdetak kencang, karena suara petir tadi.Mendengar itu Alfian menjadi lemas.
Caroline yang sadar akan posisinya saat ini sontak menjauh. "Ma-maaf, gak sengaja, sumpah!"
Alfian hanya mengangguk lemas. "Jadi, gimana? Lu..cinta gue juga?" tanyanya hati-hati dengan hatinya yang sangat berharap gadis yang sebentar lagi akan 17 tahun itu memiliki perasaan yang sama dengannya.
Caroline menunduk dan menghela nafas. "Gue gak tau, pan. Gue gak tau apa perasaan gue yang sebenernya. Liburan akhir semester ini gue bakal pergi untuk beberapa hari dulu atau seminggu buat mikirin semuanya. Gue butuh waktu sendiri dulu."
Alfian ikut menghela nafas mendengar ucapannya. "Yaudah, kalo itu mau lu. Gue berharap lu punya perasaan yang sama buat gue, karena gue orang yang gak mudah mencintai. Boleh gue nyanyi satu lagu sebelum pulang?"
Caroline berpikir sebentar, lalu mengangguk. "Gak papa deh, sesekali denger pengamen nyanyi hadap-hadapan gini," ujarnya, lalu tertawa ngakak.
Bukannya sakit hati karena diejek, Alfian malah tersenyum karena hatinya menghangat melihat Caroline yang tertawa dan mendengar tawa Caroline yang mampu menggetarkan hatinya.
"Kenapa lu senyum-senyum gitu? Katanya mau nyanyi?" tanya Caroline heran.
"Oh iya!" Alfian menatap joke belakang dan mengambil gitar kesayangannya yang selalu ia bawa-bawa didalam mobil.
Alfian membuka kain yang membungkus gitarnya, dan menaruh kainnya disaku belakang joke depan bagian kiri. Ia mulai memetik gitarnya perlahan.
Ia mulai bernyanyi dengan matanya yang tertuju tepat pada manik mata Caroline.
Kau, diam-diam aku jatuh cinta
Kepadamu
Ku bosan sudah ku menyimpan rasa
Kepadamu
Tapi tak mampu
Ku berkata didepanmuAku tak mudah mencintai
Tak mudah bilang cinta
Tapi mengapa kini denganmu
Aku jatuh cintaTuhan tolong dengarkanku
Beri aku dia
Tapi jika belum jodoh
Aku bisa apaKu bosan sudah ku menyimpan rasa
Kepadamu
Tapi tak mampu
Ku berkata didepanmuAku tak mudah mencintai
Tak mudah bilang cinta
Tapi mengapa kini denganmu
Aku jatuh cintaTuhan tolong dengarkanku
Beri aku dia
Tapi jika belum jodoh
Aku bisa apaTak bisa ku paksakan dirimu
Tuk jadi kekasihku
Bila tak jodoh kuAku tak mudah
Mencintai
Tapi mengapa denganmu
Aku jatuh cintaAku tak mudah mencintai
Tak mudah bilang cinta
Tapi mengapa kini denganmu
Aku jatuh cintaTuhan tolong dengarkanku
Beri aku dia
Tapi jika belum jodoh
Aku bisa apa
Tapi jika belum jodoh
Aku bisa apa
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy But Friends
Teen FictionDIUSAHAKAN UPDATE SETIAP HARI. DISINI HARAM KEDATANGAN PLAGIATOR. [..SEMUA PART DIPRIVATE, HARAP FOLLOW DINDA DULU SEBELUM MENG-ADD KAN CERITA KEPERPUSTAKAAN PRIBADI ANDA, Tq..] Judul awal: Bad BOY vs Bad GIRL Highest rank #856 in Sma...