Tujuh belas : Prank?

744 79 16
                                    

Sambil dengerin mulmed waktu Resya nangis ya:)!!!!!!!

Orang yang sudah terbiasa melakukan kebohongan. pasti, jika ia tidak melakukan kebohongan akan ada rasa yang berbeda dalam dirinya

Anti curhat

TIARESYA HAURELIEN

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.



TIARESYA HAURELIEN

HYR : PRANK?

Devan memimpin berdoa sebelum memulai pendakian, agar mereka di lindungi oleh Tuhan, dan selamat sampai tujuan, begitu juga selamat sampai pulang kembali ke rumah masing-masing.

Doa selesai, mereka memulai mendaki dengan pelan-pelan saja. Karena hari juga masih tidak terlalu sore.

Resta heran, mengapa tempat ini begitu kosong, bukannya ini tempat wisata yang ramai di kunjungi apabil hari Sabtu dan minggu. Kenapa mendadak sepi seperti ini?

Sambil berjalan, mereka sedikit mengeluarkan candaan, walaupun garing.

"Kalian tau gak, bisanya di sini banyak monyet ngumpet," ungkap Fian bercanda.

"Masa sih? Orang pohon-pohon tinggi gini, masa ada monyet!" balas Rayen tidak percaya.

"Gue tanya, monyet biasanya tinggal di mana?" tanya Fian.

Dengan wajah yakin Rayen menjawab, "Hutan pesisir."

"Nah, ini apa, hutan kan? Berarti monyet ada dong di sini," tutur Fian.

"Ya beda lah, Boncabe! Ini hutan di pegunungan bukan di pesisir!" Rayen begitu kesal dengan Fian.

"Yang penting ada hutannya! Blee..." Fian menjulurkan lidahnya ke arah Rayen, bermaksud untuk meledek.

Ingin rasanya Rayen menimpuk Fian dengan kayu, andaikan saja tidak sedang mendaki.

Resya, Tiara, Devan hanya menyaksikan tingkah Fian dan Rayen. Mereka bertiga capek, jadilah diam dan menyimak.

"Istirahat dulu yuk di pos itu," saran Tiara, nafasnya ngos-ngosan, ia merasa begitu lelah, karena tidak pernah mendaki sebelumnya.

"Iya nih, capek banget," timpal Resya.

Mereka berhenti sejenak di pos yang tersedia. Entahlah, ini pos ke berapa. Karena tadi mereka sudah melewati beberapa pos.

Resya dan Tiara segera duduk, lalu mengambil minuman di tas mereka masing-masing. Sedangkan Devan sibuk memainkan Handphone. Fian dan Rayen bergelayutan di pohon pinus.

Have you RESYA! [Tamat]Onde histórias criam vida. Descubra agora