18 : Mistake

3.4K 284 22
                                    

Dari awal aku memang sebuah kesalahan untukmu.

♥️Ethan♥️

Author

Ethan mengetuk-ngetukkan jarinya di setir mobil, bersandar pada bangku mobilnya, menunggu kepulangan sang kekasih.

Sesekali mata zamrudnya bergerak ke kaca mobil di sebelah, mencari keberadaan gadis berambut coklat yang sudah ditunggunya sekitar lima belas menit lalu.

Sekumpulan murid yang baru keluar membuat matanya tak bisa diam mencari keberadaan gadisnya, mengingat pakaian apa yang dikenakan Arabell saat akan pergi ke kampus tadi.

Sampai murid-murid perlahan hanya tersisa satu dua orang, di situlah perasaan Ethan mulai gelisah.
Gadis berjaket kebesaran belum juga tampak di matanya.
Biasanya Arabell tak pernah membuatnya menunggu seperti ini, Arabell akan pulang bersama kumpulan murid-murid lainnya yang pulang.

Tapi sekarang, bahkan murid-murid sudah sekitar satu dua orang pun, dia belum muncul.
Ethan menenangkan dirinya, mencoba bersabar untuk menunggu beberapa menit lagi barangkali gadis itu ada keperluan mendadak.
Namun setelah dia memutuskan untuk menunggu beberapa menit lagi hingga suasana kampus terlihat agak sepi---hanya terdapat beberapa murid yang menunggu jemputan atau angkutan umum---akhirnya Ethan tak bisa lagi menahan rasa khawatirnya.

Alhasil pria itu langsung turun dari mobil, memasuki kampus yang sudah sekitar tiga kali ia masuki ini.
Beruntung saat Ethan masuk, dia menemukan Kane bersama teman-temannya yang terlihat baru akan pulang.

"Kau Kane kan?"

Kane bertukar pandang bersama teman-temannya, kemudian mengangguk menjawab pertanyaan Ethan. "Siapa kau?"

Ethan tak menggubris pertanyaan Kane, pria itu malah maju menggenggam tangan Kane, berpura-pura ingin melihat jam di tangan pria itu, "Terima kasih. Aku hanya ingin melihat pukul berapa sekarang."

Setelahnya Ethan pergi begitu saja meninggalkan mereka yang masih melongo, menganggap Ethan orang aneh.

Ethan menutup pintu mobilnya dengan kasar, menghempaskan tubuh di kursi pengemudi. Ia berdecak sambil meremas rambutnya. "Sial! Siapa sebenarnya pria yang bersama Ara itu? Aku bahkan tak tau alamat rumah pria sialan itu! Brengsek!"
Makinya ketika ia mengingat seperti apa rupa pria yang mengajak Arabell untuk ke rumahnya melalui ingatan Kane.

Meski merasa kesal sekaligus marah, mau tak mau Ethan menghidupkan mesin mobil, berjalan menjauhi kampus Arabell.
Dia tak habis pikir Arabell bisa mempercayai pria lain lagi setelah apa yang menimpanya beberapa waktu lalu dari Kane.
Meski Ethan yakin sepenuhnya pria yang bersama Arabell juga sudah dihipnotisnya untuk tak menyakiti Arabell, namun dia tetap khawatir mengenai gadis itu.
Seharusnya Arabell memberitahunya terlebih dahulu kalau dia ingin ke rumah siapa pun. Bukannya menghilang langsung seperti ini.

Kau membuatku kecewa, Ara.

🍮🍮🍮

"Sekarang sudah boleh dimasukkan dalam kulkas?"
Tanya Arabell setelah dia dan Adam kembali lagi ke dapur, memeriksa puding coklat yang mereka buat bersama tadi.

"Sekarang sudah boleh dimasukkan dalam kulkas?"Tanya Arabell setelah dia dan Adam kembali lagi ke dapur, memeriksa puding coklat yang mereka buat bersama tadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Silver Eyes [ON GOING]Where stories live. Discover now