Pertama kali yang aku ingat darinya adalah matanya.
♥️Arabell♥️
Author
Arabell berjalan dengan tatapan mata kosong. Setiap satu langkah ia menapakkan kaki di jalanan kota Brisbane yang tidak terlalu ramai ini, di saat itu pula kata-kata petugas administrasi rumah sakit yang ia temui sekitar lima menit lalu terngiang-ngiang di kepalanya.
'Anda harus melunasi biaya perawatan yang berjumlah sepuluh juta.'
Gadis dengan rambut panjang berwarna coklat itu sungguh kebingungan sekarang. Kepalanya bahkan sudah sakit sejak dia meminta petugas tadi untuk memberinya waktu selama seminggu namun ditolak.
Ia harus membayar biaya perawatan rumah sakit ibunya yang menderita penyakit tifus.
Tapi ia bingung harus mendapatkan uang dari mana sebanyak itu.
Petugas tadi bilang kalau waktunya hanya sampai besok pagi. Jika tidak begitu, Arabell bahkan tak tau apa yang akan dilakukan pihak rumah sakit padanya dan juga sang ibu.Arabell menolehkan kepala, memandangi jam yang terdapat di toko-toko yang ia lewati.
Sudah pukul delapan malam.
Dan ia harus mendapatkan uangnya dalam kurun waktu kurang lebih sebelas jam lagi.Andaikan sang ayah masih hidup saat ini.
Dia pasti tak perlu repot-repot menghadapi permasalahan ini.
Gadis itu jadi merindukan sang ayah, ayahnya yang selalu memanjakannya. Meskipun dia tak besar bersama ibu kandungnya, namun sang ayah sudah menjadi pelengkap kekurangan itu.Meski terkadang ada saja permasalahan yang diributkan ayah dan juga ibu tirinya yang sekarang. Namun Arabell selalu merasa terlindungi jika ada ayahnya di sampingnya.
Maka setelah sang ayah meninggalkan dia untuk selamanya, ibu tirinya semakin menjadi menyiksa Arabell.Ibu tirinya bilang kalau dia hanyalah anak haram hasil dari hubungan gelap sang ayah bersama wanita lain.
Dan ternyata memang benar, ia mengetahui hal itu setelah umurnya menginjak dua belas tahun.
Arabell yang awalnya tak mengerti tatapan kebencian sang ibu tiri padanya sebelumnya, menjadi mengerti setelah tau dia bukan anak kandung dari perempuan itu.
Juga mengenai percekcokkan sang ayah bersama ibu tiri selama ini, itu tak lain dan tak bukan adalah karenanya.
YOU ARE READING
Silver Eyes [ON GOING]
RomanceRomance + Fantasy Story. DON'T COPY MY STORY! Siapa pun yang mendengar kata iblis pasti langsung terbayang pada wujud menakutkan, warna tubuh merah, bertanduk, dan mata semerah darah. Tapi berbeda pada iblis satu ini, namanya Ethan Ricardo. Wajahnya...