RED 08

13.5K 800 0
                                    

Setelah sang ayah, adik perempuan dan kedua sepupunya pulang. Tavish memanggil Nasta perihal projek novel 'The Ocean Lady' yang sudah dia berikan beberapa waktu lalu. Walaupun terkesan kaku dan menyeramkan. Dibalik itu, Tavish adalah seorang penggila cerita fantasi.

Sejak kecil, sang ayah selalu mengenalkannya akan banyak cerita fantasi. Mulai dari Harry Potter, Eragon, The Lord of The Ring, The Hobbit, Narnia, dan masih banyak cerita lainnya. Dan sejak saat itu, Tavish mulai tertarik untuk terus mencari bakat - bakat baru yang bisa menghasilkan karya luar biasa seperti penulis-penulis fantasi kenamaan favoritnya.

Beberapa bulan yang lalu, Tavish membaca disalah satu blog. Sebuah cerita fantasi tentang negeri bawah laut. Cerita itu bahkan sudah memiliki tiga series. Dan masing – masing ceritanya sangatlah menarik. Karena itulah, Tavish menawarkan kepada sang penulis untuk mencetakkan bukunya di perusahaan miliknya. Tavish melihat ada nilai seni dan nilai jual tinggi yang bisa didapat dari cerita sang penulis. Dia juga yakin pasti banyak yang ingin membaca cerita karya 'The Ocean Lady'.

"Iya bos." Sapa Nasta begitu dia sudah masuk kedalam ruangan Tavish.

"Siapa yang akan bertanggung jawab untuk projek novel dari 'The Ocean Lady'?" Tanyanya.

"Oh. Sierra bos. Dia memang suka banget sama cerita fantasi. Jadi saya kasih dia untuk take control si 'The Ocean Lady'." Tavish mengeryitkan dahinya. Dia ragu apakah karyawannya itu bisa mengambil pekerjaan ini.

"Kamu yakin? Bukankah seharusnya orang yang sudah berpengalaman?"

"Dia sudah lima tahun bos disini. Dan selama ini juga, kerjaannya bagus. Buktinya dia belum pernah dipanggil bos karena melakukan kesalahan, and everyone full orders, Bos. Jadi nggak ada yang bisa ambil alih kerjaan ini." ucap Nasta. Dia tahu pasti si bos meragukan Sierra. Tapi, entah kenapa Nasta yakin jika Sierra pasti bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.

"Kalau begitu kamu bisa panggil dia untuk bertemu dengan saya. Saya tidak ingin project ini gagal. Jadi saya harus memastikan sendiri bagaimana dia nanti." Katanya dengan tegas. Nasta hanya bisa menghela nafas. Dia pasrah dengan hasilnya. Jika Sierra tidak bisa menarik perhatian si bos besar. Kerjaan untuknya pasti akan semakin banyak. Bisa-bisa dia yang akan dilimpahkan projek besar ini. Rencana liburan dengan sang istri pasti akan gagal lagi.

"Baik bos."

"Satu hal lagi,Nasta." Nasta yang berniat keluar mengurungkan niatannya.

"Saya akan pulang selama beberapa hari ke Singapura. I hope you can handle everything here. saya juga akan suruh Mr. Bernand untuk membantu kamu."

"Mr. Bernand bukannya lagi di Jepang, Bos?" tanya Nasta. Sudah beberapa bulan ini, Mr. Bernand selaku Vice President di 'The Real-Ist' melakukan bussines trip yang diajukan Tavish untuk pembukaan cabang mereka di Jepang.

"Yes. He'll be here on Monday. Hanya untuk menggantikan saya beberapa hari sampai saya kembali. Saya ingin kamu bisa bekerja sama dengan dia. Saya sudah hubungi dia perihal kepulangan saya. Tapi, perihal project 'The Ocean Lady' hanya saya yang harus handle dan turun tangan secara langsung. Saya tidak ingin nanti ketika saya pulang, ada campur tangan orang lain. Dan project itu tidak sempurna nantinya. Kamu paham, Nasta?" Nasta menganggukkan kepalanya.

"Oke bos. siap. By the way, safe trip ya."

"Iya. terima kasih."

^^^

RED: He is A Mr. Perfect (Revision)Where stories live. Discover now