37. Kehilangan Teman

621 38 0
                                    

Setelah melihat Angel dan Daffa sudah tidak bercanda seperti tadi lagi, barulah Dimas memutuskan untuk masuk. Namun Dimas memutuskan biasa-biasa saja seperti dia tak melihat kejadian tadi. Ia memaksakan senyum di wajah walau hatinya sama sekali tak bisa untuk tersenyum.

Dimas mengetuk pintu kamar Angel, dan segera masuk kedalam.

"Kamu sakit apa Ngel ?"

"Sakit Hati," jawab Daffa spontan. Dan langsung mendapat cubitan dari Angel.

"Awww sakit Ngel," aduhnya ketika Angel mencubitnya.

"Biarin," jawab Angel tak peduli.

Daffa menekuk mukanya merasa kesal dengan Angel dan lagi lagi dan lagi Dimas cemburu liat kedekatan Daffa sama Angel.

Oke Dims mereka cuman sahabat mereka udah sahabatan dari kecil. Batin Dimas menguatkan hatinya sendiri.

"Cuman demam Aja kok Dims," jawab Angel akhirnya. Namun ekspresi Angel pada Dimas tak berbohong jika Angel masih kesal sama Dimas.

Dimas yang tak tau kalau Angel melihatnya kemarin merasa bingung dengan sikap Angel padanya. Daffa yang mengerti dengan suasana memilih untuk pergi dan membiarkan Angel dan Daffa bicara berdua.

"Kamu kenapa Ngel kok jutek gitu sama aku ?"

"Kamu kemarin habis dari mana ?"

"Kemarin aku ngantarin mama Arisan."

"Owh anterin mama arisan ya terus siapa yang pelukan sama cewek di Caffe ?"

Mendengar ucapan Angel membuat Dimas kaget ia sama sekali tak menyangka Angel melihatnya saat memeluk Anggun.

"Dia siapa ?" Tanya Angel akhirnya, walaupun sakit hati tapi Angel juga penasaran siapa gadis itu.

"Di..di.. dia... dia mantanku namanya Anggun." Jawab Dimas dengan berat hati. Karena takut ia akan melukai hati Angel.

"Owh mantan kamu yang bikin kamu pindah dari sekolah kamu itu ya, karena dia selingkuh sama sahabat kamu sendiri."

"Ngel aku bisa jelasin semuanya." Jawab Dimas gusar.

"Aku cuman tanya Dimas."

"Iya."

Mendengar jawaban Dimas membuat hati Angel sakit, namun dia senang karena kejujuran Dimas.

"Ngel tapi sumpah, aku udah nggak punya perasaan apa apa lagi buat dia, kemarin dia nemuin aku cuman buat minta maaf karena udah nyakitin hati aku. Awalnya aku nolak tapi dia ngancam bakal celakain kamu kalau aku nggak datang. Dia meluk aku kemarin karena dia mau pindah keluar negeri katanya itu sebagai tanda perpisahan yang terakhir kalinya. Tapi sumpah Ngel aku nggak ada apa apa lagi sama dia," ucap Dimas panjang lebar.

Angel hanya tersenyum mendengar pengakuan Dimas. Walaupun ia merasa sakit hati dan cemburu tapi ia menghargai kejujuran Dimas.

"Terus kenapa kamu bohong katanya mau ngantarin mama kamu arisan."

"Aku takut bikin kamu sakit hati." Jeda beberapa detik, "Ngel Anggun itu masa lalu aku dan kamu sekarang adalah masa depanku."

Mendengar ucapan Dimas, rasa cemburu dan sakit hati yang awalnya dirasakan Angel seketika hilang tergantikan rasa bahagia. Seulas senyum terukir dibibir Angel. Dimas memang ajaib bisa bikin perasaan Angel berubah ubah dengan mudahnya.

Melihat Angel yang tersenyum Dimas juga ikut tersenyum. Perlahan tangannya memegang pipi Angel.

"Jangan marah lagi ya, maaf kalau udah bikin kamu sakit hati," ucap Dimas dan masih memegang pipi Angel.

Story Of School Where stories live. Discover now