Extra D

7.1K 558 100
                                    

Hehee lanjut nih. Tapiiii jangan pd protes ye di part ini. Soalnya kagak ada manis-manisnya. Kan bukan le mineral. 😂

Happy reading gezzz.....  ;")))

=====================>>>

Sah?

SAAAAAAH!!!

SAAAAHHH!!!!

SAAAAHHH!!!

BELUUUUM!

Keadaan hening seketika sebelum tersadar siapa yang berteriak nyeleneh.

TAK!

TAK!

TAK!

KLUTAK!

Lelaki dengan setelan batik dan celana bahan mengaduh kesakitan setelah mendapat serangan bertubi dalam waktu bersamaan. Ia melirik kesal pada kedua orang tua dan dua sahabat kakaknya.

Mengabaikan delikan tajam dari abang tercintanya.

"Ngawur kamu, del." Prilly mendelik pada putra keduanya.

"Kamu udah gak sabar minta di kawinin sama kambing, ya? " Daddynya ikut menimpali.

"Yaelah, canda kali mom, dad. Serius amat," Delio menggerutu sambil mencomot bolu kukus di depannya.

"Kawinin aja om," Farel menyahut.

"Mulut Del, minta di sumpel pempers ibu nifas kayaknya." suara Candy hampir membuat Delio menyemburkan bolu di dalam mulutnya.

Jorok gila!

Delio mendengus dalam hati. Mentang-mentang dokter kandungan!

"Delio emang suka ngawur," Beby yang duduk di sebelah Candy ikut menyahut.

"Ye dasar, pada gak asik. Iya dah, SAAAAAHHH BANGET-BANGET SAAAHHHPP---uhuk!"

"Gak usah teriak bocah semprul." Prilly menatap putranya gemas.

Di sampingnya, Delio menatap Prilly dengan mata memerah seolah akan menangis. Padahal bekas potongan cake yang di sumpal ibunya membuatnya tersedak dan otomatis membuat matanya memerah.

Prilly hanya memutar bola matanya melihat itu. Ia tahu, pasti putra nakalnya itu akan mulai bertingkah dramatis setelah ini.

"Momy udah gak sayang Lio, momy jahat, tega, pilih kasih, oke Lio terima. Untung Lio udah makan biskuat. Jadi Lio bisa sekuat macan."

Prilly mendengus jengkel, sementara tamu-tamunya yang lain sudah cekikikan di belakangnya.

"Beneran ya Del, Daddy panggilin Pak Toto suruh seret kambingnya kesini. Mumpung pak penghulunya belum pulang. Kayaknya kamu udah ngebet banget,"

"Omasido khou, Daddy!" sahut Delio asal.

***

Resepsi pernikahan cucu pertama Keluarga Gerald memilih tema outdoor, yaitu dengan tampilan yang terkesan lebih dramatis seperti kisah kedua pasangan itu. Sang cucu sendiri yang memilih untuk party wedding mereka di hotel yang menyajikan pemandangan laut.

Kursi beserta hidangan malam telah tersusun rapi dan sudah terisi penuh oleh tamu undangan. Sementara rangkaian lampu kerlip yang menggantung bagaikan atap di udara, menyala indah memberikan kesan romantis.

Tidak banyak tamu yang di undang, hanya ada keluarga, kerabat, rekan kerja dan teman dekat saja.

Bukan apa-apa, Aldo hanya tidak mau mengundang tamu terlalu banyak. Alasannya, itu akan melelahkan. Aldo tidak mau kelelahan pada saat malam pertama mereka. Begitu alasan sesungguhnya yang membuat calon istrinya mencibir.

Naughty Kiss (A & Z) [COMPLETED]Where stories live. Discover now