11 : Hadiah dari kak Aldo

11.8K 743 184
                                    

Abaykan typoh



"Jadi, drama musical nya kita pakai nama pemeran dari sinetron yang melegenda sampai sekarang yaitu ganteng-ganteng serigala. Tapi pemeran utamanya kita pakai digo sisi. Kenapa? Karena mereka couple fenomenal yang sangat romantis di massa nya. Dulu ibu juga ngefans banget sampai sempat menjadi APL, ali prilly lovers atau DSL. Lihat bagaimana tatap-tatapannya saja sudah bikin kekurangan oksigen. Ah, mereka sangat romantis dan........."

Bla bla bla...........

Zia menguap mendengar ceramah guru seni yang sedang menerangkan tentang drama musicalnya. Bukan hanya zia, tapi semua yang terlibat dalam peran drama ini menunjukan mata sepetnya. Awalnya menerangkan nama pemerannya, namun lama kelamaan bercerita tentang masa muda nya yang sangat alay. Walaupun sangat bosan mendengar curhatan guru seni ini yang lebih mirip rainbrow cake, tapi mereka masih tetap mendengarkan kecuali bule mungil yang satu ini.

Sesuai kesepakatan dari para guru bahwa yang menjadi pemeran utama wanitanya adalah zia, dan yang gagal casting akan menjadi pemeran pendukung. Tidak sedikit yang memprotes mengapa zia yang di angkat menjadi PU, terlebih nanda yang terus nyerocos menyampaikan pendapat nya yang tak setuju. Namun para guru tersebut tak peduli mau setuju atau tidak, semuanya sudah fix tak bisa di bantah sedikitpun. Jika masih ada yang memprotes, maka siap-siap saja out dari anggota ini.

Sebenarnya sih, zia tak begitu minat mengikuti drama-drama seperti ini, mending joged oplosan atau nyanyi simalakama saja di kelas dari pada harus menjadi orang lain di atas panggung. Tapi itu tadi, sebelum tahu siapa pasangannya. Setelah tahu siapa yang menjadi pasangannya, dengan semangat penuh perjuangan zia pun menyetujuinya. Lumayan bisa romantisan dengannya di panggung spekta nanti.

"Jadi ceritanya nanti bukan vampire vs serigala. Tapi tentang lika liku cinta anak remaja. Kita cuma memakai nama pemerannya saja. Genre nya campur, tidak pure romantis. Ada sedihnya juga......."

Dan seterusnyaaaa. . .  .

Kedua mata indah itu tidak bisa di ajak kompromi lagi, semakin lama mendengarkan semakin pula kantuk menyerangnya. Tak tahu apa yang sedang guru itu terangkan, ia hanya bisa melihat mulut gurunya yang komat-kamit seperti mbah dukun. Zia sendiri juga heran, kenapa guru-guru yang mengajarnya memberikan efek ngantuk yang sangat dahsyat padanya.

Plak!

"Anj-  ju." zia menyengir polos melihat siapa yang sudah memukul keras jidatnya. Hampir saja kata-kata kotor itu keluar dari mulutnya.

"Mau ngomong apa hmm?" bu indah, guru seni ini menatap zia garang.

Zia mengeleng polos sambil menyengir. "Kagak bu, mau ngomong ibu cantik."

"Gak usah ngerayu, gak mempan!  Awas kamu kalo tidur lagi." bu indah mengancamnya. Zia manggut-manggut sok mengerti.

"Padahal tadi gak tidur bu, cuma merem saja." bocah ini kembali membuat gurunya menggeram.

Wanita dengan make up warna-warni ini menghela napasnya sabar, untung berbakat kalau tidak mungkin bocah ini sudah di cutat.

Malas,

Bu indah menyodorkan gulungan kertas HVS yang sempat mendarat di kepala zia. "Nih script kamu. Di hafalkan. Sering-sering latian sama Aldo."  mendengar nama Aldo, zia menerimanya dengan semangat.

"Sip bu." jawabnya sambil mengacungkan jempolnya. Bu indah kembali membagikan kepada murid yang lainnya.

Sebenarnya malas baca, tapi karena ini harus yang kata nya juga penting, terpaksa zia membacanya. Keningnya berkerut setiap membaca perannya dalam drama ini.

Naughty Kiss (A & Z) [COMPLETED]Where stories live. Discover now