28.Plaining Suprise

719 47 0
                                    

Dari berbagai macam pikiran yang disatukan, jadilah suprise yang tak akan terlupakan dimasa SMA.








.

Hari Sabtu adalah hari yang membosankan sekaligus hari yang asik. Kenapa bisa begitu ?, ya bisalah membosankan karena dijam pertama harus bersih-bersih kelas dan lingkungan sekolah dulu, dan setelah itu asik karena jam kedua biasa gurunya nggak masuk. Paling masuk cuman ngasih tugas doang.

Tapi sabtu kali ini ada yang spesial buat IPA4, yaitu hari ini hari ulang tahun wali kelas mereka pak Herman. Sudah menjadi rahasia umum, kalau disekolah itu pas wali kelas atau ada guru yang lagi ultah pasti dikasih suprise, baik di SMA Sevit maupun disekolah lainnya. Para murid bakalan patungan buat beli kue ultah dan biasanya sengaja buat guru yamg ultah marah-marah habis itu baru deh dikasih suprise. Dan itulah yang menjadi sebagian rencana dari IPA4.

Sehari sebelum hari ulang tahun pak Herman.

Flashback On

"Oy Dika uang lo mana, cepetan sini 5000,"
Ucap Indri sambil menyodorkan tangannya meminta uang kepada Dika.

"Nggak ada, uang gue habis udah gue pake jajan semua,"

"Ya udah, awas aja lo ikutan makan cake ultah besok, yang nggak kumpul uang nggak kebagian kue !!!.  Ucap Indri tak terbantahkan.

Dika yang mendengar itu segera memberi Indri selembar uang 5000an.

"Emang ya cewek itu nggak ada rasa kasiannya," ucap Dika dan memandang sedih uang 5000nya yang sudah berpindah ketangan Indri.

Setelah berhasil memdapatkan uang dari Dika, Indri beranjak ketempat duduk Alvin Dana Yuda Dimas dan Leon. Maklumlah kalau soal kumpul mengumpul uang laki-lakinya lah yang paling susah untuk ditagih. Perlu kesabaran ekstra untuk meminta uang mereka, makanya dalam hal ini Indri yang bertugas walau sebenarnya dia bukan bendahara kelas, karena kalau yang meminta uang itu Hiza, selaku bedahara. Sudah dapat dipastikan hanya akan dianggap angin lalu oleh mereka. Lain halnya jika Indri yang meminta, karena Indri akan melakukan berbagai cara mulai dari berkata lembut sampai memarahi mereka dan pada akhirnya mereka akan bosan mendengar ocehan Indri dan memilih untuk memberinya uang yang ditagih.

"Alvin uang lo mana,"

"Leon ama Dimas udah bayar belom ?,"
Tanya Alvin pada Indri yang meminta uangnya.

"Dimas sama Leon udah kumpul, Dito udah, Dika juga udah kumpul barusan, nih tinggal lo sama Yuda yang belum kumpul," ucap Indri sambil menunjuk kearah Alvin dan Yuda secara bergantian.

"Emang kenapa lo tanya Dimas sama Leon udah kumpul apa belom ??," heran indri.

"Yaa gue tanyalah kalau mereka belum kumpul gue juga belum mau kumpul uang, tapi berhubung mereka udah kumpul jadi gue mau kumpul juga," ucap Alvin dan memberikan uang 5000an ke Indri.

"Dasar aneh lo Vin masa lo ngikuti Dimas sama Leon,"

"Biarin," jawab Alvin enteng.

"Lo Yuda ?,

"Nih," ucap Yuda dan memberikan uang 5000nya juga.

Setelah berhasil mengumpulkan uang seisi kelas. Mereka berkumpul dan membahas  strategi apa yang akan digunakan besok untuk memberi suprise ke pak Herman. Membeli kue ulang tahun menjadi tugas Indri Dian dan Ara.

Flasback Off.

Pak Herman sedang duduk mengawasi IPA4 yang sedang membersihkan Halaman kelas mereka. Sudah menjadi kegiatan rutin setiap hari sabtu siswa SMA SEVIT  membersihkan halaman kelas masing-masing.

Tak jarang saat seperti itu membuat cewek IPA4 saling adu mulut. Karena ada beberapa orang dalam kelas berkelakuan seperti tuan putri. Lebih tepatnya mereka sama sekali tak membantu membersihkan halaman, mencabuti rumput yang sudah tubuh subur layaknya bunga, atau bahkan sekedar menyirami bunga yang selesai ditanam oleh siswa lainnya.

"Tuan putri, diharapkan keluar, pak Herman memanggil kalian," ucap Indri pada Ana, Sela, dan Aca yang hanya duduk manis dalam kelas sementara yang lain kerja bakti dihalaman kelas.

Mendengar pak Herman menyuruh mereka keluar, barulah mereka beranjak dari kursi.

"Munafik, giliran ada bapak baru kerja, coba nggak ada pak Herman mana ada mau keluar bantuin yang lain kerja bakti," ucap Ara bermaksud menyinggung.

"Iya dasar, pada mau cari muka tuh,"tambah Dian.

Ana,Sela, dan Aca yang merasa tersinggung. Hanya diam saja, dan tak membantah singgungan Ara dan Dian.

"Udah, cepat siram bunga yang udah ditanam tadi," titah pak herman bermaksud melerai.

Mereka menyirami bunga yang sudah selesai ditanam, dan yang lain memilih untuk membuang sampah dan menyapu sisa-sisa rumput yang telah dicabut.

Nafa, Intan, Anda, masuk kedalam kelas. Membantu Ara, Dian, Indri dan Dewi yang sedang menghias ruang kelas dengan balon berbentuk hati dan balon berbentuk angka 43 yang menunjukan umur pak Herman sekarang. Tak ketinggalan pula tulisan Happy Birthday-nya di bawah balon angka 43.

Setelah mengawasi perwaliannya melakukan kerja bakti pak Herman kembali keruangan  Dewan Guru dan IPA4 yang masih berada dihalaman mencuci tangan mereka dan ikut masuk kedalam kelas.

Ntah apa yang terjadi saat hendak masuk kelas tiba-tiba saja Leon dan Dimas beradu mulut tepat didepan pintu kelas.

"Lo itu cuman murid baru Dim, nggak usah banyak gaya," teriak Leon dengan volume yang cukup keras.

"Emang masalah kalau gue murid baru, emangnya lo kenapa ngerasa kesaingi,"balas Dimas.

IPA4 yang melihat dan mendengar Leon dan Dimas heran, apa yang menjadi titik masalah antara Leon dan Dimas.

Mendengar perkataan Dimas, Leon tak mengambil enak dan langsung mendaratkan pukulannya dipipi Dimas dan membuat tubuh Dimas terpental kedalam kelas. IPA4 yang menyaksikannya kaget terutama Dana Alvin Dito Yuda dan Dika, mereka heran apa yang terjadi diantar kedua sahabat mereka itu.

"Dimasssssss," teriak Angel khawatir, pada Dimas yang bibirnya mengeluarkan sedikit darah akibat tinju dari Leon.

👇TBC👇

Sorry baru update lagi, sorry juga karena udah buat readers nunggu lama buat next partnya SOS sorry bangeeettttt 🙇‍♀️🙇‍♂️

Nggak maksudku buat kalian nunggu lama. Tapi beneran nggak waktu buat nulis WP soalnya sibuk ama tugas tugas kuliah terutama tugas laporan. Maklumlah soalnya masih maba, jadi belum biasa diserbu tugas banyak dan DL nya yang singkat banget 😁😁😂😅

Belum lagi kemarin tanggal 28 september 2018 kota aku  PALU baru aja kena musibah Gempa dan Tsunami. Jadi kesempatan buat nulis dan update nggak ada. Maaf banget yaa 🙇‍♀️🙇‍♂️

Mohon juga Doa kalian buat Kota aku biar cepat pulih, pasca bencana alamnya. Dan semoga kami disini tetap dalam lindungan Allah SWT. Aamiin.

#PRAY_FOR_PALU 🙇‍♂️🙇‍♀️

Story Of School Where stories live. Discover now