23. Dimas Vs Daffa

777 58 2
                                    

Karena ada hari yang begitu sulit untuk dilupakan







.

Butuh beberapa menit buat IPA3 menyetujui tantangan Alvin yang berasal dari kelas lawan nantinya. Karena selama ini, mereka bertanding selalu saja dimenangkan IPA4 karena Dimas yang hebat dalam hal melempar bola dari luar pertahanan atau dengan jarak 3 PT sehingga tim mereka bisa mendapatkan three point.

Yaa walaupun sebelum ada Dimas diIPA4 jika bertanding poin mereka selalu saja sama tidak ada yang menang maupun yang kalah.

Dan sekarang diIPA3 kedatangan murid baru yaitu Daffa maka tak hanya sedikit siswa yang mau melihat Dimas dan Daffa bertanding. Dan banyak yang berharap IPA3 menerima tantangan Alvin walaupun yang kalah harus membersihkan ruang olahraga dan mengembalikan alat-alat yang dipakai buat praktek.

"Oke kita setuju," ucap Daffa yang menyetujui tantangan itu.

Mendegar hal itu siswa cewek semakin histeris tak sabar ingin melihat Daffa dan Dimas bertanding basket. Walaupun mereka senang karena akan melihat Daffa dan Dimas bertanding namun disatu sisi mereka was-was takut kalau-kalau kelas mereka kalah dan harus menerima hukuman yang telah disepakati.

Pertandingan basket antara IPA3 vs IPA4 atau lebih tepatnya Daffa vs Dimas pun dimulai, dengan pak Ardi sebagai wasitnya.

Pak Ardi membuang bola basket keatas Daffa dan Dimas segera melakukan jump ball dan bola berhasil didapatkan Daffa, Daffa tersenyum pada Dimas, senyum tak bisa diartikan.

Dimas yang melihat senyum itu semakin panas dan segera mengejar Daffa untuk merebut bola, sementara dikursi penonton Angel Abel Lica Ica dan Ria heboh meneriaki dan memberikan semangat pada Alvin Leon Dimas Yuda dan Dito yang sedang bermain. Dana dan Dika lebih memilih untuk menjadi pemain cadangan dan bersantai ria menyaksikan pertandingan.

"Alviiiiiinnnnnn semangaaatttt awas jangan sampai kalah, kalau nggak lo minggat dari IPA4," teriak Lica yang berhasil membuat Alvin kurang Fokus ntah karena teriakannya atau karena teriakan itu dari Lica.

"Kok sampe minggat dari IPA4 sih Lic ?," tanya Dika dengan muka yang dipolos poloskan.

"Ya iyalah, yang nagsih tantangankan sih Alvin awas aja kalau sampe kalah emang lo pada mau bersihin ruang olahraga plus ngembaliin alat yang dipake praktek,"

"That's clear, I do not want to,"

"Me too,"

"Yes, I do not like to clean up the gym,"

"Thats right,"

Ucap Angel Abel Ria dan Ica secara bergantian.

"Ooh gitu yaa, jadi kalau kalah Alvin minggat dari IPA4, hahahaha," tawa Dika begitu membahana ntah apa yang membuatnya lucu.

"Ngel lo nggak mau semangatin Dimas gitu biar kelas kita menang," ucap Dana.

"Nggak, males,"

"Terus lo mau semangatin siapa dong Ngel, Daffa ?," Goda Abel.

"Apaan sih lo,"

"Ayolah Ngel semangatin Dimas,"

"Iya Ngel,"

"Bener tuh Ngel biar kelas kita menang,"

Angel yang malas mendangar paksaan dari teman-temannya lagi, akhirnya memilih untuk menurutinya saja dan memberi semangat pada Dimas.

"Dimas yang ganteng semangat jangan sampai kelas kita kalah," teriak Angel, ia sengaja meneriakinya Dimas yang ganteng agar Dimas salting.

Begitu Dimas mendengar Angel meneriakinya ganteng dan memberinya semangat bukannya salting seperti perkiraan Angel tapi tanpa disuru Dimas langsung berbalik ke Angel dan memberinya kiss bye, Angel yang melihatnya mendelik jijik dengan kelakuan Dimas tapi dalam hatinya dagdigdug tak karuan. Siswa yang melihat Dimas memberikan kiss bye langsung berteriak cia cie cia cie.

Daffa yang mendangar Angel menyemangati Dimas dan menyebutnya ganteng tersenyum sinis, dan semakin genjar merebut bola dari tim lawan.

Seperti sihir teriakan Angel yang memberikan semangat kepada Dimas berhasil membuat Dimas memasukan bola ke ring tim lawan dan berhasil mendapat three poin. Refleks IPA4 langsung berdiri dan berteriak dengan girangnya. 

Daffa nampak sangat kesal karena Dimas berhasil mendapatkan poin ia pun tak mau kalah dan segera merebut bola dari Alvin.

"Eeeiiittsss kenapa bro, sanatai aja mainnya," ucap Alvin bermaksud mengejek Daffa.

Daffa tak termakan ejekan Alvin dan tetap fokus merebut bola.

Walaupun Daffa sahabat kecil Angel tapi ia sama sekali tak marah karena Angel tak memberinya semangat karena ia tau sekarang ia bertanding melawan IPA4 kelas Angel, jelas saja Angel akan lebih mendukung kelasnya.

permainan tinggal 5 menit lagi dan poin antara IPA3 dan IPA4 sama. Karena begitu IPA4 mendapat poin, IPA3 dengan cepat mengejarnya. Maka sekarang poin mereka sama. Para penonton semakin tegang Daffa dan Dimas pun semakin genjar rebut rebutan bola agar bisa mendapatkan poin dan memenangkan permainan.

"Yaaaa ayo tim yang memenangkan pertandingan ini bakal saya ikut sertakan dalam lomba antar sekolah bulan depan," Teriak pak Darman sekalaku guru senior dalam bidang olahraga yang tugasnya merekrut murid murid berbakat dalam bidang olahraga untuk ikut lomba antar sekolah maupum sampai tingkat provisnsi.

Begitu mereka mendengar suara pak Darman dan apa yang ia katakan tanpa di aba aba Semua yang berada dilapangan langsung bubar kembali kekursi penonton kelas masing-masing dan sama sekali tidak memperdulikan pertandingan yang tadinya sangat menegangkan dan sisa mencari siapa pemenangnya.



👇TBC👇

Jangan lupa vote dan komennya yaa guys 😉

Story Of School Where stories live. Discover now