Prolog

3.5K 124 9
                                    

"Tiada kata yang mampu lukiskan rasa, prolog pun diciptakan cuma-cuma dan alakadarnya."

HYR : PROLOG

"Dev, pernah jatuh cinta?"

"Pernah."

"Oh. Cewek pertama yang bikin lo jatuh cinta siapa?"

"Lo."

"Pasti bukan!"

"Lo ... tau?"

"Iya. Yang biasanya lo sebut si mantan."

"Masih cinta sampai sekarang?"

"..."
"Kalau seandainya dia kembali, lo bakal prioritasin siapa? Gue atau dia?"

"..."

"Nggak bisa jawab, ya? Ya udah pilih dia."

******

Awalnya, memang bumi diciptakan untuk di isi oleh kehidupan makhluk hidup. Mereka berkembang biak, tumbuh satu-persatu, hingga tumbuh besar.

Seperti itu juga roda kehidupan, kita bisa saja berada di fase bahagia, sedih, senang, riang, galau, pasang, surut, dan semua keadaan. Tapi satu hal, di saat diuji masalah cinta, seringkali kita lalai.

Cinta diperoleh dari perasaan dan hati, tidak bisa memilih siapa yang ingin kita cintai. Karena cinta itu tumbuh sendiri, tanpa tau harus hati mana yang menjadi tempat berlabuh, dan dermaga mana yang harus disinggahi.

Perjuangan gadis berumur enam belas tahun itu tidaklah mudah, melupakan semua kisah masa lalunya tentang cinta. Hingga akhirnya, kisah masa lalu itu sudah perlahan memudar dan luka mulai sembuh. Tapi, lagi-lagi di saat dirinya sudah mengikhlaskan cintanya, seseorang kembali datang dengan caranya yang berbeda. Mampu membuat sang gadis yang dulunya terluka menjadi warna di kehidupan barunya.

Memang, saat gadis itu baru mengenalnya, lelaki itu sangat menyebalkan dan ia mencap sebagai lelaki pembawa sial. Tapi, lama-kelamaan dirinya dibuat jatuh pada lelaki itu. Sungguh aneh...

"Promise?"

"Yes... promise!"



HYR : PROLOG

TERIMAKASIH YANG SUDAH MEMBACA YAA:)

Kalimantan selatan, 6 September 2020
Revisi : 28 Mei 2021

Have you RESYA! [Tamat]Where stories live. Discover now